6

601 133 9
                                    

Abaikan typo dan kata yang tidak nyambung






Pagi-pagi sekali Jennie sudah bangun dan bersiap untuk pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Hampir 25 menit lamanya berada di kamar mandi, Jennie keluar lagi dengan menggunakan kemeja berwarna biru langit dengan dipadukan bawahan rok pendek diatas lutut

"Ayah mana Bun?" Tanya Jennie yang hanya melihat bunda nya di dapur.

"Lagi ke bengkel, katanya ada barang dateng." Jawab Sandara yang tengah berkutat dengan peralatan memasaknya.

"Terus Yujin."

"Masih di kamar."

Tak lama kemudian orang yang mereka bicarakan pulang juga. Ayah dan adiknya langsung bergabung dengan mereka di meja makan.

"Kak"

"Apa?"

"Kalau seandainya kamu ayah jodohin sama anak temen ayah gimana?" Tanya Jiyong menatap lekat putri sulungnya yang duduk disebelah istrinya.

"Hah enggak ah. Udah gak jaman yah main dijodoh-jodohin, jangan desak Jennie buat nikah terus. Bisa aja nanti tahun depan ada yang cocok terus ngajak serius, tapi untuk dijodohin maaf yah aku gak bisa." Jawab Jennie yang menolak usulan ayah nya.

"Tapi kalau sampe tahun depan kamu belum ada calon, kamu harus siap ayah jodohin." Tegas Jiyong kepada Jennie.

"Kok gitu sih. Temen-temen aku juga banyak yang belum nikah yah. Nikah jaman sekarang itu harus dipikiran matang-matang takutnya nanti baru ditengah jalan ada apa-apa, Jennie gak mau kaya gitu."

"Tapi–"

"Udahlah yah, jangan dipaksa. Do'a in yang terbaik buat Jennie mungkin tahun ini tahun keberuntungan Jennie di karier nya. Terus tahun depan di urusan percintaannya kan kita gak ada yang tahu." Bela Sandara menghentikan perdebatan anak sulungnya dan suaminya yang semakin memanas.

Karena perdebatan itu juga membuat Jennie tidak nafsu makan dan memilih untuk tidak menghabiskan sarapannya karena mood paginya sudah rusak.

"Jennie berangkat dulu." Pamit Jennie kemudian meninggalkan meja makan untuk berangkat kerja.

Di perjalanan menuju apartemen boss nya Jennie masih terngiang-ngiang dengan ucapan ayahnya tadi. Jennie takut dengan ancaman itu mengingat sampai sekarang belum ada yang bisa membuat hatinya luluh.

"Bodo lah gue masih muda, gue juga cantik plus seksi." Ucap Jennie yang berbicara sendiri disepanjang jalan.

Sesampainya di parkiran basement apartemen Jisoo, Jennie segera turun dari motornya dan naik ke lantai atas dimana letak unit milik boss nya berada.

Tit tit tit

Setelah memasukkan kodenya Jennie langsung masuk kedalam untuk menyiapkan keperluan bossnya. Terlihat jika perempuan itu tengah berada di dalam kamarnya dengan hanya menggunakan celana bahan dan kaos tanpa lengannya.

"Kamu baru sampai?" Tanya Jisoo yang melihat Jennie sudah masuk kedalam kamarnya.

"Hmmm." Dehem Jennie berjalan ke arah lemari untuk mengambil kemeja yang sudah ia setrikakan kemarin.

Secretary JWhere stories live. Discover now