7

3K 308 25
                                    

21 Desember
WARNING!!! TERDAPAT ADEGAN BERDARAH.

1292 words
.
.
.

Salah satu desa di kota Yuanyang yang terbakar habis dalam semalam menjadi topik hangat, beritanya ada di setiap saluran televisi.

Malam setelah Wang Yibo pergi Yuanyang, sang ketua Black Rabbit itu pulang dengan amarah. Wang Yibo dan amarah adalah kiamat.

Seluruh tawanannya di bantai dengan sadis, beberapa anggota Whitehead yang berhasil tertangkap ia sekap di black room.

Siapapun yang masuk kesana jangan harap bisa keluar. Jika bisa keluar dengan jasad utuh tanpa nyawa itu sudah sebuah anugerah, dan sekarang mood pria berusia dua puluh tujuh tahun itu benar-benar rusak.

Wang Yibo melangkahkan kakinya dengan tegap menuju black room. Liu Haikuan di belakangnya.

"Berapa orang yang berhasil tertangkap?". Tanya Wang Yibo dingin.

"Hanya dua orang tuan". Jawab Haikuan.

Alis Wang Yibo menukik tajam.

"Kenapa hanya dua?!".

"Maafkan saya tuan, anggota Whitehead yang lain berhasil bunuh diri". Jawab Haikuan sedikit tersentak ketika mendengar bentakan dari tuan besarnya.

Wang Yibo tidak berbicara lagi, langkahnya terhenti. Di hadapannya terdapat sebuah pintu berwarna merah gelap yang dilapisi teralis baja.

CEKLEEEK...

Bau amis yang menyengat menyapa hidung si pria tampan itu ketika membuka pintu.

Di ruangan yang hanya di terangi satu lampu redup di tengahnya, terdapat dua orang pria dengan pakaian hitam yang terikat terduduk di lantai dalam keadaan lemas.

Wang Yibo berdiri dengan angkuh di hadapan mereka. Tangannya ia masukan kedalam saku celana. Mata tajamnya menatap bengis kedua pria yang terikat lemas di lantai itu.

"Aku harap kalian tahu kenapa kalian kubawa ke sini". Sahu Yibo dengan nada mendesis seperti ular.

Salah satu dari kedua pria itu mendongkak, menatap Wang Yibo dengan wajah menantang meskipun dipenuhi dengan lebam yang membiru.

"Kau! Berani menatapku seperti itu?!!". Bentak Wang Yibo.

"Tunggulah kehancuran mu Wang Yibo". Ujar pria tadi dengan lemah.

"OHOOKK!!". Pria itu kemudian batuk dengan mengeluarkan darah yang warnanya tidak normal, Wang Yibo menyeringai.

Ia berjongkok menyamakan tinggi mereka, kemudian meraih salah pria yang satu lagi. mencengkram nya di leher, pria itu lantas membuka mulutnya berusaha untuk bernafas karena dirinya tercekik.

"Kesalahan fatal yang telah kalian perbuat". Sahut YIbo dengan mata merah di penuhi amarah.

SREETT!!

"AAAARRGGHH!!!".

Pria dalam cengkraman Wang Yibo berteriak. Pahanya terobek, celana berserta kulitnya sehingga menampakkan dagingnya.

Wang Yibo tersenyum bengis, ia kemudian mencabut belati yang masih tertancap di paha pria itu dengan sekali tarikan. Darah mengucur dengan deras.

"AAARRRGGHHH!!!".

BRUUKK!

Wang Yibo melemparkan pria itu begitu saja.

"Pertama, karena kalian telah berani mengusik ketenangan ku".

Pria yang memuntahkan arah tadi menatap gemetar kearah Yibo, tatapan sombongnya yang tadi menghilang entah kemana.

Untitled [ YIZHAN ] ENDWhere stories live. Discover now