DON'T FORGET TO CLICK VOTE BUTTON
🚛
HAPPY READING💛
.
.
.
.
.ALL PIC BY PINTEREST
Gelap.
Tatapannya mengedar, hanya gelap ruangan yang dapat ia lihat. Begitu kosong, Tak ada apapun, hanya dirinya sendiri. "Dingin..." Keluhnya. Dingin merasuk ke permukaan kulitnya, membuatnya gemetar tanpa sadar.
Ia takut
Takut ditinggalkan sendirian, takut kembali merasakan rasa kosongan dan hampa yang merasuk hatinya.
"Tuan, ini saat nya Anda kembali" Suara otomatis Gail membuatnya mengangkat wajahnya dengan bingung. Kembali.......
Kemana?
Adakah tempat untuknya kembali... Lantas dimana itu?
Seketika ruangan itu kini berganti, pemandangan didepannya secara spontan berubah. Seperti sebuah film, Telinganya mendengar bunyi otomatis Electrocardiogram yang terus menerus berdengung ditelinganya.
Tit... Tit... Tit....Tit... Tit...
Matanya menatap tak percaya pemandangan keluarganya, keluarga aslinya. sang ibu yang menangis dengan menyedihkan, tatapan penyesalan sang ayah, kakak pertama yang diam - diam menghapus air mata ketika melihat tubuh kaku nya digelapnya malam, Enord kakak keduanya yang selalu mejahilinya kini menjadi lebih pendiam. Kakak ketiganya yang tidak pernah memperdulikannya kini sering berbicara sendiri dengan tubuh tak sadarkan miliknya.
Tidak, ia masih hidup. Ia disini. Tolong lihatlah dia. Ibu.... Ayah...
Alvin termangku, pemandangan itu berganti dengan cepat
"Alvin!" Panggilan itu membuatnya berbalik, dibelakang sana terdapat Alaric, Maria, Edward, Josh dan Dedrick yang menatapnya dengan wajah datar."Maaf, kami tidak membutuhkanmu, jadi pergilah dari kehidupan kami"
"Aku tidak membutuhkan adik pembohong sepertimu"
Tidak.... Ayah, kakak, ibu...
"Jangan menatapku, aku tak ingat memiliki putra sepertimu"
Apa yang salah.... Tolong...
"Ayo, kita pergi. Aku muak melihat wajahnya"
Tidak... Jangan pergi.... Jangan!!!
Kakinya berlari, mencoba menggapai keluarganya yang semakin menjauh dan menghilang didepan sana. Namun, tiba - tiba pijakan disekitarnya retak menciptakan jurang diantara dirinya.
Pada akhirnya ia akan selalu sendirian kan? Ia memilih menduduki dirinya, mengubur kepalanya diantara lututnya, memeluk dirinya sendiri. Meratapi rasa sesak didalam hatinya. Bertanya - tanya apa yang salah.... Dimana letak salahnya...
"Tuan sadarlah"
"Tu---an"
"Tuan!!"
Matanya terbuka lebar, napasnya memburu dengan Jantung yang berdegup kencang. Sinar lampu yang menusuk retinanya membuatnya kembali menutup matanya. Sudut matanya memerah, ia ingin menangis tapi tak sanggup, bahkan udara begitu sulit untuk sekedar dihirup. Begitu berat....
Dimana ia?
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
( TRANSMIGRATION) Dimensional Transmission
Fantasy[BrotherShip Story] Alvin, pemuda tanggung itu kini terseret kedalam teknologi buatannya sendiri, "Dimensional Transmission" Disuruh memainkan alur cerita berbeda - beda dan mengubahnya demi menyelamatkan hidupnya. "Gail? Apa yang terjadi?!!" "Sep...