Prompt: Aku jadi terlalu sering melamun, sibuk merancang masa depan dengan imajinasi tentang kehidupan berdua.
Genre: Romance✧
Daun-daun berwarna oranye alami tampak berguguran, memenuhi jalan raya yang lumayan sepi sore itu. Sinar matahari mulai meredup. Langit pun menggelap. Semua itu benar-benar mewakili perasaan dan pikiranku yang kalut. Mood-ku sungguh buruk hari ini.
Setelah mengunjungi makam saudaraku kemarin, aku tidak bisa tidur seharian. Sebenarnya tugasku banyak, tetapi memandangnya saja sudah membuatku muak. Alhasil, di sinilah aku, duduk di tepi jalan raya region Armidale dengan semarak daun oranye kemerahan. Tentu aku hanya bisa melihat tanpa mampu bergerak. Blessing Eyes adalah satu-satunya cara untuk mengembalikan semangatku yang hilang.
Armidale adalah kota regional yang elegan di Australia. Dengan daya tarik visual dan bentang alamnya yang indah, membuatku termenung sesaat. Ini benar-benar menenangkan. Jika saja aku punya kamera sekarang, mungkin aku akan menjadi fotografer dadakan yang terobsesi dengan pesonanya.
Dua orang yang kuyakini adalah sepasang kekasih muncul dari belokan jalan. Kulit mereka sangat putih, sama-sama berambut pirang pula. Keduanya bersenda gurau sambil menyusuri jalanan di depanku.
Ah, tiba-tiba saja aku merasa iri. Ingatan tentang kejadian di Lembang juga menghantuiku kini. Sejak saat itu, aku jadi terlalu sering melamun. Makin dewasa, aku makin cemas dengan masa depanku esok.
Ya, imajinasi tentang kehidupan berdua ... tidak bisa kulepaskan, bahkan saat hendak tidur sekalipun.
![](https://img.wattpad.com/cover/356725019-288-k634848.jpg)
YOU ARE READING
Wanderlust
אקראיMaukah kamu berkelana denganku hanya dengan mata tertutup? Gerakkan jarimu di atas peta itu dan rasakan betapa bebasnya dirimu! Aku yakin, kamu akan menyukainya! Namun, ingatkan aku untuk tidak terlalu lama membawamu pergi. Aku punya batasan yang ha...