2

677 119 3
                                    

Abaikan typo dan kata yang tidak nyambung






















Setengah hari bekerja dengan Jisoo hampir membuat Jennie gila karena permintaan boss nya itu sangat di luar nalar.

Bagaimana tidak, hanya perkara membuat kopi saja harus sesuai dengan keinginannya. Jika biasanya mengaduk kopi itu sesuai selera kita maka hal itu tidak berlaku bagi Jisoo.

"Jennie tolong bikinkan saya kopi bisa." Perintah Jisoo kepada Jennie.

"Bisa Bu."

"Tapi ngaduknya dari kiri ke kanan."

"Hah. Bukannya sama aja Bu."

"Beda, cepetan saya tunggu."

Beberapa menit kemudian Jennie kembali dengan nampak yang berisi cangkir kopi untuk Jisoo.

"Silahkan Bu." Setelah meletakkan kopi untuk Jisoo, Jennie yang awalnya berniat ingin keluar lantas mengurungkan niatnya karena di panggil Jisoo lagi.

"Kok rasanya beda. Kamu ngaduknya dari kanan ke kiri ya." Ujar Jisoo setelah menyeruput kopi nya.

"Aduh Bu yang namanya ngaduk kopi ataupun teh atau apalah itu, itu tuh sesuai selera. Gak ada tuh SOP ngaduk harus dari kiri ke kanan." Protes Jennie mengeluarkan semua uneg-unegnya.

"Ya bedalah, selera orang itu beda-beda. Buatin saya kopi lagi, saya gak mau tahu."

"Kerjaan saya masih banyak banget Bu."

"Mau kamu gajinya saya potong." Ancam Jisoo.

Ingin sekali rasanya Jennie mencakar wajah Jisoo sekarang juga. Ayolah hanya perkara mengaduk kopi saja di permasalahkan bagaimana untuk hari-hari berikutnya. Membayangkannya saja Jennie sudah emosi sendiri.

Mau tidak mau Jennie ke dapur kantor lagi untuk membuatkan kopi boss rese nya. Jika bukan karena gaji yang besar Jennie sudah resign siang ini juga.

"Baru nemuin orang aneh kaya dia. Ya kali ngaduk kopi harus pake SOP. Dasar gila." Gerutu Jennie selama mengaduk kopi.

Selama berjalan ke ruangan boss nya mulut Jennie sama sekali tidak berhenti mendumel dan beberapa kali mengeluarkan umpatan untuk boss baru nya itu.

Tok tok tok

"Masuk."

Ceklek

"Silahkan diminum Bu Jisoo yang terhormat. Saya ngaduknya dari kiri ke kanan bukan dari kanan ke kiri dan sudah sesuai dengan SOP anda." Ucap Jennie dengan senyum lebar menahan diri untuk mencakar Jisoo.

"Sebentar saya minum dulu."

Setelah meminum kopinya kini Jisoo nampak menatap Jennie dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Nah ini baru bener."

Sorenya emosi Jennie dibuat meluap-luap lagi oleh Jisoo yang tiba-tiba menyuruhnya untuk segera menjadwal semua kegiatannya dan harus selesai sore ini juga.

"Saya mau kamu buat jadwal kegiatan-kegiatan saya, dan harus selesai hari ini juga saya gak mau tahu." Ucap Jisoo saat didepan meja Jennie yang berada didepan ruangannya.

"Aduh Bu nanti malam deh saya buat, lihat nih udah jam 5 saya mau pulang." Ucap Jennie menunjukkan jam dipergelangan tangannya.

"Saya gak mau tahu, kamu harus buat jadwal saya sekarang juga. Saya tunggu disini."

"Sabar Jen sabar. Orang sabar gajinya gede." Ucap Jennie dalam hati.

Hampir setengah jam lamanya Jennie kembali berkutat dengan laptopnya dengan perasaan dongkol karena permintaan Jisoo.

Secretary JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang