Hari sudah sore, matahari tampak mulai kembali pada peraduannya dengan perlahan, mencipta semburat jingga pada langit kelabu Yogyakarta. Di jalanan kecil perumahan lippo griya dari arah mushola terlihat Rony dan Alif menguntai langkah bersama dengan candaan yang tampak menarik kurva lebar. Keduanya tersenyum pada sosok Salma yang sedang menyiram tanaman di halaman rumah karena memang wanita itu tak ikut shalat akibar dirinya yang sedang datang bulan.
" Assalamu'alaikum Umma " Sapa Alif dan Rony menyenderkan tubuhnya pada pagar rumah yang terbuka.
Salma terkekeh melihat Alif dan Rony yang sudah seperti copyan sama percis
" Waalaikumsalam, Alif dan Abiii " Tekan Salma seraya menarik senyuman dibalik penutup wajahnya. Niqab.
Rony mengulurkan tangannya untuk dicium sang istri tercinta sementara Alif mengambil tangan Salma untuk disalimi.
" Mas sini duduk dulu di teras aku buatkan teh hangat, sekalian aku mau ngobrol sama kamu " Tawar Salma lalu berjalan masuk kedalam rumah untuk membuatkan secangkir teh hangat.
Alif yang sudah menaruh pecinya di atas meja teras lantas berlarian di halaman berumput hijau rumah keluarga kecil Azzikra itu. Ia tampak sangat gembira menendang-nendang kecil bola kedalam gawang mini yang memang di siapkan untuknya bermain.
" Kamu mau ngomong apa ya humairah? " Kata Rony menyeruput teh nya.
Salma tampak menarik nafasnya, menyusun kata yang pas untuk ia utarakan " Mas, setiap pasangan pasti menginginkan keturunan dalam bahtera rumah tangganya. Begitu pun aku dan aku yakin mas pun demikian, aku rasa sudah saatnya aku membicarakan ini. Aku, aku sudah siap atas hak yang harusnya mas dapatkan jauh saat kita masih awal menikah "
Rony tampak tertegun, lelaki itu menaruu secangkir tehnya di atas meja. Menatap kedua manik mata indah milik istri cantiknya itu " Kamu sedang dalam tekanan atau ada seseorang yang mengatakan hal lain padamu sampai kamu ingin memberikan hak ku saat ini? dan bukannya kamu sedang kedatangan tamu bulanan? " Rony mencerca Salma dengan pertanyaan berentet.
" Aku sedang tidak dalam tekanan apapun, aku rasa ini memang sudah saatnya mas mendapatkan apa yang harusnya jadi milik mas sedari awal. Lagipula aku tidak ingin menjadi wanita durhaka yang terus-terusan menunda hak suamiku, soal tamu bulanan! yah memang aku sedang mens tetapi aku utarakan sekarang agar mas tidak lagi merasa canggung atau pun bersalah dengan kata minta maaf setiap kali mas tidak sengaja memeluk tubuhku. Aku sama sekali tidak keberatan akan itu! Aku sadar betul itu memang hak mu yang tidak bisa ku larang, dan harusnya ini ku lakukan sedari awal kamu mengucapkan akad di hadapan abiku"
" Mas aku bilang seperti ini bukan semata-mata tentang melayani kebutuhan biologis, aku akan siap kapanpun kamu memintanya dan mungkin itu saat aku sudah bersih nanti. Awalnya aku akan bicarakan ini saat aku sudah lepas dari tamu bulanan ini tetapi setelah kejadian tadi di mobil aku tidak ingin kamu terus-terusan merasa bersalah atas tindakanmu hanya karena memikirkan kesiapan ku. Aku hanya belum siap untuk memenuhi hak mu yang satu itu, aku tidak akan marah bila mas menyentuhku. Sekarang aku harap dengan aku mengutarakan semua ini mas tidak akan merasa cangung atau pun sungkan tiap kali menyentuh ku, dan sekali lagi ku ucapkan bila aku sudah kembali suci kamu boleh mengambil hak mu itu! "
Salma mengutarakan apa yang telah menjadi buah pikirannya sedari tadi berbicara dengan Novia. Tekat Salma pun semakin bulat kala Rony terus-terusan saja meminta maaf padanya karena tak sengaja memeluk wanita itu terlalu lama padahal hal seperti itu tidak pernah Rony lakukan tanpa izin dari sang empuhnya raga sebelumnya. Salma merasa semakin bersalah kala Rony jadi cangung padanya, maka dari itu wanita cantik berdarah Jawa itu memutuskan membahas permasalah ini sekarang, dengan di saksikan secangkir teh hangat di antara keduanya Salma berharap setelah ini Rony tidak akan merasa sungkan bila ingin menyentuh dirinya tanpa izin meskipun untuk saat ini Salma tetap saja belum bisa melayani Rony seutuhnya.
