Sembilan Belas

242 37 9
                                    

Timbangan itu bergoyang, kadang lebih berat ke kanan kadang lebih berat ke kiri. Patung Dewi Themis yang tertutup matanya itu dia pandang lekat. Jemarinya sengaja menyenggol timbangan agar timbul bunyi decit yang mengisi kesunyian.

Sudah satu minggu Katherine resmi menjadi salah satu karyawan di firma ayahnya. Namun tidak ada yang mengetahui informasi ini kecuali Willy, sebab Willy masih harus mengurus pekerjaan Katherine sebagai selebgram.

Bahkan dengan Gabbie yang selaku sahabat dekatnya pun tak dia beri tahu, atau mungkin belum diberi tahu, karena ada sesuatu yang janggal diantara mereka. Katherine sangat ingin bercerita ke Gabbie tentang dirinya yang sudah putus kontak dengan Ayden, walaupun Katherine selalu mengirim pesan kata maaf setiap harinya. Namun Katherine akan mengira bahwa menurut Gabbie, dirinya dan Ayden layak untuk mengakhiri hubungan, sebab Gabbie membenci dengan Ayden.

Terakhir kali Katherine bertemu dengan Gabbie, yakni saat Gabbie meminta izin kepada dirinya untuk berangkat ke acara Najim. Itu pun Katherine setujui tanpa Ayden meminta izin pada dirinya. Atau mungkin ini adalah petanda dari Ayden untuk menyudahi hubungan mereka? Katherine tidak tahu, dia hanya mengirimkan kata maaf itu setiap hari tanpa satupun dibalas olehnya.

"Kath, ayah mau pulang. Mau bareng Juan atau ayah?" Tanya ayahnya membuat Katherine tersadar atas lamunannya.

"Halo om, biar saya yang antar Katherine. Ada berkas yang mau saya tanyakan terlebih dahulu." Ujar Juan entah darimana menyela ucapan ayah Katherine.

"Baik, jaga anak saya ya nak Juan." Ujar si ayah memberikan mandat yang seharusnya tak perlu diberikan.

"Gue gak paham kenapa bunga di vas gak dibuang-buang padahal udah layu." Ujarnya sembari menaruh beberapa tangkai bunga yang dibungkus kertas itu diletakkan di depan meja wanita yang sedang murung saat ini.

Tanpa ada jawaban, Katherine menenggelamkan wajahnya di tangan yang dia lipat. Sedangkan Juan duduk dengan santai di hadapannya.

"Gue gak percaya kalau si pendek itu selingkuh." Ujar Juan bercanda namun hanya memperburuk suasana hati Katherine.

Siapa sangka perang dinginnya dengan Ayden terjawab dengan berita picisan yang tidak masuk akal. Bagaimanapun caranya Katherine tidak ingin percaya kalau yang dirumorkan terkait perselingkuhan kekasihnya dengan sahabatnya sendiri adalah tidak benar. Sahabat yang dia tahu kalau dia membenci Ayden, sangat tidak masuk akal baginya.

Namun berita itu sangat cepat menyebar walaupun kini artikelnya sudah dihapus, karena beberapa akun dari beragam sosial media masih menampilkan berita terhangat. Bahkan nama Katherine sampai trending sebab banyak yang membicarakannya. Mungkin besok ayah dan bundanya segera tahu dan melancarkan aksinya untuk menyudahi hubungannya dengan Ayden. Padahal Katherine sudah berusaha sejauh ini untuk berada di samping Ayden.

Sebenarnya, Katherine telah bekerja di firma ayahnya karena ayahnya akan menyetujui hubungan Katherine dengan Ayden dan tidak akan mencomblangkan dirinya dengan Juan. Namun setelah Ayden mendapati dirinya dengan Juan di bawah payung sama menjadikan mereka berperang dingin hingga sekarang. Katherine juga enggan meminta penjelasan dari Ayden terkait rumor perselingkuhannya, walaupun dalam hati yang terdalam Katherine menginginkan Ayden datang untuk menenangkannya dan mengatakan bahwa semua rumor itu salah.

Sebab itu, meski sudah lewat dari jam pulang kerja, Katherine masih senantiasa bermain dengan timbangan Sang Dewi Themis. Berharap sang dewi membuka penutup matanya dan memberikan kepastian siapa yang salah dalam hubungan ini, dirinya atau Ayden atau mungkin Gabbie, atau mungkin Juan? Katherine tidak mengerti.

Ponselnya pun dia ubah ke mode hening, sebab sedari tadi 'teman'-nya bertanya tentang apa yang terjadi. Kolom komentarnya juga dia matikan. Pesan langsungnya juga dia matikan. Katherine ingin mendengar sendiri penjelasan dari Ayden ataupun Gabbie. Walaupun dia tidak siap menerima kenyataan kalau seandainya artikel itu benar, bahkan dia juga tidak siap kalau artikel itu salah. Karena kalau artikel itu salah, hubungan mereka juga sedang tidak baik-baik saja. Atau mungkin ini pertanda dari semesta agar mereka menyudahi hubungan mereka.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 18 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

SESALWhere stories live. Discover now