33

222 30 0
                                    

Aku tidak percaya dengan apa yang aku lihat

Di depanku

Joong

Dia menarikku dan memelukku dengan erat

“Maaf aku terlambat”, bisiknya

Dia lalu memeriksa situasi diluar dan setelah dia yakin itu aman, dia memintaku untuk menunjukkan kamarku.

Aku lalu menunjukkannya.

Setelah itu kami langsung ke kamarku.

Beruntunglah di kamarku tidak ada CCTV, singkatnya di tempat ini kecuali bagian luar tidak terdapat CCTV.

Begitu memasuki kamarku...

“apa yang terjadi??, Bagaimana kamu bisa ada disini?”

“aku sangat merindukanmu Dunk”, Joong menarikku dan memelukku

“Kamu belum menjawab pertanyaanku”

“Pond....dia membawa pelacak bersamanya, sebelum dia menemukanmu, aku sempat khawatir karena  sinyal GPS yang dibawa Pond tiba-tiba menghilang”


“Joong maafkan aku, Pond selalu bersamaku beberapa hari terakhir ini tapi aku bahkan tidak menyadari kapan dia menghilang”

“jangan meminta maaf seperti ini Dunk...ini bukan salahmu, selain itu...bisa saja Pond sudah  kembali lebih dulu”

“Aku sangat merindukanmu”

“aku juga, jangan menangis”

Joong lalu memberiku ciuman manis di bibirku

“Adikmu dibawa kabur oleh pria yang merupakan tunangannya, apa yang selalu kamu lihat saat berkunjung di kamar itu adalah sebuah hologram ditambah dengan sesuatu yang telah disuntikkan kedalam tubuhmu sehingga kamu berhalusinasi, dan hologram yang kamu lihat itu terlihat sangat nyata”

Aku mengerti niat Phuwin dan ayahnya baik, mereka tidak ingin aku kembali dan menghadapi bahaya yang akan datang...tapi...aku juga tidak bisa berbohong....aku....kecewa....

 

Aku paling benci orang yang berbohong padaku.

“Joong.... bisakah aku meminta sesuatu?”

“Apa?”

“Bawa aku pergi dari tempat ini”

“tentu saja, aku akan membawamu kembali ke keluargamu”

“Tidak, bawa aku ke tempat yang jauh”

Aku menatap Joong dengan tatapan memohon, Joong adalah satu-satunya orang yang bisa ku percaya saat ini...aku benar-benar berharap Joong tidak akan mengecewakanku.

“aku akan mencari cara untuk membawamu keluar dari tempat ini”, ucap Joong

Dia lalu melangkah kearah pintu

Dan saat itu juga...aku meraih tangannya

“kamu mau kemana?”, tanyaku

“Aku akan mencari jalan keluar untuk kita”, jawabnya

“Tidak....tidak bisakah kita pergi berdua??”, aku gemetar

Aku takut Joong tertangkap dan Phuwin melakukan sesuatu yang tidak pernah ku bayangkan

“jangan khawatir naa”

“tidak...jangan keluar sekarang”, ucapku lagi lalu memeluk Joong

Joong perlahan berbalik kearahku sebelum menangkup wajahku dengan kedua tangannya .

“Jangan menangis..aku tidak akan kemana-mana teerak”

Dia mengecup keningku sebelum kembali memelukku.

Sepertinya aku harus mencari cara agar Phuwin tidak menemukan Joong.

...

Dimalam hari

“apakah tuan Dunk tidak ingin menemui Khun Nina?”, tanya pengawal yang datang ke kamarku

“ermm.....malam ini aku ingin beristirahat”,ucapku

“Baiklah saya akan memberitahu tuan muda”,ujar pengawal itu sebelum berjalan keluar.

Begitu dia keluar Joong langsung keluar dari persembunyiannya

“apa dia sudah pergi?”, tanyanya

“umm”

“Kalau begitu....aku akan per...”

“Joong...malam ini...bisakah kita tidak melakukan apa-apa?”

“Tapi...”

“aku....aku belum siap untuk menghadapi apa yang akan terjadi....”, ucapku dengan suara gemetar

Joong kemudian mengangkat tangannya dan menyentuh rambutku dengan lembut

“Baiklah...aku tidak akan kemana-mana....aku akan disini....bersamamu”

 


To Be Continued

 

FEEL YOUR LOVE [ON GOING]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora