20- wanita istimewa

1.2K 38 2
                                    

Keindahan akhlakmu lebih membuatku tertarik,
daripada keelokan rupamu.

-Haura Hanania Atthallia-
.
.
.

⚘️⚘️⚘️

Hari minggu, adalah hari yang di tunggu tunggu oleh para santri karna hari minggu tidak ada kegiatan di pesantren kecuali nanti setelah magrib mereka harus menyetor hafalan qur'an yang memang setiap malam wajib setor hafalan minimal satu kaca.

Bagi Haura hari minggu, adalah hari yang membosankan karna tak ada yang mau ia kerjakan ya meski hari harinya selalu membosankan.

Gadis itu baru saja selesai mandi, tapi sejak tadi ia tak melihat keberadaan suaminya. Kira kira pergi kemana laki laki itu?.

Haura turun dengan pakaian sederhana yang jelas menutupi auratnya, berkat bimbingan Zidan. Haura berhasil mengubah diri yang awalnya tak suka memakai baju panjang kini berbalik Haura lebih nyaman kalo keluar pake baju panjang atau tertutup dan menutupi lekuk tubuhnya.

"Ehh, Haura. Kapan ada disini nak?" tanya abi Ahmad, Haura berhenti melangkah sejenak lalu membalikkan tubuhnya ke belakang menatap abi

"Iya bi, semalem pas pulang dari majlisan aku sama mas Zidan singgah dulu kesini karna katanya abi sakit. Gimana keadaannya bi?".

"Alhamdulillah lumayan nak, oh ya kamu mau kemana?".

"Haura lagi nyari mas Zidan bi, dari tadi aku gak lihat ujung hidungnya" jawab Haura terkekeh kecil.

"Ouh Zidan lagi ada di asrama nak, lagi ada rapat bersama para ustadz" ucap abi.

"Emm iya bi gapapa, kalo gitu Haura izin mau jalan keliling di sekitar asrama ya bi soalnya di kamar rasanya suntuk banget" pamit Haura.

"Iya nak, jangan jauh jauh ya nanti tersesat".

Setelah itu Haura pun pergi dari sana, gadis itu berjalan ke arah asrama putri entah lah ia hanya mengikuti kemana arah kakinya itu berjalan. Banyak santri yang berseliuran disana mereka hanya memberi senyuman ramah pada ningnya, Haura juga membalasnya dengan senyuman ramah dicampur kaku.

"Ning Haura" panggil seseorang dari belakang.

Merasa ada yang memanggilnya Haura menoleh kebelakang dan ia mendapatkan Khalizaa yang berlari ke arahnya.

"Ehh, mba Khalizaa bukan" tanya Haura.

"Iya ning, Assalamualikum Ning Haura."

"Waalaikumsalam," sahut Haura sambil tersenyum.

"Emm ada apa ya mba?" tanya Haura.

"Ning maaf sebelumnya jangan panggil aku mba ya ning, gak enak soalnya. Panggil aja Khalizaa" jawab perempuan itu.

"Oh ya ning Haura pagi pagi gini mau kemana?" tanya Khalizaa.

"Tadi niatnya mau cari mas Zidan soalnya di rumah gak ada, eh kata abi mas Zidan ada di asrama putra lagi rapat katanya" jawab Haura.

"Trus kamu sendiri mau kemana Khalizaa?" kini Haura yang bertanya.

"Gak mau kemana mana ning, tadi cuma jalan jalan di sekitar sini dan gak sengaja liat ning Haura jadi aku samperin" jawab Khalizaa sambil terkekeh kecil.

Imam untuk hauraWhere stories live. Discover now