Rony diam! Bibirnya serasa kelu untuk berucap, dalam hati Rony merasakan gejolak euforia yang luar biasa. senyuman tipis hadir menemani rahang tegas nan simetrisnya " Terima kasih atas semua kesungguhanmu dalam menjalani peran sebagai istriku. Aku tidak pernah menuntut apapun dari mu sebagai balasan atas apa yang ku berikan padamu. Aku akan siap menunggu seberapa lama yang kamu mau dan itu sudah sering ku katakan bukan? Jujur saja aku mencintaimu, dan itu karena allah ya humairah " Bisik Rony di akhir kalimatnya seraya memeluk tubuh mungil Salma.
Tak terasa setitik air mata turun begitu saja di sudut mata Salma. Sekali lagi Salma katakan, karma baik apa yang sudah ia lakukan sampai-sampai allah berbaik hati memberikan dirinya sosok Rony. Lelaki yang nyaris sempurna sebagai suaminya, bahkan Salma belum menemukan sedikit pun celah pada diri Rony selama mereka menikah, ah mungkin umur pernikahan mereka masih sebentar namun untuk pasangan yang di jodohkan lalu hanya mengenal lewat ta'aruf itu sudah seperti hal yang luar biasa.
" Maaf, maafkan aku untuk semua hak mu yang tertunda. Terima kasih karena kamu sudah siap menunggu terlalu lama mas, aku pun mencintaimu atas izin allah " Ucap Salma membalas pelukan Rony tak kalah eratnya.
Alif yang merasa bosan dengan kegiatannya menghampiri kedua orang tuanya yang tampak tengah berpelulan di teras rumah. Maka dengan sedikit berlari Alif memecah suasana di antara Salma dan Rony.
" Alif mau ikut belpelukan Abi, Umma " Protes Alif saat anak itu telah berada di antara Salma dan Rony yang terkekeh.
" Iya, ayo kita pelukan bertiga!! " Intrupsi Salma kembali membuka tangannya dan tentu hal itu di terima dengan sangat baik oleh Alif dan Rony.
Ahh moment yang sangat manis untuk mereka bertiga, gambaran keluarga cemara yang mungkin di inginkan semua orang di dunia. Mendapatkan suami yang sangat amat pengertian, penyayang dan lemah lembut merupakan suatu keberuntungan. sementara sang suami tak kalah beruntung mendapatkan istri cantik nan soleha terlebih lagi sangat pandai meracik menu sarapan sampai makan malam tiba, lalu sang anak begitu bahagia mendapatkan sosok Ibu dan Ayah yang utuh bersama perannya yang saling mengisi satu sama lain. Tidak semua orang bisa merasakannya dan Salma sangat bersyukur karena ia bisa memiliki keluarga utuh InsyaAllah sampai selamanya, sampai maut yang memisahkan pelukan hangat mereka!
" Sayang mas baru inget, kamu kenal dengan mbak Asya? dia tinggal di depan rumah kita kata Alif " Ucap Rony saat ia menemani Salma memasak di dapur.
" Iya dia anaknya ibu susan yang waktu itu kasih sup, memangnya kenapa? " Tutur Salma menatap Rony penuh selidik.
Rony terkekeh saat seakan mendapat tatapan tak biasa dari Salma " itu masakan mu gosong nanti. " Ledek Rony membuat Salma kembali fokus pada panci berisi sayur bening.
" Aku cuma nanya karena tadi gak sengaja ketemu di gerbang mesjid. Dia nanyain kamu sama titip salam juga "
Salma memindahkan masakan terakhirnya di meja makan " Hemm. Tapi mas aku tuh ngerasa aneh sama sikap mbak Asya. Entah hanya perasaan ku atau memang benar, dia seperti tidak suka dengan Alif, lewat tatapannya saja ia selalu mantap tajam ke Alif "
Rony yang semula berada di mini barr menghampiri Salma, mengelus pundak istrinya itu dari belakang " Orang titip salam itu yo di jawab, gimana sih. jangan suka suudzon sama orang nanti jadinya fitnah, aku liat dia biasa aja sama Alif itu cuma pikiran buruk kamu aja banyak-banyakin istighfar sayang "
Salma menghela nafasnya, memberikan senyuman pada Rony yang sudah berpindah tempat di kursi meja makan." Waalaikumsalam. Semoga memang itu cuma prasangka buruk aku aja yah "
" Hem, yasudah panggil Alif makan bareng mas tungguin " Tutur Rony di angguki Salma yang lantas pergi memanggil Alif untuk makan malam bersama.
Bersambung...
Selamat menikmati semuanya 🤍
selamat menunaikan ibadah puasa semuanya, author minta maaf bila ada salah kata dalam membalas komentar kalian 🙏
Jangan lupa vote dan komentar kalian yang banyak wargaa.
ESTÁS LEYENDO
TA ' ARUF [ END ]
Novela JuvenilPart completed revision. Perjalanan kisah yang berawal dari ta'aruf antara Ahmad Rony Azzikra dan Raina Salma Ameena. Pendekatan singkat antara keduanya nyatanya mendatangkan lara hingga bahagia, tangis hingga tawa dan asing menjadi cinta 💐 [ berge...
![TA ' ARUF [ END ]](https://img.wattpad.com/cover/358178416-64-k239934.jpg)