(T) Rachel

8.6K 21 0
                                    

Pagi ini Ray, Rachel dan kedua anaknya tengah sarapan bersama di meja makan. Sejak tadi Ray terus melihat Rachel yang makan dengan begitu lahap. Bahkan Rachel nambah 2 kali makanannya.

"Ma tumben makannya banyak? Biasanya Mama makan dikit biar badannya tetap bagus," tanya Ray.

"Ck.. enggak usah banyak tanya deh Mas. Emang aku enggak boleh makan banyak? Iya?"

"Bukan gitu Sayang, kamu boleh makan banyak. Tapi lihat badan kamu agak berisi dan nafsu makan kamu bertambah akhir-akhir ini,"

"Kan biasanya kamu sangat menjaga bentuk badan kamu," ucap Ray lagi.

"Jadi menurut Mas aku gendut gitu?"

"Udahlah bikin orang enggak nafsu makan aja," ucap Rachel sambil menyingkirkan piringnya lalu berjalan masuk ke kamarnya.

Ray terus memanggilnya, namun Rachel hiraukan.

"Kalian teruskan yang makan, habis itu langsung berangkat sekolah!" Ucap Ray kepada dua anaknya yang harus melihat orangtuanya bertengkar lagi.

Sejak Ray kecelakaan dan dokter menvonis Ray lumpuh, sikap Rachel berbeda 180 derajat dari sebelumnya. Bahkan kini Ray hanya bekerja dengan membuka satu toko sembako di dekat rumahnya dari hasil kerja kerasnya dulu sebelum kecelakaan.

Dulu Ray yang akan dengan senang hati memberikan uang banyak untuk Rachel dan memfasilitasi apapun kebutuhnya, kini Ray sudah tidak bisa memberikannya. Hal itulah yang membuat Rachel bersikap acuh kepada suaminya itu, dan sekarang Rachel juga bekerja sebagai model sesuai dengan keinginannya dulu yang sempat ditentang oleh Ray. Ray tidak bisa melarang Rachel karena ia juga sadar kalau dirinya sudah tidak bisa memberikan kebahagian untuk Rachel.

Sedangkan Rachel di dalam kamar mandi yang sudah menanggalkan seluruh pakaiannya berkaca pada sebuah cermin dan mengusap perutnya yang membuncit.

"Kenapa perutku semakin buncit ya? Apa karena aku akhir-akhir ini sering makan?" Ucap Rachel lirih dengan mengusap dan menekan-nekan perutnya.

Rachel sudah menyadari perutnya sedikit buncit beberapa waktu yang lalu dan ia fikir karena dirinya yang belum pup. Namun semakin lama perutnya tambah besar dan nafsu makannya juga bertambah banyak.

"Ini kalau perutku semakin besar gimana dong? Aku harus minta obat pelangsing ke James biar perutku kembali normal,"
.
.
.
Lanjut di Karyakarsa..

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 02 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Pregnant Birth StoryWhere stories live. Discover now