23 🔞

583 28 2
                                    

JJ/N : ekhmm....🤭

...

Setelah Joong mengatakan itu aku langsung menarik tengkuknya dan menciumnya.


Bukan kecupan tapi benar-benar ciuman


Hanya butuh beberapa saat untuknya kemudian memimpin ciuman kami.


Dunk


“Khrub”


“Jangan”,ucapnya


“Kamu akan terus bersamaku bukan?, peluk aku Joong, bantu aku melupakan semua kenangan buruk itu”


“T-tapi...apa kamu yakin?, Ini akan sangat me—mm”


Aku tidak membiarkan Joong banyak bicara aku kembali menciumnya dengan penuh perasaan.


“Ahh”, aku tanpa sengaja mengerang saat lidahnya masuk ke dalam mulutku, sementara aku merasakan kedua tangannya meraih pinggangku dan menarikku untuk duduk ke pangkuannya.


Kedua tangannya yang tebal menyentuh punggungku dengan lembut.


Joong benar-benar membuatku tenggelam dalam sentuhannya.


Setelah duduk sambil berciuman di sofa, aku perlahan merasakan tubuhku melayang sebelum mendarat dengan lembut di atas tempat tidur.


Joong melepaskan ciumannya


“Hmm”, rengekku tanpa sadar


“Tunggu sebentar naa khrub”, dia berkata dengan suara serak


Aku membuka kedua mataku dan menyaksikan Joong membuka bajunya hingga menunjukkan tubuhnya yang kekar.


Setelah melepas bajunya dia mengangkangiku lalu mendekat kearahku


Tangannya menyentuh bibirku


“Kamu sangat manis dan indah sehingga aku takut apa yang aku lakukan akan menyakitimu Dunk”


“apa kamu mencintaiku Joong?”


“Khrub, aku mencintaimu”


“Kutanya untuk Terakhir kalinya, kenapa kamu mencintaiku?”


“Karena wajahmu yang manis,suaramu, sifatmu, aku mencintai segalanya tentangmu, terutama saat pipimu merona...itu benar-benar mirip seperti stroberi”


“lalu apa kamu tidak penasaran?”


“aku penasaran”


“Kalau begitu cobalah”, aku perlahan mengangkat ujung kaosku hingga memperlihatkan perutku yang rata hingga aku melepaskannya juga


“Tapi aku tidak ingin melukaimu saat kamu belum menyukaiku juga”


“Apa itu penting?”


“Dunk”


Dia tampak marah, dia terlihat sangat imut....seperti seekor anjing


JJ/N : ini bukan hinaan yaa guys, kalian pasti tau lah maksudnya Dunk


“Joong...peluk aku....aku memang belum yakin dengan perasaanku dan bahkan perasaanmu tapi....aku ingin melupakan kenangan burukku seseorang mengatakan padaku hal itu bisa membantu, jadi kumohon bantu aku Joong”



Dia menyentuh pipiku


“kamu menangis lagi”,ucap Joong dengan nada kesal


“aku akan terus menangis jika kamu tidak membantuku”



Dan pada akhirnya kesabaran Joong habis


Dia mendekatkan wajahnya dan kembali mencium bibirku yang mulai bengkak akibat dari ciuman kami tadi, sebelum turun ke area leherku.


“ahh...”


Lidah Joong yang basah dan panas itu menyentuh kulitku mulai dari leherku hingga ke area pusar ku lalu kembali kearea dadaku, kedua tanganku meremas rambutnya karena nafsu yang semakin tak tertahankan...



“Ahhhh”, eranganku semakin tinggi saat lidah Joong menyentuh putingku.


“Apa itu menyakitkan?”, tanyanya


“Itu....itu....aneh...tapi....aku sepertinya menyukainya...”, ucapku


Dia tersenyum sebelum kembali menunduk dan memainkan kedua putingku secara bergantian dengan menggunakan mulutnya.



“Kamu sangat tidak tertahankan Dunk”


Dia tiba-tiba berdiri lalu membuka celananya.



Melihat tindakannya itu aku juga ikut melepaskan celanaku.


Dengan malu-malu aku mengangkat tanganku untuk menutupi milikku yang entah kapan mulai mengeras.


Joong mendekat lalu berbisik


biarkan aku melihatnya”


Tangannya memegang tanganku lalu...


!!!!



Little Joong Juga mengeras khrub”

P-Percakapan ini...percakapan ini...agak....🙈

Dan juga saat aku menyentuh dan melihat miliknya aku sadar akan sesuatu...


Sial!! Siall!!


Saat ini aku tidak peduli Joong mengeras atau tidak, yang aku fokuskan saat ini adalah ukurannya...sangat besar...



besar”,ucapku



Ahhhh!!!


Dasar gila!


Otak mesum!



Kenapa kamu mengatakan itu!!!



Dunk Natachai!!!



JJ/N : hehe...NC gak jadi 😂😂, gara-gara si Dunk keceplosan 555+





To Be Continued

FEEL YOUR LOVE [ON GOING]Where stories live. Discover now