🍁Zayvar 16

23 4 0
                                    

𝐒𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐲𝐚 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐬𝐚𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐬𝐮𝐩𝐨𝐫𝐭 :)

𝐒𝐄𝐋𝐀𝐌𝐀𝐓 𝐌𝐄𝐍𝐈𝐊𝐌𝐀𝐓𝐈 𝐂𝐄𝐑𝐈𝐓𝐀 𝐍𝐘𝐀

       Keadaan rumah sangat sepi. Di rumah hanya ada Esthevania dan Zayvar yang tengah duduk di ruang tamu. Memang sih, dirumah juga banyak pembantu dan penjaga, namun anggota keluarga ya hanya mereka sekarang yang dirumah.

   Keduanya tak memulai pembicaraan sehingga menciptakan kehening di ruang tersebut.

"Esthevania" Panggil Zayvar memecah keheningan.

"Kenapa Zay?"

"Em ga, gapapa" Jawab Zayvar gugup. "𝘈𝘯𝘫. 𝘎𝘶𝘢 𝘬𝘢𝘯 𝘤𝘰𝘸𝘰, 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴𝘯𝘺𝘢 𝘨𝘶𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘶𝘭𝘢𝘪 𝘵𝘰𝘱𝘪𝘬. 𝘑𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘨𝘶𝘨𝘶𝘱 Zayvar, 𝘫𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘨𝘶𝘨𝘶𝘱" Ucap Zayvar dalam hati.

"Nia, kamu sibuk hari ini?" Tanya Zayvar berusaha tenang. Esthevania hanya menggeleng.

"Bagus. Hari ini, temani saya menjemput agas dan asa"

Estevania tersenyum dan mengangguk.
"Mahh ni cowo ganteng banget ya. Tuh kan jantung nia ga bisa berhenti berdetak. Tapi kalau berhenti ntar koit. Ganteng banget sih duda ini. Rugi nih kalau ga digodain. Kiw duda" Ucap Esthevania dalam hati.

Esthevania tak sepolos yang kita kira. Sebenarnya dia adalah gadis ceria yang hanya harus beradaptasi dengan lingkungan baru.

"Zay" Panggil Esthevania

"Hmm?"

"Aaa tuh kan ganteng banget. Ga usah lebay anj" Ucap Nia dalam hati.
"Lo kok ganteng banget?"

Zayvar tersenyum mendengar perkataan Esthevania. "Baru sadar lo?"

"Iya, tapi sayang. Lo dah tuwek"

"Tua gini masih segar, masih kuat"

"Ck, iyain biar seneng" Esthevania memutar bola mata sedikit sinis.

Keduanya pun mengobrol asik di ruang tamu. Semua pembantu di rumah itu menatap keheranan. Moment ini jarang sekali adanya.

Jam menunjukan pukul 12.25. Jam dimana semua siswa SD waktunya pulang. Zayvar dan Esthevania menunggu Bagaskara dan Angkasa di depan pintu gerbang.

"Dady bunda" Panggil Angkasa sambil berlari kearah keduanya, di ikuti Bagaskara yang membawa banyak barang barang.

"Gas, itu barang siapa? Banyak bener. Ini tas cewe dari mana?" Tanya Zayvar pada putra sulungnya itu.

"Ini barang Qai dad. Huh cape nya"

"Kenapa kamu yang bawa?" Tanya Esthevania

"Ini tan, tadi Qai jatuh terus susah bawa barang. Jadi Kara bantuin"

"ck ck ck" Esthevania mendecil dan mengambil barang Qai dari tangan Bagaskara. "Ini Zay, bawain kasian Kara keberatan barangnya"

"Lo kasian ma bagaskara, terus gue? Lo ga kasian, lagian siapa suruh dia mau bawah"

"Engga, gue ga kasian. Bawain gih" Ucap Esthevania sambil memberikan tas dan beberapa perabotan belajar milik Qai.

"Awas lo vin. Ini lagi, anaknya mau pindahan apa gimana, banyak amat barangnya" Zayvar mengomel.

"Zay, thanks dah bawain tas anak gue" Kelvin datang sambil menggendong Qai dan diikuti Lily.

Zayvar menoleh kearah mereka. Dia memberikan tas dan barang barang Qai kepada Lily dengan senyum terpaksa. "Noh, punya anak lo"

ZAYVAR [On Going]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin