15

659 114 14
                                    

Abaikan typo dan kata yang tidak nyambung





















Terhitung sudah 2 minggu lebih Jisoo dan Jennie menjalin hubungan. Dan selama 2 minggu itu pula hubungan mereka jadi lebih dekat satu sama lain. Walaupun begitu tak banyak yang tahu tentang hubungan keduanya karena hanya keluarga Jennie lah yang mengetahui.

Karena alasan utamanya adalah Jennie belum siap menerima komentar-komentar miring yang akan diterimanya nanti jika mereka tahu dirinya sedang menjalin hubungan dengan petinggi perusahaan, terlebih Jisoo masih tergolong baru mengisi jabatan di kantor.

"Tidur di apartemen aku aja ya malam ini."

"Kamar di apartemen kamu kan cuma 1, terus aku tidur dimana?" Sahut Jennie sembari melirik Jisoo yang tengah fokus dengan jalanan didepannya.

"Ya kita tidur berdua."

"Hah."

"Kok kaget."

"Nanti aku kamu apa-apain gimana?"

"Kamu pengennya aku apain hemmm?" Tanya balik Jisoo sembari menaik turunkan alisnya menggoda Jennie.

"Hish dasar mesum."

Setelah sampai di basement apartemennya Jisoo lebih dulu keluar dari dalam mobil kemudian beralih membuka pintu sebelah kiri untuk Jennie. Keduanya tampak berjalan bersama dengan Jisoo yang merangkul pundak Jennie sembari sesekali menciumi puncak rambut panjang kekasihnya itu.

"Mandi dulu gih." Ucap Jisoo kepada Jennie.

"Kamu aja yang mandi, aku mau masak dulu."

"Udah sana kamu mandi dulu, sekarang biar aku yang masak."

Merasa aneh karena tidak biasanya Jisoo bersikap seromantis ini, Jennie yang awalnya sedikit bingung lantas berlalu masuk kedalam kamar Jisoo.

Sementara menunggu Jennie mandi, Jisoo yang siap bertempur dengan peralatan memasaknya terlihat begitu cekatan menyiapkan bahan-bahan masakannya.

Lengan kemeja panjangnya ia gulung sampai siku dan rambut pendek sebahunya Jisoo kuncir agar tidak mengganggunya memasak.

Setelah hampir 20 menit berlalu Jennie yang sudah selesai mandi kembali menghampiri Jisoo yang fokus dengan masakannya.

"Kayanya enak nih." Gumam Jennie yang sudah berdiri di sebelah Jisoo.

"Mau?" Tanya Jisoo yang sibuk menata nasi goreng buatannya.

"Ya mau lah."

"Ya udah nih dimakan ya cantik." Ucap Jisoo kemudian memberikan sepiring nasi goreng buatannya kepada Jennie.

"Beruntung banget ya seseorang yang jadi pasangan kamu nanti." Celetuk Jennie dengan mulut yang sibuk mengunyah nasi goreng buatan Jisoo.

Sementara itu Jisoo yang sedang makan mendadak memelankan kunyahannya dan beralih menatap Jennie bingung.

"Kenapa ngomong gitu, kamu gak mau jadi istri aku."

Orang bodoh mana yang tidak mau menjadi pasangan Jisoo. Tentu saja pasti banyak yang mau termasuk Jennie. Tapi Jennie tidak mau berharap lebih tentang kelanjutan hubungan mereka kedepannya, karena Jennie berpikir orang kaya seperti keluarga Jisoo pasti ingin yang terbaik untuk anaknya.

Secretary JWhere stories live. Discover now