19- pergi majlisan

1.2K 34 0
                                    

sebaik baiknya wanita, adalah mereka yang tidak
menampakkan dirinya di media sosial.

-Zidan Alastar Malik Ahmad-
.
.
.

⚘️⚘️⚘️

"Mas Zidan, kenapa sih Haura harus pake baju warna hitam terus?" tanya Haura, gadis itu duduk di samping suaminya. Zidan yang awalnya sibuk mengotak atik ponselnya kini pandangannya beralih menatap istrinya dan menaruh ponsel itu.

"Karna, pakaian warna hitam merupakan bagian kesukaan dari Sayyidah Fatimah Az-zahra. Di sebutkan dalam hadits bahwa warna pakaian sebagian muslimah di zaman Nabi adalah hitam, keunggulan warna hitam adalah lebih tidak menggoda lelaki, tidak mengundang perhatian di banding warna lainnya" Zidan menjeda ucapannya sejenak, sedangkan. Haura ia fokus mendengarkan penuturan suaminya.

"Hitam meruupakan warna kesukaan Sayyidah Fatimah Az-zahra, karna warna hitam mengundang syahwat bagi kaum pria. Maka wanita di anjurkan untuk keluar memakai pakai warna hitam, jangan jadi burung merpati yang terlihat di berbagai penjuru, tapi jadilah burung gagak hitam yang tidak nampak di berbagai penjuru" Zidan mengelus pipi Haura lembut "faham kan sayang?" tanya nya dan di angguki oleh Haura.

Lalu, laki laki itu berdiri dari duduknya dan berjalan ke arah lemari mengambil sesuatu.

"Itu apa?" tanya Haura, ia mengkerutkan keningnya "bukannya ini cadar yang menutupi muka itu ya?" gumam Haura.

"Ini itu namanya niqob, sayang" jawab Zidan "kamu pake ini ya, di mjlis itu banyak ribuan lelaki, aku gak mau kecantikan kamu menjadi sorotan bagi mereka".

Haura menggelengkan kepalanya "gak mau, pengap nanti" sahutnya.

"Belum nyobain udah bilang pengap aja, cobain dulu ya?" mohon Zidan.

Tak ada salahnya juga kan kalo Haura mencobanya dulu? jadi Haura pun mengangguk mengiyakan "tapi aku gak tau cara makenya mas Zidan" ucap Haura.

"Sini biar aku saja yang makein, sayang" balas Zidan.

"Merem" pinta Zidan, lalu laki laki itu mulai memakaikan niqob itu pada wajah istrinya. Haura diam tak berkutip, dalam hati Zidan sangat bahagia melihat itu.

"Sekarang coba buka matanya" ucap Zidan.

Haura pun membuka kelopak matanya dengan perlahan, Zidan terpaku melihat kecantikan istrinya meski sudah terbaluti oleh niqob. Ia tersenyum sampai deretan gigi rapinya terlihat, Zidan terlihat sangat manis di mata Haura.

 Ia tersenyum sampai deretan gigi rapinya terlihat, Zidan terlihat sangat manis di mata Haura

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Masya Allah, cantik banget istriku" puji Zidan.

Di balik niqobnya Haura tersenyum malu malu, Zidan menyadari hal itu karna mata sipit Haura. Kalo saja ia tak pake niqob mungkin Zidan sudah melihay pipinya yang mungkin sudah kayak tomat rebus.

Imam untuk hauraWhere stories live. Discover now