Roda mobil yang berputar berhenti tepat di depan gerabang putih yang menjulang tinggi ke atas melindungi bangunan bergaya khas Jawa di dalamnya. Pilar-pilar coklatnya, teras dengan kursi bambu, serta halaman penuh tanaman hijau seakaan mengunci tatapan sosok wanita berhijab milo dengan sehelai kain menutupi sebagian wajahnya antara bawah mata hingga melewati dagu yang baru saja turun sembari menggengam gagang kopornya dari mobil Taxi yang kini meninggalkannya disana!
Seorang penjaga berseragam satpam keluar dari pos jaga, berlari sedikit tergesa dengan raut tak percaya buru-buru membuka gembok yang mengunci pagar itu
" Masyaallah ini teh neng Salma " Ucapnya tak percaya pada raga yang sedang berdiri dihadapannya
" Iya Pak Oja ini Salma, Pak Oja apa kabar? " Tutur Raina Salma Ameena sosok wanita yang datang bertamu ke rumah masa kecilnya yang menyimpan banyak kenangan di dalamnya
" Alhamdulillah neng Salma Bapak teh baik. Gusti nu agung neng Salma teh kenapa tidak mengabari orang pesantren? pak Kiyayi sama Bu Fatimah pasti seneng sekali melihat Neng Salma sudah pulang dari kairo " Cecar Pak Oja ditanggapi kekehan oleh Salma
" Salma sengaja Pak Oja tidak mengabari siapapun bila pulang hari ini niatnya mau kasih kejutan buat Abi dan Ummi . Abi , Ummi dan Mas Ata ada di dalam kan ? "
" Ada atuh neng, mari Pak Oja bantu bawakan kopornya kedalam. Kasihan itu berat neng " Ucap Pak Oja mengambil alih barang Salma dan masuk lebih jauh kedalam pesantren Al-Riyadul Huda yogyakarta
Tok... Tok... Tokk...
Beberapa kali Salma mengetuk sembari mengucapkan salam di hadapan rumah yang sebenernya pintunya terbuka cukup lebar . Walaupun rumahnya sendiri akan Tetapi Salma merasa tak sopan bila masuk tanpa permisih.
" Waalaikumsalam " Balasan terdegar dari dalam bersama raga yang melangkah dan sempat tertegun sebentar
" Ummi " Lirihnya menyadarkan wanita paruh baya bercadar hitam yang tengah berdiri di ambang pintu . Maka dengan segera ia limbung dalam pelukan sang putri
" Masyarallah Ca, kamu kenapa tidak bilang mau pulang hari ini. Tau gitu Ummi dan Abi bisa menjemput kamu Nak " Seru Ummi Fatimah memegang kedua sisi wajah Salma
" Afwan Ummi Caca pengen kasih kejutan niatnya. Abi dan Mas Ata mana? " Tanya Salma mengikuti langkah Umminya yang mengiringnya masuk kedalam rumah
" Abi, Mas lihat siapa yang datang " Ucap Ummi Fatimah menyembunyikan Salma dibalik sekat antara ruang tamu dan ruang keluarga
Abi Husein dan Athala abang Salma saling berpandagan berusaha mencari hal yang dimaksud ratu mereka . Tak lama terlihat siluet seseorang di balik sekat dan...
" Assalamu'alaikum Abi, Mas " Tutur Salma tersenyum dibalik niqabnya
Abi Husein sontak berdiri menyambut putri kesayangan nya dalam pelukan bergantian dengan Athala yang juga memeluk Adik kecilnya itu!
" Nak kamu dari kairo jam berapa memang nya? Bukannya kamu baru sampai besok " Tanya Abi Husein masih dengan keterkejutan
" Caca dapet pesawat penerbangan kairo jam 9 Bi . Caca sengaja ga ngabarin dulu biar jadi kejutan "
"Alhamdulillah kamu bisa sampai di sini dengan selamat Dek. Bebersih sana lalu makan siang bareng sama Abi, Ummi dan Mas " Intrupsi Abi Husein
Salma meninggalkan ruang keluarga menuju kamarnya yang berada di ujung dengan pintu bercat hitam warna kesayangan nya. Yah tidak salah! Jika wanita lain akan cenderung memilih warna terang dan ceria berbeda dengan Salma yang justru lebih suka warna gelap seperti hitam, abu dan coklat! Namun meski begitu Salma sangat suka bermain dengan warna.
" Ya allah rasanya rindu dengan setiap sudut kamar ini. Masih rapih seperti awal aku tinggalkan, debu tak terlihat di sini. Terima kasih Ummi sudah merawat kamar Caca dengan baik ! " Batin Salma berkeliling area kamarnya.
Salma berhenti di depan lemari kaca yang di dalamnya terdapat koleksi novel, kuas, kanvas, serta cat berbagai warna terpajang rapih di sana. Sekilas otak Salma memutar pada hobinya yang selalu ia kerjakan sampai pada akhir nya ia memilih berhenti dari kebiasaannya yang membuat diri merasa tenang karena insiden yang berhasil merubah tawa jadi bencana!
