[BrotherShip Story]
Alvin, pemuda tanggung itu kini terseret kedalam teknologi buatannya sendiri, "Dimensional Transmission" Disuruh memainkan alur cerita berbeda - beda dan mengubahnya demi menyelamatkan hidupnya.
"Gail? Apa yang terjadi?!!"
"Sep...
Maxime kecil duduk seorang diri, menatap anak - anak bangsawan lainnya yang tertawa dengan gembira di taman istana. Ia tak mengerti mengapa mereka tertawa? Apakah permainan itu begitu menyenangkan? Mau bagaimana pun ia memikirkannya ia tak mengerti emosi seperti itu.
Ibunya pernah berkata, sesorang akan tersenyum ketika bahagia, dan menangis ketika sedih, emosi manusia sesimpel itu. Ia bertanya-tanya mengapa ia berbeda? Mengapa hanya dia? Bukan yang lain?
Emosinya begitu datar, tidak menarik dan tidak begitu berkesan. Seperti genangan air yang tenang. Tak ada riak dan tak ada gelombang.
Maxime De'Orion (8 Tahun)
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Tuan muda" Maxime kecil menoleh, wajah tenang itu menatap sang maid yang sudah dari kecil mengasuhnya, Anna Roan, commoner yang tak sengaja ditemui sang ayah saat berada di Kerajaan Alberrus. Anna adalah seorang janda berumur 47 tahun, suami Anna meninggal dalam peperangan 5 tahun yang lalu dan Anna belum dikarunia anak.
Wanita yang selalu tersenyum itu menghampirinya, rambut coklat dikondenya tampak sedikit berantakan dan ada pelu diwajah yang hampir keriput itu. "Tuan muda, apa yang Anda lakukan disini?" Tanyanya dengan senyum lembut diwajah itu.
Maxime menatapnya tenang, tubuh kecilnya dengan santai kembali menduduki dirinya diantara rerumputan.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Apakah itu begitu menyenangkan Anna?" Bukannya menjawab, jari kecil itu menunjuk kearah sekumpulan anak didepannya. Anna ikut memandang kearah yang ditunjuk sang Tuan Muda. Terdengar kekehan kecil dari Anna yang ikut menduduki dirinya disampingnya.
