Pertemuan tiga tabib (bag.2)

285 39 7
                                    

.
.
.

"Apa kalian bertengkar lagi?"

Fang Duobing muncul bersama Guan Hemeng dan tabib iblis. Dua pelayan membawa teh dan camilan mengikuti dibelakangnya. Mereka berjalan menghampiri Li lianhua Dan Di feisheng yang masih duduk ditengah ruangan. Fang Duobing berdiri berkacak pinggang, "Lao Di, apa kau melukai Li lianhua lagi?"

Di feisheng tersenyum miring. Dia mengisi cangkir kosongnya dengan teh, lalu minum. Tabib iblis membungkuk hormat, "junshang," lalu pada Li lianhua, "Li Mengzhu."

Li lianhua tersenyum, "Li lianhua. Aku bukan lagi ketua Sigu."

Guan Hemeng berdecak, melewati Fang Duobing dan tabib iblis. Duduk disisi lain Li lianhua, lalu tanpa menutupi kejengkelannya sedikitpun, dia berkata. "Apa kau tau seberapa besar masalah yang kau buat dengan tiba-tiba menghilang?" Dia mengambil tangan Li lianhua, meletakkannya dengan kasar diatas meja lalu memeriksa nadinya. "Kau sudah hampir mati saat Fang Duobing membawamu ke rumahku. Aku memintamu menemui master Qin untuk menyelamatkan nyawamu. Kau malah sibuk kesana-kemari seperti akan hidup ratusan tahun. Bertarung bahkan menyelamatkan nyawa orang dengan begitu sombong. Li lianhua, aku yakin tidak akan menemukan orang yang lebih gila lagi."

Li lianhua tersenyum, dia menarik tangannya pelan-pelan dari genggaman Guan Hemeng. "Kau orang ketiga yang menganggapku gila. Aku tidak terkejut." Guan Hemeng berkata, "kondisimu jauh lebih buruk dari dugaanku. Apa saja yang kau lakukan selama tiga bulan terakhir?" Dia mengeluarkan sebotol obat dari saku bajunya, "minum satu butir setiap hari sampai aku bisa mengeluarkan racun yang mengalir didarahmu. Tidak boleh terlewat satu haripun. Meski sebentar, ini bisa menjaga vitalitasmu. Jika dugaanku benar, racun ditubuhmu menjadi lebih ganas saat tubuhmu melemah. Kerusakan yang ditimbulkan juga akan semakin besar. Itu artinya, kesempatanmu hidup juga semakin kecil."

Li lianhua mengambil botol obat dengan sebelah alis terangkat. Dia mencium isinya, "Pil Penglai. Guan Xiong, aku tidak punya uang untuk membayar obat semahal ini."

"Aula Tianji akan membayarnya," Fang Duobing membalas, masih berdiri disamping tabib iblis.

Guan Hemeng menunjukkan wajah tersinggung, "apa kau pikir aku kekurangan uang?" Li lianhua tersenyum lagi. Dia meletakkan botol obat itu diatas meja. "Untuk apa membuang uang untuk sesuatu yang belum tentu berguna. Lebih baik menggunakannya untuk Hal lain."

Di feisheng mengambil botol obat lalu mencium isinya, dia melirik tabib iblis yang belum bicara sedikitpun. "Kau tau obat ini?"

Pria tua itu tersentak kaget lalu buru-buru membungkuk, "junshang. Pil Penglai dikatakan sebagai pil ajaib yang bisa melancarkan meridian dan menawarkan racun ringan. Obat ini dibuat jauh dinegara Beili. Ada rumor yang mengatakan, Pangeran YongAn dari Beili dilukai seseorang hingga meridiannya terluka dan hampir mati. Beliau mengkonsumsi obat ini untuk menjaga kondisinya agar tidak memburuk. Bisa mendapatkan obat berharga seperti ini," tabib iblis membungkuk pada Guan Hemeng, "tabib Guan sungguh hebat." Di feisheng menimbang lagi botol ditangannya, berpikir.

"Junshang," tabib iblis memanggil lagi. "Ada kabar yang mengatakan jauh di Qinzhou negara Dong, seorang pendekar wanita memiliki bunga ajaib yang bisa menghidupkan orang mati dan menawarkan segala racun." Li lianhua tiba-tiba tertawa, "lagi-lagi bunga ajaib," dia bergumam pelan. Di feisheng meliriknya sekilas, "kau mengatakan sesuatu?"

Li lianhua memasang wajah polos terbaiknya, "aku? Tidak. Aku tidak mengatakan apapun." Dia menuangkan teh kedalam cangkir, lalu menyesapnya pelan. Menyembunyikan senyuman.

"Bunga ini hidup dengan menyerap tenaga dalam seorang master beladiri Dan baru mekar setelah beberapa dekade." Tabib iblis melanjutkan, "zhunshang, besar kemungkinan racun bicha bisa dihilangkan dengan sempurna menggunakan bunga ini."

Guan Hemeng bicara, "Negara Dong begitu jauh. Butuh beberapa bulan untuk bisa sampai kesana." Dia melirik Li lianhua, "melihat kondisinya, Li lianhua akan mati bahkan sebelum sempat menyeberangi perbatasan." Fang Duobing terbelalak kaget, "apa seburuk itu?"

"Racun ditubuhnya bahkan tidak bisa terdeteksi tapi kerusakan yang dibuat sudah sampai ke inti energinya. Hampir seluruh organ tubuhnya rusak. Dia tidak akan pulih bahkan setelah racun ditubuhnya dikeluarkan. Saat ini dia sama seperti mayat berjalan. Hanya menunggu malaikat maut menjemput. Apa yang bisa lebih buruk dari itu?" Li lianhua tersenyum mendengarnya, tidak mendapat banyak informasi baru. Dia menuang teh panas yang baru saja diantarkan pelayan kedalam beberapa cangkir. Li lianhua tersenyum pada Tabib iblis, menunjuk pada satu kursi didepannya. "Tabib, duduklah dulu. Kau sudah berdiri begitu lama." Dia lalu mendorong secangkir teh panas pada pria tua itu.

Lalu pada Fang Duobing, "kau juga. Duduklah."

Dia menawarkan secangkir teh untuk Guan Hemeng, lalu menuangkan teh di Cangkir Di feisheng yang kosong sebelum mengisi cangkirnya sendiri, bergumam pelan, "Racun bicha tidak memiliki penawar. Bukankah itu sudah jelas? Masih merepotkan begitu banyak orang." Li lianhua mengambil sepotong kue lalu makan. Hanya setengah peduli dengan pembicaraan yang terjadi didepannya.

Guan Hemeng membalas, "Orang bilang, penawar dibuat bersama dengan racun. Tumbuhan beracun tumbuh bersama penawarnya. Kebanyakan penawar memiliki komposisi yang hampir sama dengan racunnya. Masalah harus dilihat dari sumbernya, racun bisa dilihat dari pembuatnya." Di feisheng mengangkat alis, dia melirik tabib iblis yang tiba-tiba menunduk gemetar. Li lianhua hampir tertawa. Fang Duobing dengan polos berkata, "bukankah tabib iblis Jinyuan sendiri yang membuat racun Bicha?"

Tabib iblis berdiri lalu berlutut terburu-buru, "Zu.. Zhunshang. Racun bicha dibuat berdasarkan catatan kuno bangsa Nanyin. Racunnya memiliki gejala yang unik dan menyerang dengan ganas. Kebanyakan korban meninggal sebelum aku bisa membuat penawarnya. Ha.. Hanya Li Mengzhu yang bisa bertahan."

Guan Hemeng melihat Li lianhua lagi, "Hanya kau yang bertahan?"

Li lianhua tersenyum lagi, mengangkat bahu acuh. Lalu Guan Hemeng bicara lagi, "jika apa yang dikatakan tabib iblis benar. Bagaimana kau bisa selamat? Apa yang kau lakukan selama sepuluh tahun untuk bertahan?"

Semua orang melihat Li lianhua yang masih diam. Tersenyum sambil memainkan sepotong kue. Fang Duobing tiba-tiba merasa sangat jengkel. Pemuda itu merebut kue ditangan Li lianhua Dan memasukkannya ke mulutnya. "Kenapa kau malah bermain-main, apa kau benar-benar ingin mati?"

Li lianhua menunjukkan raut wajah tersinggung. Dia mengambil sepotong kue lagi, lalu makan. Hampir tidak peduli dengan tatapan orang-orang. Di feisheng masih menimang botol obat ditangannya, "saat pertempuran laut Timur, kau sudah keracunan Kan?" Dia mengeluarkan sebutir obat dari dalam botol, lalu melanjutkan. "Aku bahkan tidak menyadarinya. Yangzhaoman masih bergerak liar bersama Shaoshi. Lalu kau jatuh kelaut, apa yang terjadi setelahnya?"

Li lianhua mengangkat bahu acuh, "aku terdampar dipantai. Bhante Wuliao menolongku. Kau sudah tau itu saat kau dengan tidak sopan menguping penbicaraanku." Di feisheng tersenyum miring. Dia menyodorkan sebutir obat pada Li lianhua, "berhenti bicara omong kosong. Dia pasti melakukan sesuatu, atau kau sudah mati."

Li lianhua melihat obat didepannya, lalu pada Di feisheng. Dia menghabiskan potongan terakhir kue ditangannya lalu menyesap tehnya pelan-pelan, berpura-pura tidak mengerti. Di feisheng masih melihatnya, matanya menuntut. Saat Li lianhua dengan keras kepala mengabaikannya, Di feisheng mengangkat bahu. Sama acuhnya. Pria itu hampir memasukkan obat ke Mulutnya sendiri saat Li lianhua menangkap tangannya. Merebut obatnya dengan muka masam, lalu buru-buru menelannya.

Di feisheng tersenyum puas. "Jadi bagaimana bhante Wuliao menolongmu?"

.
.
.
.
.
.

Little LotusWhere stories live. Discover now