" Starla Caca rindu pada setiap gores cat yang selalu terukir di atas kanvas kita. Caca juga rindu pada setiap lembaran novel yang telah di baca lalu saling melempar pendapat mulai dari pujian hingga kritik! " Monolog Salma melihat figura berisi foto dirinya dan sahabatnya
Salma memutuskan untuk melaksanakan sholat dzuhur nya terlebih dahulu. Dan maka setelah selesai ia kembali merapihkan alat sholat yang ia gunakan, menyimpannya dengan rapih di atas rak bergabung bersama al-qur'an nya.
" Wah, masyallah banyak sekali makananya " Takujub Salma melihat berbagai makanan tertata di atas meja
" Duduk Ca, Ummi ada buatkan kamu sambal kentang kesukaan kamu. Ummi tau kamu pasti selama di kairo tidak pernah makan sambal kentang lagi! " Ucap Ummi Fatimah membuat Salma berkaca-kaca
Wanita itu mengambil nasi dan juga sambal kentang buatan ibunya yang sudah ia rindukan tujuh tahun belakangan
" Bismillah " Ucap Salma memasukkan sesuap nasi kedalam mulutnya selepas berucap syukur dengan Do'a
Air mata yang tadi ia tahan luruh juga, membasahi pipinya yang dengan cepat ia usap mengunakan jari jemari lentiknya.
" Enak Ummi, enak sekali " Tutur Salma tersenyum manis
Ini lah salah satu moment yang paling di rindukan para manusia rantauan. Menikmati masakan Ibu bersama keluarga di meja makan, sama hal nya salma yang telah menunggu tujuh tahun untuk bisa kembali menikmati sambal kentang kesukaannya!
Selamat angin rindu mu telah sampai di tujuan Salma!
Salma dan keluarga makan dengan khidmat sampai tandas tak bersisa barulah mereka berpindah ke ruang keluarga
" Dek bagaimana rencanamu setelah ini ? " Tanya Athala abang Salma
"Caca punya rencana mau kerja di sini saja Mas. " Jawab Salma tersenyum
" Hem Ca kamu tau Ummi dan Abi sudah tua, rentan untuk bertahan lebih lama di dunia " Ucap Abi Husein merubah topik pembahasan lebih serius
" Abi, umur memang tidak ada yang tau tapi Caca yakin kalian masih akan bertahan lebih lama " Sanggah Salma
" Ca sampai kapan? Abi punya riwayat jantung Nak. Impian Abi satu-satunya sebelum meninggalkan dunia yang fana ini adalah menikah kan kamu dengan seorang lelaki yang bisa mengantikan tugas Abi menjagamu Nak " Ucap Abi Husein membuat Salma menatapnya dalam mencoba mencari sesuatu lewat air wajah ayah handanya itu.
" Dan untuk mencapai itu Abi berniat menikah kan kamu dengan anak teman Abi. " Bak tersambar petir Salma terkesiap pada permintaan ini!
" Abi kami tidak saling mengenal, sosok dan rupanya saja Caca tidak tau bagaimana bisa kami menikah! " Protes Salma mencoba biasa saja.
" Caca, Nak di islam ada namanya ta'aruf . Lita arafu yang berarti proses perkenalan menuju jenjang pernikahan. Kamu bisa Ca ta'aruf dengan pilihan Abi dan Ummi itu " Sanggah Ummi Fatimah cepat
" Caca tidak punya jawaban iya hari ini. Caca belum siap Abi, Ummi. Mas Athala bagaimana? Bagaimana bisa Caca melangkahinya? " Bantah Salma pelan mencoba memberi pengertian pada kedua orang tuanya
" Kamu tidak perlu khawatir, bila memang jodoh Caca yang lebih dulu Mas tidak masalah dilangkahi " Sahut Athala menatap adiknya
Salma menatap mereka satu-persatu apa ini! Apa yang sedang terjadi. Mengapa semuanya seola mendukung dirinya untuk segera menikah!
" Caca bisa kembali mempertimbangkan lebih dulu Nak" Ucap Abi Husein meninggal kan ruangan itu di ikuti Ummi Fatimah yang menyisakan Athala dan Salma
" Dek untuk kali ini mengalah lah " Tutur Athala menepuk pundak Salma pelan dan berlalu pergi.
Bersambung...
YOU ARE READING
TA ' ARUF [ END ]
Teen FictionPart completed revision. Perjalanan kisah yang berawal dari ta'aruf antara Ahmad Rony Azzikra dan Raina Salma Ameena. Pendekatan singkat antara keduanya nyatanya mendatangkan lara hingga bahagia, tangis hingga tawa dan asing menjadi cinta 💐 [ berge...
![TA ' ARUF [ END ]](https://img.wattpad.com/cover/358178416-64-k239934.jpg)