24. James and Kayana Story

90 8 4
                                    

Ini bab baru bener-bener baru

Vote sama komen jangan lupa biar saya semakin semangat

Nih langsung dibaca adik-adik


👇

Raja James duduk di ruangan kerjanya yang penuh dengan buku-buku serta kertas-kertas dokumen yang menumpuk menunggu giliran untuk diperiksa. Di ruangan itu, Raja James sama sekali tak berniat untuk meneruskan pekerjaannya. Pria paruh baya itu hanya ingin berada di sana sendirian dan bertemankan cahaya bulan sabit serta sebotol wine.

Kembali Raja James mengingat masa ketika kekasihnya masih bersama. Kayana yang saat itu masih menjadi sesosok gadis muda yang lugu tersenyum hangat padanya. Mengingat kenangan itu membuat Raja James menegak wine yang dituangkannya ke dalam gelas. Pria itu sungguh frustrasi dengan semua ini. Hanya wine ini saja yang menjadi temannya untuk melampiaskan segala emosi yang menguar dari batin terdalamnya.

Betapa sebenarnya Raja James sangat bosan berdiri di takhta Raja Wasterost, betapa Raja James kesepian berada di takhta yang dingin ini. Ingin sekali pria itu berhenti dan memberikan takhta kepada putra tertuanya. Namun, Raja James tahu bahwa Arthur belum siap menerima semua ini. Raja James tak ingin putra tertuanya bernasib seperti dirinya yang harus naik takhta di usia muda.

Saat itu Raja James harus menerima kenyataan bahwa ayahnya meninggal karena sakit. Sebenarnya semua orang tahu bahwa beliau sakit karena merasa bersalah telah mengusir putra keduanya yang tak lain adalah saudara kembar Raja James, Jay Wasterost.

Raja James dipaksa naik taktha saat usianya menginjak delapan belas tahun. Saat itu Raja James benar-benar kebingungan. Meskipun sejak kecil dia sudah belajar di kelas suksesi, tetap saja seorang anak remaja yang terpaksa naik takhta dianggap sebagai penguasa lemah yang tak perlu diwaspadai. Orang-orang mulai mengabaikannya dan menganggap dirinya sebagai Raja Boneka yang dikuasai para bangsawan.

Mengingat saat-saat itu sungguh membuat Raja James lelah. Dia benar-benar ingin berhenti dan menghilang. Setiap hari Raja James takut kalau dirinya salah dalam mengambil keputusan, atau bisa saja dirinya diperdaya hingga membuatnya menghancurkan negaranya.

Sampai suatu ketika saat Raja James benar-benar ingin menghilang, dia bertemu sosok gadis yang mampu membuatnya bertahan. Dia adalah Kayana, seorang gadis dari keluarga bangsawan yang telah hancur.

Raja James masih ingat dengan jelas bagaimana Kayana mampu membuatnya ingin bertahan hidup walaupun berada di istana yang dingin dan merasa kesepian.

Mereka berdua bertemu ketika Raja James hendak mengakhiri hidupnya di hutan yang biasa digunakan sebagai tempat bagi penyihir mengakhiri hidupnya, tak lain adalah Hutan Oscuro. Saat itu Raja James berpikir jika dirinya memasuki hutan itu dan meninggal, maka takkan ada yang mampu menemukan jasadnya. Dengan demikian, dirinya bisa damai tanpa memikirkan beratnya bertahan menjadi seorang raja.

Namun, ketika Raja James ingin mencoba untuk mati, dia tiba-tiba mendengar suara wanita muda yang memanggilnya, "Hei, anak orang kaya, apa kau punya makanan?"

Raja James benar-benar merasa malu seakan dirinya baru saja tertangkap basah sedang mencuri, padahal wanita muda itu hanya memanggil dan meminta makanan. Meskipun sebenarnya Raja James tahu bahwa wanita itu ingin menghentikannya bunuh diri, namun entah kenapa Raja James tak merasa kesal.

Raja James yang merasa malu segera pergi membawa wanita itu ke sebuah warung. Sebenarnya Raja James berharap agar perempuan itu tak menyebarluaskan apa yang dilakukannya hari ini, atau bisa dibilang makanan adalah sebagai sogokan. Tetapi sebelum mengutarakan niatnya, wanita itu terlebih dahulu berkata, "Makanannya benar-benar enak sampai aku berpikir kalau ini sogokan aku akan menerimanya dengan senang hati dan berjanji akan menutup mulutku."

The Magic Stone: Red PearlWhere stories live. Discover now