9

3K 289 21
                                    

22 Desember
1244 words
.
.
.

Tao Hua Yuan. Adalah nama untuk sebuah tempat termewah di Beijing. tepatnya di distrik Hei Tu.

Tao Hua Yuan sendiri adalah sebuah rumah bergaya tradisional China yang mewah, dengan taman yang sangat luas dan cantik, serta danau buatan yang berada di depan rumah.

Sedari tadi Xiao Zhan tidak berhenti mengagumi keindahan di sana.

Dengan tangan yang di genggam oleh Wang Yibo, matanya berbinar tatkala menoleh ke kanan dan ke kiri, sementara di belakang mereka Zhuocheng menetap Wang Yibo dengan tajam. Seolah tatapannya dapat melubangi kepala berambut klimis itu.

"Waaaaah ge, ini benar-benar rumahmu?". Tanya Xiao Zhan dengan tatapan berbinar nya memindai interior Tao Hua Yuan.

Saat ini mereka berada di ruang tengah.

Ternyata pria yang beberapa hari lalu ia temukan di semak-semak dalam keadaaan mengenaskan adalah seorang yang kaya raya.

"Iya ini rumahku". Jawab Wang Yibo sembari tersenyum menatap Xiao Zhan.

Zhuocheng sedari tadi menatap tajam Wang Yibo, bukannya Yibo tidak menyadarinya ia hanya tidak mau peduli. Saat ini ia hanya ingin kenyang dengan senyuman Xiao Zhan.

"Ada yang ingin ku tanyakan tuan". Sahut Zhuocheng dengan nada datar dan tatapan tajamnya.

Wang Yibo menoleh, mengangkat sebelah alisnya. Sepertinya ia tahu apa yang ingin di tanyakan pemuda teman Xiao Zhan itu.

"Zhanzhan beristirahatlah dulu, Yubin akan mengantar mu ke kamar". Ujar Wang Yibo sembari mengkode salah satu anak buahnya yang bernama Yubin untuk membawa Xiao Zhan pergi dari sana.

"Yubin antarkan ke kamarku". Titah Yibo.

"Baik tuan besar, laksanakan!". Sahut Yubin.

"Pergilah, ikuti Yubin". Xiao Zhan hanya mengangguk, sejujurnya ia cukup mengantuk karena mereka bangun sangat pagi tadi.

Sepeninggal Xiao Zhan dan Yubin, atmosfer disana tiba-tiba sangat rendah. Zhuocheng sampai menggigil di buatnya, Wang Yibo menatap Zhuocheng dengan tajam.

"Apa yang ingin kau tanyakan?". tanya Wang Yibo dengan suara rendahnya.

Zhuocheng bergidik mendengarnya, rasanya seperti bisikan setan yang ia dengar.

'Sialan kenapa pria ini tiba-tiba sangat menyeramkan?'.

Zhuocheng menelan ludahnya susah payah, keberaniannya yang tadi seolah meluap bersama karbondioksida di udara.

"Kenapa tuan Xiao memberikan alamat mu dan menyuruh kami pergi ke sini?". Tanya Zhuocheng.

Wang Yibo menyeringai, seperti dugaannya.

"Karena ini adalah rumah Xiao Zhan". Jawab Wang Yibo dengan santai.

Alis Zhuocheng bertaut, wajahnya sangat kentara menampilkan ekspresi tidka mengerti.

"Apa maksudmu? Kenapa ini bisa jadi rumah Xiao Zhan? Bukankah kalian baru  saling mengenal saat beberapa hari yang lalau kau berada di desa kami?". Zhuocheng menghujani Yibo dengan berbagai pertanyaan.

"Tentu saja bisa karena dia adalah istriku dan jika kau pikir kami baru saling mengenal itu salah". Wang Yibo dengan santai menyalakan pematik api dan membakar sebatang tembakau yang sudah di linting.

"Jadi gosip itu benar? Tetapi kapan? Aku tumbuh besar sedari kecil bersama Xiao Zhan. Jangan membohongi kami tuan! Jika anda ingin mencoba memanfaatkan kami, aku akan lapor pada polisi!". Zhuocheng waspada terhadap pria yang duduk di hadapannya ini.

Untitled [ YIZHAN ] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang