3

658 125 14
                                    

Abaikan typo dan kata yang tidak nyambung









Triinggggggg

Suara panggilan telfon dari hp Jennie terus berbunyi namun si pemilik justru semakin menenggelamkan kepalanya pada bantal yang ia letakkan di atas kepalanya.

Ceklek

"Aduh kak lo tidur apa simulasi mati sih." Gerutu Yujin kala melihat kakaknya yang sama sekali tidak terusik dengan suara ponselnya yang terus berdering.

"Kak Jen bangun. Kak." Beberapa kali Yujin menepuk lengan Jennie agar kakaknya itu bisa bangun, namun bukannya bangun Jennie malah menepis tangan Yujin karena mengganggu tidurnya.

"Buset kak Jen kebo banget sih. WOY BANGUN WOY." Teriak Yujin di sebelah telinga Jennie.

"Aduh apasih Jin, kakak masih ngantuk tau gak." Kesal Jennie berusaha menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam kamarnya.

"Nih. Hp lu bunyi terus dari tadi. Oh iya, lo gak kerja kak."

Dengan mata yang masih enggan terbuka tiba-tiba Jennie teringat jika hari ini kegiatan akan serba ekstra karena harus menjadi asisten pribadi untuk bos nya.

"Mati gue."

Triiiiiiiinggggg

Bu Jisoo nyebelin
Is Calling.......


"Waduh."

Buru-buru Jennie mengangkat panggilan telfon dari Jisoo.

"Hallo."

"Jam berapa sekarang, kenapa belum sampai di apartemen saya. Mau kamu gaji bulan ini saya potong." Cerocos Jisoo langsung terdengar disebrang sana.

"Maaf Bu saya kesiangan bangunnya."

"Saya gak mau tahu sekarang cepetan kesini saya tunggu, gak pake lama. Dalam waktu 20 menit kamu gak sampai disini, gaji kamu beneran saya potong."

"Aduh Bu jangan dong. Ancamannya ngeri banget, lagi pula gak mungkin saya bisa sampai secepat itu. 20 menit itu cuman buat waktu mandi saya aja."

"Saya gak terima alasan apapun dari kamu. Buruan kesini."

"Tapi–"

Tuttttt

"Boss asem." Gerutu Jennie kala panggilannya langsung diputuskan begitu saja.

Dengan gerakan super cepat Jennie masuk kedalam kamar mandi yang berada di dalam kamarnya dan tak sampai 10 menit gadis cantik itu sudah keluar dari kamar mandi dengan handuk yang menutupi dada sampai pahanya.

"Awas aja nanti ngomel lagi. Beneran gue cakar tuh mulut." Gerutu Jennie yang kembali masuk kedalam kamar mandi untuk berganti pakaian kerja.

Setelah rapi dengan pakaian kerjanya kini Jennie kembali berlari dengan hanya menggunakan sandal rambutnya juga masih sedikit berantakan karena hanya di cepol asal. Tas dan sepatunya juga hanya di tenteng begitu saja.

"Yah, Bun Jennie berangkat dulu ya." Teriak Jennie sembari berlari keluar dari rumah.

Untung saja motor kesayangannya ini sudah berada di luar karena tadi sempat dipakai ayah nya ke warung.

Dengan kecepatan yang lumayan tinggi Jennie mengendarai motornya melintasi jalanan menuju apartemen Jisoo. Beberapa kali juga Jennie kesulitan karena harus berhenti untuk melihat panah maps GPS nya mengarah.

Secretary JWhere stories live. Discover now