2-0

748 17 0
                                    

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

jangan lupa follow vote dan komen ❤️
tandai jika ada typo‼️

jujur bingung mau ngelanjutin kayak gimana lagi, mana ngga rame lagi😔

selamat membaca

kini seperti kemarin ayra masih saja enggan untuk berbicara dengan aksa, namun dia tidak lupa dengan kewajibannya sebagai seorang istri dia tetap menjalankan kewajibannya

kini ayra tengah berada di depan kamar kia dan juga ana, dia ingin menjelaskan tentang pernikahan nya yang selama ini dia rahasiakan kepada mereka bahkan seluruh warga pesantren AN-NUR

ayra mulai mengetuk pintu kamar kia dan ana, tak lama pintu terbuka menampakkan kia,"kenapa?"tanya kia dengan wajah datarnya, "aku boleh masuk"ucap ayra canggung, "yasudah masuk aja"ucap kia

lalu ayra pun masuk, "kalian jangan diemin ayra dong"ucap ayra sambil merengek, "ayra minta maaf karena rahasia in ini dari kalian, ayra takut kalau kalian jadi benci sama karena ngira ayra ini ada apa apa"ucap ayra

"yaudah sekarang kamu jelasin semuanya"ucap ana, lalu ayra pun menjelaskan semuanya sedetail mungkin, "oh jadi gitu ceritanya, kenapa kamu ngga ngga ngomong sama kita sih"ucap kia, "ya dulu aku minta di rahasiakan itu soalnya pengen belajar lebih baik lagi, kan kak aksa orang nya pinter paham agama beda banget sama ayra dulu"ucap ayra

"sekarang juga masih beda sih, beda perasaan"batin ayra, "nah kan kamu udah jadi istrinya gus aksa ni, udah pernah ngelakuin kewajiban belum?"tanya ana sambil menaik turun kan alisnya, "maksutnya?"ucap ayra

"ya itu yang ada di kitab fathul izar"ucap ana, "be-belum"ucap ayra, "hah kok belum sih"ucap ana kaget begitu pula dengan kia, "pernikahan kamu dengan gud aksa kan udah hampir 4 bulan ayra"ucap kia, karena ayra masuk pesantren AN-NUR audah hampir 4 bulan lamanya, "hah emang iya ya"ucap ayra

"nih gini ni, kalo di jodohin"ucap kia, "lha emang hubungan nya apa?"tanya ana, "kan kalo di jodohin kan gak cinta, jadi ya di lupain"ucap kia, "iya juga ya"ucap ana, "oh ya kamu emang ga ada panggilan khusus gitu, masa panggilan buat suami formal banget"ucap kia

"emang harus panggil apa?"tanya ayra, "ya panggil sayang kek apa kek"ucap kia sambil mengelus dadanya dan juga menghela nafas, -gini nih kalau terlalu polos-

kini mereka telah berada di dalam kelas dan tak lam kemudian aksa masuk, karena memang hari ini adalah jadwal aksa mengajar di kelas ayra, "ay tuh suami dah dateng"bisik kia sambil menyenggol lengan ayra

"ish apaansih, udah nnti ada yang tau"bisik ayra, sedari tadi ayra mendengar kan penjelasan aksa namun dia tidak memperhatikan aksa, aksa mendengus kesal kenapa istrinya tidak memperhatikan dirinya

setelah beberapa saat akhirnya bel istirahat berbunyi, ayra, kia dan ana pun keluar kelas menuju ke kantin namun saat dalam perjalanan aksa menghampiri ayra, "ayra keruangan saya sekarang"ucap aksa lalu pergi, dengan raut wajah yang amat sangat datar

ayra hanya mengangguk, "ay di panggil suami tuh"ucap kia menggoda ayra, "iya tuh sana temuin dulu"ucap ana, "ngga ah ayra laper, mending ke kantin aja"ucap ayra lalu menarik tangan kedua sahabatnya ini menuju ke kantin

dan kini ayra sudah berada di kantin dan juga tengah memesan makanan, berbeda dengan aksa yang kini menunggu ayra di ruangannya, karena aksa sudah menunggu lama dia berniat untuk mencari ayra

"pasti di kantin"batin aksa, lalu aksa pun menuju ke kantin, ayra kini membawa 3 minuman sekaligus karena, kia memesan makanan sedang kan ana mencari tempat duduk untuk mereka semua makan

namun pada saat ingin menuju ke tempat duduk, ayra tersandung oleh gamisnya, alhasil minuman yang dia bawa tumpah dan mengenai seseorang, "kamu ini kalau jalan lihat lihat dong"ucap ustadzah nayla yang tengah membersihkan bajunya akibat ketumpahan es

