13. Harapan

8.2K 679 52
                                    

Alis Isabella berkerut ketika melihat surat undangan dari putra mahkota. Sungguh masalalu yang selalu ingin ia lupakan.

Cillian dè klein, pangeran pertama dari permaisuri serta putra mahkota kerajaan saat ini. Namun permaisuri telah meninggal ketika Cillian berumur 9 tahun dan akhirnya satu satunya selir menggantikan posisi permaisuri.

Permaisuri dikatakan mati karena terkena penyakit yang  langka dan akhirnya meninggal begitu saja namun, faktanya adalah permaisuri mati karena diracun oleh selir dan kebenaran ini hanya diketahui Cillian dan beberapa orang dekatnya.

Nama selir itu adalah Roxana.

Roxana memiliki satu putra bernama Claude dè Klein, pangeran kedua kerajaan ini. Roxana memiliki ambisi untuk menjadi permaisuri dan akhirnya keinginannya terwujud namun ada satu penghalang lagi, posisi putra mahkota tidak pada anaknya namun tetap pada pangeran pertama.

Roxana membuat bermacam-macam rencana untuk membunuh ataupun membuat imej Cillian jatuh namun, semua hal yang ia lakukan gagal.

Akhirnya Roxana memiliki rencana lain, Cillian sejak kecil sangat dekat dengan Isabella.

Jika saja dia bisa memisahkan Cillian dan Isabella, Cillian akan kehilangan salah satu pondasinya. Kediaman Kennard adalah salah satu pendukung terkuat Cillian untuk menjadi putra mahkota.

Ya, akhirnya Roxana memanipulasi Raja yang Bodoh Itu untuk memberikan dekrit yang berisi bahwa Isabella harus menikahi mantan Jenderal yang sekarang sudah menjabat sebagai Baron.
Jika tidak melakukan apa yang dikatakan dekrit, seluruh keluarga Kennard akan dipenggal. Sungguh konyol!

Cillian tentu juga menentang dekrit tersebut namun Raja Bodoh itu sudah termakan oleh omongan dari Roxana.

Isabella dalam kehidupan sebelumnya telah salah paham menganggap Cillian membiarkan dia menikah dengan laki-laki lain dan tidak menentang dekrit tersebut. Akhirnya Isabella pergi tanpa sepatah katapun dan membenci Cillian hingga kematiannya. Sungguh bodoh!

Saat ini Isabella tersenyum tipis dan menarik nafas dalam dalam, pun ia menoleh kejendela melihat Rafael menggendong kedua adiknya dipundak dan berlarian kesana kemari dengan ekspresi yang gembira.

"Mereka sudah sangat dekat huh? " Tn. Lucas bergeming setelah melihat pemandangan tersebut.

"Hehe, itu hal yang bagus jika mereka menjadi akrab" Sahut Ny. Lily

Isabella akhirnya tersadar, ya itu semua sudah menjadi masalalu! Sekarang hatinya sudah terisi penuh untuk Rafael.

Tn. Lucas memandang Isabella : " Jadi apakah kamu akan menghadiri acara itu? "

Isabella mengangguk : " Tentu saja, dia telah mengundang jadi tidak sopan untuk menolak"

Tn. Lucas mengira Isabella masih memiliki cinta kepada Cillian dan tidak ingin ia tersakiti ketika melihat Cillian lagi nanti mengerutkan keningnya : " Tidak perlu datang, aku akan memberi alasan yang bagus padanya nanti"

Isabella tidak bodoh ia langsung mengerti apa yang dimaksud ayahnya : "Tidak perlu khawatir pada hal hal itu ayah, Aku tidak mencintainya lagi. Sungguh sekarang aku telah sepenuhnya mencintai Rafael"

Tn. Lucas berfikir akhirnya menghela nafasnya dan mengangguk : " Bagus jika seperti itu"

Isabella akhirnya keluar dari ruangan tersebut setelah berbincang panjang lebar kepada orang tuanya.

Di Kamar Isabella

Isabella melihat Rafael yang telah berbaring sembari membaca buku dengan satu tangannya di tempat tidur.

My Lovely HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang