01 "MAH CHANDRA PENGEN NIKAH"

306 15 0
                                    

"Rumah adalah tempatmu pulang, beristirahat dan sebagainya, tetapi ini bukan tentang rumah kehangatan keluarga besar yang membuat siapapun ingin tinggal dirumah ini"

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।


"Rumah adalah tempatmu pulang, beristirahat dan sebagainya, tetapi ini bukan tentang rumah kehangatan keluarga besar yang membuat siapapun ingin tinggal dirumah ini"

~Semesta~


Suasana rumah yang senantiasa, tidak pernah damai dan tenang. Suasana ricuh dan rame, bagaimana tidak keluarga besar KEBAJODAMI(Keluarga Babeh Johsua dan Mamah Iis) ini tidak rame. 7 anak-anaknya yang senantiasa membuat tetangga geram atas keberisikan keluarga ini. Orang-orang mencibir "Udah tua sikap kaya bocah", perkataan mereka tidak dapat dipungkiri, Anak-anak Babeh Johsua dan Mamah Iis memang sudah tua.

"BANG BALIKIN" Teriak Rayhan sambil mengejar Mahen, yang dikejar senantiasa semakin meledek urusan mengerjai Rayhan, Mahen dan Haidar adalah pawangnya.

"SUMPAH ANJING BALIKIN BANG" Geramnya membabi buta

"Tangkap gue kalo bisa"

"SIALAN LO BANG"

kejar-kejaran dua insan yang sudah tua ini semakin panas saja, seperti biasa Babeh Johsua selalu anteng diteras sambil nyeduh kopi + ditemenin sama Bang Nana, sementara Mamah Iis sudah siap siaga mencari sapu lidi untuk mengejar anak anak tertua itu.

"Suasananya tentram banget ya Na" Ucap Babeh sambil makan pisang goreng, sementara yang ditanya cuman ngelirik doang gak jawab sama sekali.

"Bapak mah yang ini di sebut tentram" Celetuk Jhian sambil Salim ke Babeh, pamitan mau ngeband dulu.

"Jangan lupa martabak kacang satu jhi"

"Inimah khas ngasih ke calon mantu beh"

"Berbakti ian"

"Ia beh"

Jhian pamit, ia cuman lirik Bang Nana terus jalan, ngelirik Bang Mahen sama Bang Rayhan sambil ngelus dada "udah gede kek bocil" dan melanjutkan jalannya. Bang Haidar udah sigap bawa gitar ke teras cuman mau galau-galauan with Babeh.

"Beh Ngegalau yu"

"Sesekali dangdutan"

"Udah gak zaman beh"

"Yaudah serah Haidar aja"

Bang Nana pamit masuk kedalam, mau ngerjain beberapa proposal yang harus dibenerin padahal aslinya mau gangguin Bang Jerom, Haidar tanpa banyak ceta langsung duduk disamping Babeh.

"Cita-citaku menjadi orang kaya" lirik lagu Haidar yang ngebuat suasana keluargana awalnya damai makin damai

"Dulu di tendang sekarang aku disayang" timpal Rayhan

Untuk langit dari Ketujuh Samudraजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें