🍁Zayvar 12

26 5 0
                                    


𝐒𝐄𝐋𝐀𝐌𝐀𝐓 𝐌𝐄𝐌𝐁𝐀𝐂𝐀

。:.゚ヽ(。◕‿◕。)ノ゚.:。+゚

"Yeeyy libur" Angkasa melompat kegirangan.

"Ngebet banget kayanya ni bocah mau ketemu pujaan hatinya." sinis Keyro sambil melipat kedua tanganya di depan dada.

Keyro duduk pada teras rumah sambil memperhatikan Angkasa

"Yeee bilang ae lo iri. Makanya cari cewe. betah banget ngejomblo." Zayvar berjalan ke arah dimana Keyro dan Angkasa berada.

"Lu sendiri jomblo kali bang." balas Keyro tak terima.

"Kaga tuh. Bye gua mau jalan dulu sama cewe gue."

"Iyain, palingan juga halu." sindir Keyro

Esthevania berjalan dari arah tangga
"Nah itu cewe gue, cantik bro. Dah lah ya, bye." ucap Zayvar sambil menunjuk kearah Esthevania.

"Zay jadikan?" tanya Esthevania.

"Pasti. Kemarilah."

"Hiii." Keyro ancang-ancang akan mengambil sendalnya

"Eh gas mau kemana lo? Keren bener. Biasanya kaya gelandangan." sapa Keyro kepada Bagaskara yang berjalan mendekat.

"Ketemu cewe gua lah." jawab Bagaskara dengan nada songongnya.

"Eleh bocah ingusan. Sok sokan mau pacaran emang-" ucapan Keyro dipotong oleh Bagaskara.

"Ini? Dua black card bro. Ada lawan? Dah lah yang jomblo ga diajak." potong Bagaskara sambil mengangkat dua kartu hitam ditangannya

"Kerenkan anak gua." Zayvar tersenyum sambil memainkan alisnya.

"Pergi lo." Keyro mengambil sendal yang berada pada kakinya. Melempar ke arah Zayvar

"Loh pah, mah, mau kemana?" tanya Keyro.

"Mau jalan-jalan sayang. Nih tumben papah kamu ngajak mamah jalan. Jarang-jarang kan papah romantis." jawab Velia sambil tersenyum kearah King

"Papah ma selalu romantis. Key, papah sama mamah pergi dulu." balas King sambi melangkah keluar rumah.

"Pah." panggil Keyro.

King pun menoleh
"Hmm?"

"Ikut." ucap Keyro sambil menatap King.

"Em em em. No. Kali ini tidak ada yang ikut." Velia menggeleng melarang.

"Yaudah sih dikit doang. Tenang key ga bakal ganggu." ucap Keyro meyakinkan Velia dan King.

"Tidak untuk kali ini Key. Ayo sayang." King menggandeng Velia menuju mobil.

"Awas lo semua. Gua tandain." ucap Keyro dengan wajah kesal. Ia membuka hp nya.

"Mau ngapain om?" tanya Bagaskara.

"Nelpon calon bini." jawab Keyro judes.

"Emang ada?" Bagaskara kembali bertanya.

"Kaga. Dah pergi sono."

"Key dari pada lu duduk disini kaya gelandangan. Mending lo ngemis." Pintah Zayvar.

"Anjing lo. Awas lo semua." Keyro sudah geram dengan semuanya. Dia melempar sendalnya dan mendengus kesel.

Keyro segera berdiri dan masuk ke dalam rumah

"Jomblo ngambek." teriak Zayvar sambil berjalan menuju mobil.

Keyro duduk pada sofa rumah tersebut. setelah beberapa menit, semua meninggalkan Halaman keluarga Wijaya

Keyro menatap kearah pintu, dengan tatapan kosong
"Akhirnya senyum abang gua balik."

"Loh bukanya dari dulu gitu terus ya mas." Seorang asisten tiba-tiba berbicara tepat dibelakang telinga Keyro. Keyro sontak kaget.

"Astaga bi. Kalau datang minimal sapa. Kaget, untung lambung gua kaga copot."

"Kalau copot gimana den?" Tanya seorang asisten itu.

"Nah kalau copot lambung bibi saya makan." jawab keyro sambil tersenyum-kesal.

"Ihh serem." ucap asisten yang berdiri diahadapan Keyro dengan raut wajah ketakutan.

"Nah iya. Dah ya bi Keyro tampan mau pergi dulu."

"Kemana den?."

"Nyari lambung manusia." jawab Keyro judes

Keyro langsung meninggalkan rumah kediaman keluarga Wijaya.

𝐁𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐛𝐮𝐧𝐠....

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.
ZAYVAR [On Going]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt