🧩💐9

306 11 0
                                    

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

jangan lupa follow vote dan komen ❤️
tandai jika ada typo‼️

selamat membaca

ayra pun masuk ke dalam rumah dan segera menuju ke kamarnya, aksa masih saja berada di balkon kamar nya, ayra pun segera menuju ke balkon kamarnya, "kak aksa ayra bisa jelasin tadi-"ucap ayra namun aksa justru masuk ke dala kamar seakan akan dia tidak mau mendengarkan penjelasan nya

ayra pun hanya bisa pasrah dia lebih memilih untuk mandi saja karena dia sudah gerah, ya aksa seperti itu bukan karna apa apa mungkin dia cemburu dengan ayra, atau mungkin dia sedang ada masalah

setelah selesai mandi ayra tidak melihat keberadaan aksa sama sekali bahkan ayra sudah mencarinya ke mana mana, ayra berpikir bahwa aksa sedang berada di pesantren jadi ayra memilih untuk memasak sambil menunggu aksa

ayra berharap setelah aksa pulang, aksa bisa mendengarkan penjelasan tentang apa yang terjadi, setelah beberapa saat ayra berkutik di dapur akhirnya dia selesai memasak, tak lama ada seseorang yang memencet bel rumahnya

ayra pun segera membukanya, ayra kira yang datang ialah aksa ternyata bella mbk ndalem yang di percaya aksa untuk membersihkan rumah mereka, "assalamualaikum ayra"ucap bella, "waalaikumsalam masuk aja bell"ucap ayra mempersilahkan masuk bella

lalu bella pun membersihkan rumah ayra, setelah beberapa saat bella pun selesai membersihkan rumah ayra, "oh ya bell kamu udah makan?"tanya ayra, "emm belum ra"ucap bella, "yaudah kamu makan gih, tadi aku udah masak"ucap ayra

"ngga usah ra aku bisa makan di pesantren aja"ucap bella tidak enak, "ih udah gapapa, makan aja"ucap ayra, akhirnya bella pun mau untuk makan di rumah ayra

ayra pun mempersilahkan bella untuk mengambil makanan sesuka hatinya, "oh dari tadi aku kok ngga lihat gus aksa?"tanya bella, "kayak nya ke pesantren mungkin, aku juga ga tau tadi setelah selesai mandi kak aksa udah ga ada"ucap ayra

"kamu lagi ada masalah ya ra, sama gus aksa?"tebak bella, "ya gitu, namanya juga rumah tangga pasti ada aja masalahnya"ucap ayra, "kamu yang sabar ya ra, jaga kesehatan kamu jangan terlalu banyak pikiran nanti bisa bisa janin kamu yang terkena dampaknya"ucap bella


ayra pun mengerti, setelah beberapa saat bella pun pulang ke pesantren dan ayra dengan setia menunggu di ruang tamu menunggu aksa pulang, tak lama adzan isya berkumandang ayra pun segera melaksanakan kewajibannya

setelah beberapa saat ayra pun kembali menunggu aksa, ayra mencoba untuk menelfon aksa, namun tidak terjawab oleh aksa, ayra bingung apakah aksa begitu sangat marah kepadanya

entah mengapa ayra tiba tiba sangat mengantuk, namun dia berusaha untuk tetap melek tidak tertidur namun setelah beberapa saat justru ayra tertidur mungkin dia lelah

pukul 22.00 aksa pulang ke rumah dia melihat ayra yang tengah tertidur di sofa, aksa hanya menatap ayra datar lalu pergi menuju ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya, setelah beberapa saat dia kembali untuk menggendong ayra menuju ke kamar agar ayra terasa lebih nyaman

"maaf kan aku, aku meninggalkan kamu di rumah sendiri an hingga kamu tertidur pulas di sofa"ucap aksa ketika menaruh ayra ke atas kasur, aksa pun lalu mengecup singkat puncak kepala ayra lalu menyusul ayra ke alam bawah sadarnya

ayra pun terbangun dari tidurnya, dia melihat bahwa dirinya sudah berada di kamar namun ayra tidak melihat aksa berada di sekitarnya, ayra pun segera mengambil air wudhu untuk melaksanakan shalat subuh, setelah selesai shalat berdzikir dan berdoa ayra memilih untuk membaca al Qur'an dan muroja'ah sedikit hafalannya


setelah selesai muroja'ah ayra menuju ke dapur, namun ternyata aksa tidak memakan sedikit pun makanan yang di masak oleh ayra, ayra pun hanya dapat menghela nafas, "kak aksa segitu marah nya ya sama ayra sampai sampai kak aksa ngga makan sedikit pun masakan ayra bahkan sekarang kak aksa udah pergi lagi entah kemana, bahkan ngga pamit sama ayra"ucap ayra sedih

pukul 06.00 ayra menuju ke pesantren dengan berjalan kaki, ayra sengaja berangkat ke pesantren lebih pagi dari biasanya, sesampainya di pesantren ayra langsung menuju ke ndalem dan ternyata aksa tidak ada di sana ayra bertemu dengan umi fadilah

"loh ndok pagi banget kesini nya, udah makan belum ayo makan"ucap umi fadilah, "sudah umi tadi ayra makan sebelum ke sini"ucap ayra berbohong, ayra kepikiran sekali dengan aksa, ayra takut aksa belum makan oleh karena itu ayra juga memilih untuk tidak makan

ayra pun memilih untuk menuju ke kamar aks ayang berada di ndalem, ayra duduk di tepi ranjang sambil melihat layar ponselnya aksa sama sekali tidak mengabari ayra, "kak kakak kemana sih, kakak udah makan?"itulah pesan yang di kirimkan oleh ayra untuk aksa

ayra terus saja mengirimi aksa pesan namun tidak satupun yang di jawab oleh aksa, tak lama umi fadilah mengetuk pintu, "ayra kamu ngga ke kelas?"tanya umi, "oh iya umi ini mau berangkat"ucap ayra, "oh ya di mana suami mu dari tadi ngga kelihatan kamu juga kesini ngga sama aksa"ucap umi

"ke kantor umi, ada kerjaan yang harus kak aksa urus sendiri"ucap ayra berbohong, "maaf umi ayra terpaksa bohong, sebenarnya ayra juga gatau kak aksa kemana"batin ayra, "oh yaudah umi tinggal ya, umi mau ke dapur dulu"ucap umi, "iya umi ayra juga mau berangkat assalamualaikum"ucap ayra

lalu ayra mencium tangan umi fadilah, dan pamit untuk ke kelasnya walaupun ayra tengah hamil, ayra lebih memilih untuk tetap mengikuti pembelajaran di pesantren, aksa sebenarnya sudah memberitahu ayra agar ayra di rumah saja dan aksa lah yang mengajari nya, namun ayra tetap saja tidak mau dengan alasan bosan di rumah

"ay kok kamu murung mulu sih, kenapa?"tanya kia, "iya nih diem aja dari tadi, kamu kenapa sini cerita sama kita"ucap ana, "gapapa ayra cuman kurang enak badan aja kayak nya"ucap ayra, "kalau gitu kamu ga usah masuk aja ay, lagi pula kan ini pembelajaran gus aksa yang ngajar pasti di bolehin"ucap kia

"ngga ayra gapapa"ucap ayra, sebenarnya ayra ingin tahu apakah aksa akan masuk mengajar atau tidak, dan ternyata sampai jam hampir selesai aksa tidak masuk ke kelas, "ay, suami kamu kemana, tumben tumbenan gus aksa ga masuk alias ngasih kita jamkos"ucap ana, "iya ay, tapi gapapa sih kan jamkos"ucap kia sambil terkekeh

ayra tidak menghiraukan ucapan teman teman nya, justru dia kalut dengan pikirannya sendiri, dimana kah aksa, apakah dia benar benar berada di kantor, tapi kenapa dia tidak mengabari ayra, begitulah isi pikiran ayra

🧩🧩🧩

lanjut bab berikutnya yaw,
assalamualaikum, Syukron sudah baca cerita saya semoga suka

tandai jika ada typo, jangan lupa follow, vote dan komen🙏

follow Instagram
-nfdla23_
-fdla214_


maaf guys kalau cerita nya makin ga jela alurnya😔😔









love because marriedWhere stories live. Discover now