Halqa 15

7.3K 331 6
                                        

Hembusan angin malam menerpa, menghunus kulit lewat wujudnya yang takasat mata. Salma mengerjap menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam retina, ia mengedarkan pandangan lalu terpaku pada jarum jam yang terdapat pada dinding kamarnya, di tatapnya ke samping membuat senyum hangat merekah indah

Salma memiringkan tubuhnya, mengelus surai hitam Alif yang tengah terlelap seraya memeluk sebelah lengannya.

" Alif Nak, bangun shalat subuh ayo" Suara Salma mendayu lembut di telinga Alif.

" Mas ayo shalat subuh dulu " Imbuh Salma ikut membagunkan sang suami.

Kedua lelaki di hadapan Salma dengan kompak mengulat, mengubah posisi menjadi saling berpelukan. Salma kembali mencoba membangunkan keduanya sebelum waktu subuh selesai dan mereka terlewat satu waktu kewajiba mereka sebagai umat muslim.

" Alif , Mas Rony ayo bangun " Kata Salma menguncang tubuh kedua lelaki didepannya.

" Hem, jam berapa? " Tanya Rony dengan suara khas bangun tidurnya.

" Jam lima kurang, ayo shalat subuh Mas" Balas Salma membuat Rony beranjak dari tempatnya untuk mandi dan mengambil air wudhu.

Selagi Rony membersihkan dirinya, Salma bangkit dari kasur mengelar tiga sajadah di lantai kamarnya. Maka setelah selesai Salma kembali kepada Alif mengusap kepala anak itu dengan lembut.

" Alif, shalat subuh ayo sama Abi dan Ustazah " Kata Salma lagi yang akhirnya dapat membangunkan Alif dari tidurnya

Bertepatan dengan itu, pintu kamar mandi terbuka menampilkan Rony yang telah rapih dengan setelan kokoh berwarna navy, sarung serta peci di atas kepalanya.

" Gantian dek, kamu yang mandi dan ambil wudhu nya " Ucap Rony berjalan menghampiri Salma.

" Kalau aku ambil wudhu aja gimana? Takut waktunya ga ke kejar Mas! " Kata Salma menatap Rony yang berdiri di hadapannya

" Waktunya masih banyak, kamu mau shalat menghadap pada sang pencipta tidak baik kalau kamu masih memakai pakaian yang sudah kamu gunakan tidur semalaman. Memang bukan kewajiban tetapi hanya berusaha memantaskan diri sebagai hamba yang ingin berserah pada Maha Esa. " Tutur Rony mengusap kepala Salma yang masih terbalut hijab.

Salma membeku, ia berusaha mengontrol gejolak dalam dadanya. Lantas dengan cepat ia bangkit menuju kamar mandi untuk menuntaskan titah dari Rony. Rony mendekati Alif memeluk anak itu keluar kamar guna mandi dan mengambil wudhu di kamar mandi yang lainnya.

Ibadah kali ini terasa berbeda untuk Salma dirinya yang terbiasa melaksanakan shalat subuh di dalam keheningan ruang kamar kamar kini berbeda, telah ada Rony yang menjadi imamnya yang melantunkan Al-fatiha
yang mengulum indah pada telinga Salma. dengan Alif yang juga berada diantara keduanya, Salma dan Rony menguntai doa untuk pertama kalinya dalam satu sujud yang sama.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Salam menjadi penutup dua rakaat yang mereka jalani. Rony berbalik kebelakang memberikan tanganya pada Salma dan Alif yang tentu saja disambut baik keduanya Rony pun ikut mebubuhkan satu kecupan di kening sang istri tercinta dan putra kesayangannya.

" Mas Rony mau di masakin apa untuk sarapan nanti? Aku mau turun bantuin Ummi memasak " Kata Salma melepaskan mukenahnya.

" Apa saja yang kamu masak sudah pasti saya makan dek! nanti saya menyusul ke bawah karena Alif harus menyetorkan hafalannya " Jawab Rony lagi-lagi membuat Salma terdiam entah apa yang terjadi pada wanita itu.

TA ' ARUF [ END ] Donde viven las historias. Descúbrelo ahora