🧩💐8

306 11 0
                                    

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

jangan lupa follow vote dan komen ❤️
tandai jika ada typo‼️

selamat membaca

mereka pun menaiki bianglala, saat sudah berada di atas paling atas, tiba tiba bianglala tersebut macet dan tidak berputar, bahkan lampu yang menghiasi bianglala tersebut mati

ayra merasa ke takutan dia melihat ke bawah dan terasa sangat takut, "kak ayra takut"ucap ayra, "tenang ada aku di sini"ucap aksa, sambil memegang erat tangan ayra, dia tidak bisa memeluk ayra karena jika dia memeluk ayra benda yang kini mereka naiki tidak akan seimbang

"kamu tutup mata ya, jangan berpikiran yang aneh aneh okey, ada aku di sini"ucap aksa berusaha menenangkan ayra, ayra pun mengangguk tak lama bianglala yang mereka naiki pun berputar kembali

"Alhamdulillah sekarang kita udah ada di bawah, ayo turun"ucap aksa, ayra pun membuka matanya, dan ternyata dia sudah berada di bawah, lalu mereka berdua pun turun, "gimana masih takut"ucap aksa, "udah mendingan sih kak"ucap ayra, lalu aksa pun merangkul pundak ayra

"tenang ya sekarang udah gapapa kok, kalau gitu kita pulang ya"ucap aksa, ayra pun mengangguk, lalu mereka berjalan menuju ke arah parkiran, setelah itu mereka berdua masuk ke dalam mobil dan perjalanan pulang, "udah kamu tidur aja, pasti capek tadi juga habis ketakutan"ucap aksa melihat ke arah ayra

ayra pun mengangguk lalu memposisikan diri nya, dengan memeluk satu tangan aksa dan bersandar di bahu aksa, tak lama ayra oun tertidur pulas, "maafin aku ya, gara gara aku ngajak kamu naik bianglala kamu jadi ketakutan"ucap aksa, lalu mencium sekilas puncak kepala ayra

setelah beberapa saat aksa dan ayra pun sampai di rumah, aksa pun turun lalu menggendong ayra ala bridal style menuju ke kamar, setelah itu aksa melepas jaket yang di kenakan oleh ayra dan membuka hijab ayra, lalu menyelimuti tubuh mungil ayra

setelah itu aksa memilih untuk membersihkan dirinya lalu berbaring memeluk ayra dan ikut menuju ke alam mimpi bawah sadarnya

🧩🧩🧩


Hari ini ayra tengah berjalan di koridor pesantren karena dia habis dari kamar mandi, ayra berjalan ingin menuju ke kelas nya karena masih ada kelas

namun sebelum dia sampai di kelas tempat dia belajar dia di cegah oleh ustadzah, "sini ikut saya"ucap ustadzah nayla sambil menarik tangan ayra, ayra pun terpaksa mengikuti perintah ustadzah nayla

"ada apa ya ustadzah?"tanya ayra, "ga usah sok polos kamu, ternyata kamu istri nya gus aksa ya"ucap ustadzah nayla sambil melihat penampilan ayra dari atas hingga bawah, "dan di sini udah ada benih nya gus aksa juga"lanjutnya sambil berusaha mengelus perut ayra yang sudah mulai sedikit membesar

"terus ustadzah mau apa ajak ayra ke sini?"tanya ayra, "saya cuman mau bilang, kamu itu ngga cocok sama gus aksa, yang cocok sama gus aksa itu saya bukan kamu, bahkan jika di bandingkan dengan pendidikan kamu hanya lulusan SMA sedangkan gus aksa lulusan S1 di kairo, jangan kan di bandingkan dengan pendidikan di bandingkan dengan gelar aja kamu udah jauh beda, gus aksa itu lebih cocok jadi pendamping saya bukan kamu"ucap ustadzah nayla

ayra pun merenungi semua ucapan yang di katakan oleh ustadzah nayla, bahkan semua ucapan yang di katakan ustadzah nayla itu benar semua

"apakah benar seorang gadis SMA biasa tidak pantas bersanding dengan seorang gus luar biasa seperti kak aksa?"batin ayra

