(S) Rosi

9.4K 22 0
                                    

"Victor kamu jadi nganterin Mama ke bandara?" Tanya Dion.

"Iya Pa, sekalian Dion juga mau pergi camping sama teman-teman," jawab Victor.

Kini mereka tengah sarapan bersama di meja makan.

"Sasa ditinggal sendiri ini," ucap Sasa si anak bungsu.

"Enggak lama kok sayang, Mama juga minggu sore atau malam sudah pulang," ucap Rosi

"Kakak juga hari Minggu udah pulang Sa,"

Setelah selesai sarapan, Rosi dan Victor langsung masuk ke dalam mobil dan pergi.

"Ma, aku kangen Mama," ucap Victor sambil menggenggam lalu mengecup tangan Rosi.

"Mama juga Vic,"

Mereka langsung pergi menuju tempat yang mereka tuju. Dan sebenarnya Victor tidak mengantarkan Rosi ke bandara, melainkan ke suatu tempat yang sudah ia persiapkan.

Menempuh perjalanan kurang lebih 3 jam akhirnya mereka sampai.

"Ma bangun kita sudah sampai Ma," ucap Victor membangunkan Rosi yang tertidur. Rosi kaget karena mereka berhenti pada sebuah Villa yang ada di kaki gunung dan cuacanya sangat dingin.

"Mmmhhh... Vic ini dingin banget," keluh Rosi yang merasakan dingin di tubuhnya walaupun ia sudah memakai jaket yang cukup tebal.

"Kan cuacanya cocok Ma buat kita olahraga," ucap Victor dengan nada jahilnya dan Rosi hanya bisa tersenyum malu.

Victor langsung menuntun Rosi untuk masuk ke dalam Villa tersebut.

"Vic ini indah banget pemandangannya," ucap Rosi yang membuka tirai di kamarnya.

"Mama suka? Hm?" Tanya Victor sambil memeluk Rosi dari belakang dan mengecup leher Rosi.

"Suka, suka banget Vic. Makasih ya," ucap Rosi lalu menghadiahi kecupan singkat dibibir Victor.

"Masak ucapan terima kasihnya cuma segitu sih Ma," dan tanpa menunggu jawaban dari Rosi ia langsung mengecup dan melumat bibir Rosi.

Tangan Victor melingkari pinggang Rosi dan Rosi menggunakan tangannya untuk menangkup wajah Victor. Mereka semakin memperdalam lumatan di bibirnya dan bukan hanya dibibir, Victor juga memberi kecupan dileher Rosi.

"Mmmmhhhh... aaahhh.. ahhh..." lenguh Rosi. Victor lalu menegakkan badannya lagi dan mengusap bibir Rosi yang ada salivanya.

"Main yuk Ma," ajak Victor sambil merangkul pinggang Rosi yang ada dihadapannya hingga badan mereka saling menempel.

"Kamu enggak capek apa Vic? Tadi habis nyetir mobil 3 jam" Tanya Rosi

"Capek Ma, tapi ini kan obatnya," jawab Victor dan menggoda Rosi. Akhirnya mereka melepaskan seluruh pakaian mereka hingga kini Rosi hanya mengenakan bra dan celana dalamnya sedangkan Victor menggunakan celana dalamnya saja.

Rosi menyuruh Victor untuk duduk di sofa. Lalu ia berjongkok dan wajahnya tepat berada di depan kejantanan Victor yang masih tertutupi celana dalamnya.

Rosi mulai mengusap junior Victor perlahan. Sedangkan Victor yang dilakukan begitu hanya bisa mendesah pelan merasakan usapan jari Rosi di juniornya.

Rosi lalu melepaskan celana dalam Victor dan terlihat dengan jelas junior Victor yang besar dan berurat itu. Rosi mulai meremas dan memainkan junior Victor.

"Mmmhhh... Maahh... mmmhhh..."
.
.
.
Lanjut di Karyakarsa..

Pregnant Birth StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang