03

428 30 0
                                    

Jika aku bisa memutar waktu....aku akan memilih untuk tetap diam, tidak berbicara, tidak bergerak, tidak melakukan apa-apa.



SHHIIAAAAA!!”


Aku berteriak persis didepan wajah orang yang menghampiriku


Kamu lupa menulis namamu



Tak ada tanda-tanda emosi


Wajahnya tetap lurus


Akupun mengambil kertas yang dia pegang, menulis nama beserta beberapa informasi yang diminta di setiap kolom.


“A-aku akan membawanya sendiri”, ucapku


Aku sudah terlalu banyak merepotkannya


“....”



Tidak ada jawaban


“M-maaf...ak..”


“Sudah selesai?”, tanyanya


“K-khrub?”



Dia melihat kearah kertas yang ku pegang


“oh...khrub sudah selesai”, aku tersenyum kaku


Dia meraih kertas itu dan berbalik pergi.


Semua perhatian tertuju padaku


Aku menggaruk kepala bagian belakangku sebelum kembali duduk.


...



“Sebenarnya apa yang terjadi ai Dunk?, Kenapa kamu bisa seperti itu kepada Joong?”, tanya Phuwin



“k-kalian mengenal Joong?”, tanyaku


“Tentu saja”, Phuwin terlihat santai


“Tentu saja kepalamu, kamu baru saja tahu namanya dari membaca name tagnya”, ujar Fourth


“Heiiii, aku memang baru membaca namanya tapi itu karena aku ingin memastikan kalau dia adalah orang yang sama, kamu tahu aku sering mendengar namanya sejak di SMA dulu”, ujar Phuwin


Aku tidak memikirkan hal lain selain....sepertinya dia orang yang populer


Berdasarkan cerita Phuwin, Joong masuk ke Universitas ini dengan nilai terbaik, dan dia mendapatkan beasiswa di fakultas kedokteran kedua orang tuanya merupakan pengusaha sukses yang memiliki bisnis yang berkembang pesat baik di dalam negeri maupun di dalam negeri. Dan Joong sendiri terkenal dengan sifatnya yang sangat pendiam dan cuek, dia tidak suka saat didekati orang lain namun jika dia menyukai seseorang dia akan mendekati orang itu.



Tapi berdasarkan informasi yang beredar, belum ada satupun orang yang berhasil membuat sosok Joong Archen Aydin menyerahkan diri.


“Jika kamu menggunakan kemampuan otakmu itu untuk belajar, kurasa itu akan lebih berguna”, ucap Fourth menyela pembicaraanku dan Phuwin


“Bagaimana denganmu?, Kamu terus belajar, apa kamu tidak takut penyimpanan di otakmu penuh?”


Sementara kedua temanku berdebat aku mengecek ponselku dan melakukan pencarian di Instagram


JRC_d  1 Postingan 600RB pengikut 3 mengikuti


Saat melihat feed Instagramnya....


Sebuah foto dimana dia sedang duduk memasang wajah lurus seolah dia difoto tanpa sepengetahuannya (candid)


Namun foto itu mendapatkan ratusan ribu like, disusul dengan ribuan komentar dari pengikutnya


Saat aku melihat daftar orang yang dia ikuti


Ppondd.d : 16 Postingan 700RB Pengikut 2 Mengikuti


Hidden.Gem : 300 Postingan 690RB Pengikut  100 Mengikuti


JJ University


Tidak ada hal lain


Sepertinya dia adalah orang yang membosankan


Sesaat aku melihat fotonya lagi


Dan aku tertegun saat membaca caption di foto itu


‘ kaca yang terjatuh dari tebing’


??


Aneh... tapi....kurasa foto itu di upload oleh temannya


Tapi... sudahlah, sebaiknya aku fokus terhadap diriku sendiri


Hal-hal seperti ini hanya akan mengganggu konsentrasiku dan membuatku kacau.


Ngomong-ngomong aku hampir lupa, aku belajar di fakultas Arsitektur


Aku dan teman-temanku lolos dengan nilai yang.... kurang lebih sederhana, maksudku nilai kami bukanlah nilai tertinggi namun juga bukan nilai terendah


Aku dan orang-orang di kelompokku bukanlah orang-orang yang berasal dari keluarga kaya, dan kami juga tidak begitu menarik dalam segi visual, jadi.....kami hanya mahasiswa biasa sekarang, seperti sekelompok ekstra dalam novel-novel atau lakorn.


Dan sebenarnya itu bagus.... karena dengan menjadi ekstra, aku hanya perlu fokus terhadap diriku sendiri dan.....juga mencoba yang terbaik untuk membalas budi....aku harus bekerja keras....




To Be Continued











FEEL YOUR LOVE [ON GOING]Where stories live. Discover now