"maaf ustadzah ayra ga sengaja"ucap ayra, "maaf maaf enak aja, dasar anak ga tau diri bikin masalah aja, baru juga beberapa bulan udah bikin ulah sama saya emang kamu siapa berani sama saya"ucap ustadzah nayla

"ustadzah kenapa sih marah marah mulu, ayra kan udah minta maaf gimana sih"ucap ayra, "dasar anak kurang ajar-"ucap ustadzah nayla sambil melayangkan tangannya dan ingin menampar pipi ayra

plak...

namun yang terkena tamparan tersebut bukan lah ayra melainkan gus aksa, dan karena tamparan tersebut terlalu keras mengakibatkan pipi gus aksa memerah, ayra pun mendelik kaget, dan berakibat banyak sekali santri yang mengerubungi mereka

sama dengan ustadzah nayla dia lebih kaget, "gus gus gapapa kan?"tanya ustadzah, "ma-maafin saya ya gus saya tadi-"ucap ustadzah nayla terpotong, "ayra ikut saya"ucap aksa sambil menarik tangan ayra

ustadzah nayla amat sangat merasa bersalah namun dia juga di kaget lagi karena gus aksa yang memegang tangan ayra, padahal yang dia tau gus aksa amat sangat menjaga jika tidak dengan mahram nya

"ada apa itu ada apa"ucap kia, "itu tadi ustadzah nayla mau tampar ayra eh yang kena gus aksa"ucap salah satu santri, lalu kia dan ana pun terkejut dan ingin menyusul ayra, namun tiba tiba bel masuk kelas berbunyi alhasil mereka berdua mengurungkan niatnya

kini aksa tengah berada di ndalem, "loh le kamu kenapa pipi mu kok merah begitu"ucap abi Achmad, "ngga papa bi"ucap aksa, "kalau gitu aksa ke kamar dulu bi"ucap aksa sambil terus menggandeng tangan ayra

"kak kenapa sih kak tarik tarik ayra"ucap ayra, "kamu kenapa tadi tidak keruangan saya hm?"tanya aksa sambil memegang luka nya, "ayra keluar dulu ambil kompres"ucap ayra, "tidak usah"ucap aksa menarik tangan ayra kembali, "ish apaansih kak, biar luka kakak cepet sembuh bentar doang kok"ucap ayra

lalu ayra pun pergi menuju dapur mengambil kompresan air dingin serta handuk kecil, "loh ndok ngga ke kelas?"tanya umi fadilah, "ngga umi kak aksa lagi sakit"ucap ayra

"loh sakit apa?"ucap umi fadilah bingung karena tadi pagi aksa tampak baik baik saja, "tadi ke tampar ustadzah nayla umi"ucap ayra, "kok bisa"ucap umi fadilah, "bisa umi nanti ayra cerita in sekarang ayra mau ngompres kak aksa dulu umi"ucap ayra

"oh yaudah kalau gitu"ucap umi fadilah, lalu ayra pun menuju ke kamar aksa, setelah sampai di kamar aksa, aksa sedang tidak berada di kamar, "loh kak aksa kemana?"ucap ayra mencari keberadaan aksa

tak lama pintu kamar mandi terbuka dan menampakkan aksa yang tengah memakai celana pendek selutut dan tidak mengenakan baju sama sekali, "aaaa kak aksa, kenapa ga pakai baju"ucap ayra terkejut dan reflek menutup matanya, untung saja air kompres sudah dia taruh di atas nakas

aksa tidak memperdulikan perkataan ayra justru dia semakin mendekat kepada ayra, "memang kenapa"ucap aksa, sambil menarik tangan ayra yang menutupi mata ayra, "kak-kak aksa ngapain"ucap ayra ketika melihat aksa yang sangat dekat pada dirinya

aksa tetap tidak memperdulikan perkataan ayra dia malah semakin mendekat hingga, ayra yang sedari tadi berjalan mundur menatap tembok, dan membuat ayra tidak bisa bergerak, bahkan kini jarah meraka hanya beberapa cm saja










🧩🧩🧩

lanjut bab berikutnya yaw,
assalamualaikum, Syukron sudah baca cerita saya semoga suka

tandai jika ada typo, jangan lupa follow, vote dan komen🙏

follow Instagram
-nfdla23_
-fdla214_







love because marriedWhere stories live. Discover now