🍁Zayvar 6

51 18 0
                                    


𝐒𝐄𝐋𝐀𝐌𝐀𝐓 𝐌𝐄𝐌𝐁𝐀𝐂𝐀...

    "Yess menang." teriakan senang seorang remaja yang tak lain adalah Keyro.

"Aduh kepala keyro sakit." ringis Keyro setelah mendapatkan sebuah sendal yang mendarat di kepalanya.

   Ia menoleh ke belakang dan menemukan Zayvar yang tertawa puas melihatnya. Dia emang menang sampai garis finish. Tapi, sendal Zayvar tetap mendarat di kepalanya.

Saat Keyro melihat kembali kedepan, Velia yang sudah geram langsung menjewernya.

"Mah sakit mah aduh duh aduh." ringis Keyro setelah mendapatkan jeweran dari mamahnya.

   Pagi itu keluarga kecil Wijaya berkumpul dihalaman belakang rumah.

"Shutt. Kamu lagi ngapain?" tanya Zayvar kepada Esthevania.

"Nih cobain. Buah nya seger-seger loh. Kayanya langsung dipetik dari pohonnya." tawar Esthevania dengan suara lembutnya, sambil menyodorkan buah yang ada dipiring.

"Buah-buahannya emang seger-seger dan dipetik langsung dari pohonya. Jadi, kalau dimakan juga enek banget. Eh enak maksudnya. Iya enak iya itu maksudnya." ucap Zayvar sedikit kaku.

Esthevania terkekeh melihat Zayvar, dan tanpa basa basi, ia pun langsung menyuapi Zayvar.
"Ngomong mulu, enak?" tanya Esthevania.

Zayvar tersenyum, "Nah, ini baru seger yang sesungguhnya." ucap Zayvar sambil mengunyah buah yang ada dimulutnya.

"Shut. shut. shutt." panggil Zayvar sambil menatap Esthevania dan buah secara bergilir. Esthevania menatap Zayvar ke bingungan.

"Itu." ujar Zayvar memberi kode kepada Esthevania, untuk menyuapinya.

"Kenapa? Buah?" tanya Esthevania sambil menyodorkan buah kehadapan Zayvar.

"Hedeh, iya. Tapi harus di..." kata Zayvar sembari membuka mulutnya.

"Disuap?" tanya Esthevania memastikan.

"Iya. Udah buru, lelet lo aelah. Gua tutup mata nih yaa. Dalam hitungan ketiga harus sudah ada buah dimulut." ucap Zayvar segera menutup mata dan membuka mulutnya.

Disisi lain, Velia melihat moment Zayvar dan Esthevania.

"Pah, papah. Ihh liat itu anak kamu pah." panggil Velia bersemangat.

"Anak kamu juga sayang." jawab King santay.

  "iya itu maksudnya anak kita." sambung Velia membenarkan katanya.

"Kenapa hm? Mau juga?" tanya King santay.

"Boleh sih pah" jawab Velia sambil tersenyum manja pada suaminya itu.
"𝑇𝑢𝑚𝑏𝑒𝑛 𝑠𝑖 𝑝𝑎𝑝𝑎ℎ 𝑚𝑎𝑢 𝑟𝑜𝑚𝑎𝑛𝑡𝑖𝑠, 𝑏𝑖𝑎𝑠𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑘𝑎𝑛 𝑗𝑎𝑖𝑙." ucap Velia membatin.

"Nih sayang. Ayo buka mulutnya..." pintah King.

"Aaaa~" Velia membuka mulutnya.

"Nah gitu terus sayang sampai gigimu kering haha." ucap King sambil tertawa membuat Velia kesal.

"Ish papah gitu, gapernah romantis." ucap Velia.

"Lagian ngapain sih mah. Lagian kita kan sudah tua. Bedalah sama mereka. Masih muda." ujar King. "Dari pada romantis ga jelas nih, mending mamah pijitin papah." Lanjut King.

"Emmm si duda, butuh bantuan kayanya. Gas, Sa, om tinggal bentar yaa. Bentar aja." ucap Keyro sambil berlari ke arah Zayvar dan Esthevania. Keyro menepuk pundak Esthevania untuk menukar posisi.

Esthevania yang takut Keyro jail lagi, menggelengkan kepala. Tapi keyro seakan memberi tanda aman. Akhirnya mereka bertukar posisi

"1, 2, 3" Zayvar menghitung sambil membuka mulut. Suapan buah masuk kedalam mulut Zayvar. Zayvar mengunyah buah yang disuap.

"Gimana sayang enak?" tanya keyro sambil tertawa. Zayvar langsung membuka matanya

"Anj-" ucap Zayvar terpotong oleh uluran jari Keyro yang menyentuh bibirnya.

"Eits. Jangan mengucapkan kata yang memutuskan tali silahturami." potong Keyro.

"Pantesan rasanya ga enak." ucap Zayvar kesal.

"Yaelah dimam juga. Lagian apa bedanya, suapan Keyro yang tanpan nan rupawan dangan ka Esthevani. Iya ga kak?" tanya Keyro.

"Iya" jawab esthevania sambil tertawa.

"Ya bedalah anjing." ucap Zayvar dengan raut wajah kesal sambil mengunyah buah yang ada di mulutnya.

"Tuh anak bener-bener yaa, gabisa dikit ngertiin keadaan hedeh pusing mamah pah. Pah, pah papahhh." panggil Velia, sontak membuat King kaget dan bangun dari tidurnya.

"Hah i-iya mah kenapa? Mamah ga lanjut mijitin papah?" tanya King.

"Tau ah ngeselin." ucap Velia kesal,  sambil berjalan menuju perkumpulan para warga Wijaya.

"Hai mamah boleh gabung?" tanya Velia

"Ayo gema sini gabung." panggil kedua cucu tersayangnya yang sedang bermanja pada daddynya.

"Iya mah gabung aja." ucap Zayvar.

"Kalau papah boleh gabung?" tanya King.

Serentak semua menjawab."Engga"

"Durhaka. Kalian turunan siapa sih? heran." ucap King dengan nada kesal.

"Turunan kamu lah pah, kadang mamah bingung kenapa semua nurunin sifat buruk kamu sih." ucap Velia pasrah.

"Sayang kamu cantik banget hari ini, love you." kata king menggoda Velia

"Huekk" semua merasa geli sambil tertawa dan melanjutkan aktivitas mereka sambil tertawa, begitupun dengan Esthevania.

  Seseorang ternyata mengintip keluarga itu sedari tadi.

"Rasanya seperti, ada yang luka,tapi aku sendiri tidak tau luka nya di mana, ada yang sakit tapi tak tau cara menyembuhkan. Tapi buat kalian bahagia terus yaa."

ucap seorang wanita misterius yang sedari tadi memperhatikan keluarga Wijaya.

𝐁𝐄𝐑𝐒𝐀𝐌𝐁𝐔𝐍𝐆...


Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



ZAYVAR [On Going]Where stories live. Discover now