"tapi jodoh kak aksa itu ayra bukan ustadzah nayla jadi sampai kapan pun kan aksa bakal jadi suami ayra bukan ustadzah nayla"ucap ayra melawan

"wah udah berani ngelawan ya kamu"ucap ustadzah nayla lalu ingin menampar pipi ayra, namun ada ustadz zaki yang mencegah nya, "ustadzah apa apa an ini"ucap ustadz zaki, "asal ustadzah nayla tahu ya, samapi kapan pun kak aksa itu suami ayra bahkan sampai maut memisahkan karena jodoh kak aksa itu ayra bukan ustadzah"ucap ayra

"dasar...."ucap ustadzah nayla lalu mendorong tubuh ayra, dan dengan reflek ustadz zaki lah yang menyelamatkan ayra agar ayra tak jatuh, tak beberapa lama mereka saling melamun dengan pikiran masing masing dan masih dalam keadaan ustadz zaki memegang tubuh ayra

hingga akhirnya mereka tersadar karena, "ekhem"dehem aksa membuat mereka berdua tersadar lalu aksa pergi menuju ke ndalem, "maaf ustadz"ucap ayra lalu pergi menyusul aksa ke ndalem

sesampainya di ndalem ayra menuju ke kamar aksa karena umi fadilah yang memberitahu ayra bahwa aksa berada di kamarnya

"kak kak aksa, maaf, ayra bisa jelasin"ucap ayra, namun aksa hanya diam dan tidak menjawab sepatah kata pun, "kak jangan diemin ayra dong"ucap ayra namun aksa masih terus mendiami dirinya, ayra pun lalu pergi menuju ke kelasnya karena ayra pikir aksa butuh waktu sendiri

setelah beberapa jam ayra pun kembali ke ndalem karena kini sudah waktunya para santri untuk istirahat terlebih dahulu, sesampainya di ndalem ayra mencari keberadaan aksa namun ternyata aksa sudah terlebih dahulu pulang ke rumah mereka

dan kini ayra pun berjalan menuju rumah nya, karena jarak yang lumayan jauh ayra memilih untuk berhenti terlebih dahulu karena dia sudah mulai kelelahan, tak lama ada ustadz zaki lewat dan mengenakan sepeda motor miliknya

"ayra kamu ngapain di sini?"tanya ustadz zaki, "ayra mau pulang ustadz"ucap ayra, "kalau begitu ayo saya antar kebetulan kita searah"ucap ustadz zaki, "maaf tidak ustadz ayra bisa jalan kaki"ucap ayra, "jangan lebih baik kamu saya antar, lagi pula kamu sedang hamil dan tidak boleh kecapean bukan, kalau begitu saya antar saja"ucap ustadz zaki

ayra oun akhirnya mengiyakan, namun sepanjang perjalanan ayra terus berpikir dia takut aksa akan melihatnya dengan ustadz zaki, "ustadz stop sampai sini aja ustadz"ucap ayra, ustadz zaki pun berhenti, "loh kenapa rumah kamu sudah dekat, saya antar saja sampai depan rumah"ucap ustadz zaki

"ngga perlu ustadz"ucap ayra, "gapapa ayo saya antar"ucap ustadz zaki, ayra pun dengan terpaksa harus menurutinya lagi dan berharap aksa tidak melihatnya dengan ustadz zaki, sesampainya di depan rumah, ayra turun dari motor ustadz zaki, "makasih ustadz"ucap ayra, "iya, kalau gitu saya pamit"ucap ustadz zaki

saat ayra berbalik, ternyata aksa tengah memandangi nya dari atas balkon kamar mereka, ayra pun segera masuk ke dalam rumah dan menuju ke kamarnya

🧩🧩🧩

lanjut bab berikutnya yaw,
assalamualaikum, Syukron sudah baca cerita saya semoga suka

tandai jika ada typo, jangan lupa follow, vote dan komen🙏

follow Instagram
-nfdla23_
-fdla214_





love because marriedWhere stories live. Discover now