6. Gemerlap

9.1K 714 33
                                    

"Hm.. Aku dimana? " Gumam Isabella saat ia berada disebuah tempat yang sangat terang sekali.

Na na na na la la la la

Isabella cukup terkejut, pasalnya tiba-tiba muncul berbagai macam roti yang memiliki mata mulut serta kaki dan tangan, mereka menggemaskan.

Na na na na na la la la la la

Mereka berputar mengelilingi Isabella, hingga Isabella dibuat tersenyum oleh tingkah mereka.

"Hei nyonya! Makanlah aku"  Ujar salah satu roti yang menghampirinya.

"Ah... Tidak, kamu terlalu menggemaskan. Aku tak tega" Jawab Isabella sembari menyentuh sedikit Roti tersebut.

"Jangan khawatir! Memang tugasku untuk mengenyangkan perut nyonya!" Roti tersebut tersenyum kearah Isabella.

Kruuk..

Perut Isabella berbunyi. Dia cukup tergoda dengan roti yang ada didepannya.

"Baiklah jika itu maumu" Ucap Isabella sebelum akhirnya memegang roti tersebut.

Crawk..

Isabella menggigit roti yang ada didepannya namun, roti tersebut rasanya sedikit alot.

"Eh... ternyata cukup alot, baiklah aku akan berusaha menggigitnya lagi"

Crawk

Aaaaaaaaaa

Roti tersebut berteriak keras dan tiba - tiba dunia menjadi gelap.

Bruk!

Rafael terjatuh dari tempat tidurnya.

Isabella membuka matanya dan melihat suaminya sedikit ketakutan.

"Eh? Apa yang kau lakukan disana El? " Ucap Isabella yang baru saja terbangun dari tidurnya.

Apa yang aku lakukan? Saat tidur, kamu menyentuh, memegang dan akhirnya menggigit dadaku. Bagaimana aku tak terkejut!, batin Rafael.

"T.. tidak Bella aku hanya mengigau saat tidur dan tak sengaja jatuh" Jawab Rafael sembari menutup bekas gigitan istrinya.

Isabella mengerutkan keningnya, bagaimana bisa manusia dewasa masih bisa mengigau? Ada ada saja.

"Oh baiklah, aku akan mandi terlebih dahulu" Ujar Isabella sebelum akhirnya meninggalkan Rafael sendirian yang sedang bergulat dengan pikirannya.

"Sial" Gumam Rafael, telinganya memerah. Ia sudah terbangun saat Isabella tiba tiba memegangi dan meraba dadanya. Hal itu membuat tubuhnya mengeluarkan gairah panas. Hingga akhirnya tak disangka Isabella menggigit dada miliknya dan membuatnya tersentak.

......................

"Hah.. Akhirnya selesai juga" Ucap Isabella saat melipat kertas dan memasukkannya kedalam amplop.

Saat ini ia berada diruang kerja kastil, Isabella sedang melihat semua berkas yang telah dikerjakan oleh suaminya kemarin.

Berkas yang dikerjakan oleh suaminya cukup memuaskan, segalanya telah diatur. Entah itu dari perombakan sawah, banyaknya bibit yang dibutuhkan, serta pembangunan yang akan dilakukan.

Disini, Isabella melihat berkas terakhir, berkas tentang dana yang dibutuhkan.

"Sudah kuduga dana yang dibutuhkan jauh dari kata cukup"

"Tak masalah, itulah gunanya surat ini" Ujar Isabella sebelum akhirnya meninggalkan surat itu dimeja untuk pergi makan siang.

Tak lama setelah kepergian Bella, Rafael masuk kedalam ruang kerja. Ketika ia hendak duduk dikursinya, ia melihat sebuah surat yang cukup mencurigakan di meja kerja isterinya.

My Lovely HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang