5. Cemburu

585 169 80
                                    

HAPPY READING GUYS...❤️❤️

****

Selesai makan, eleazer menatap bella yang sedang mencuci piring. Ia mengagumi kecantikan bella diam-diam, sangat cantik dan sempurna.

"Bel, lo punya mantan?" tanya eleazer, bella langsung menggeleng ketika mendengar pertanyaan eleazer.

"Berarti gue dong yang pertama." ucapnya, dan mendapat anggukan dari bella.

Eleazer langsung tersenyum, ia bangga karna dirinya yang pertama menjadi pacar gadis cantik ini.

"Ortu lo kemana?" tanya eleazer lagi.

"Mama gue udah gak ada, papa gue lagi diluar negeri ngurus pekerjaan selama sebulan lebih." ucapnya yang masih fokus mencuci.

"Lama banget sebulan lebih." ucap eleazer, ucapan itu sudah berulang kali diucapkan. Sangat lama bagi orang lain, sebentar bagi bella.

"Iya." jawabnya singkat, kemudian menyusun piring ke tempatnya.

Eleazer menatap bella lagi, ia yakin sekali gadis ini tidak baik-baik saja seperti yang ia lihat. Bukankah seseorang sangat pintar menyembunyikan sakitnya, namun ada juga yang terang-terangan menceritakan dan berujung bunuh diri. Hal itu karna mereka tidak berpikir panjang, dari beratnya masalah dia mungkin ada seseorang yang masalahnya lebih berat lagi namun memilih diam dan merasakannya sendiri. Ia tak bisa bunuh diri, karna masih memikirkan masa depan dan kebahagiaan nya.

Eleazer berdiri dan mendekati bella, ia berdiri disamping gadis itu yang tengah fokus menyusun piring yang telah ia cuci.

"Lo cantik." puji eleazer membuat pipi bella memanas.

"Apa sih." ucapnya mengalihkan pandangan, ia buru-buru menyelesaikan pekerjaannya.

Eleazer terkekeh melihat reaksi gadis disampingnya itu, tangannya mengelus lembut rambut bella.

Setelah selesai, bella dan eleazer sekarang duduk disofa depan tv. Mereka menonton kartun kesukaan bella, Tayo si bis biru. Bella fokus menonton kartun tersebut, berbeda dengan eleazer yang sibuk memainkan rambut bella dengan jarinya.

"Bel." panggilnya dengan tangan yang masih melilit rambut bella.

"Hm?" jawab bella tanpa mengalihkan pandangannya dari tv.

"Lo kenapa gak mau cerita kehidupan lo sama gue, ceritain aja. Gue tau lo butuh sandaran, bahu gue siap jadi sandaran lo." ucap eleazer sambil menaruh kepala bella dibahunya.

Bella tersentak kaget, ia langsung duduk kembali seperti tadi. "Gue cuma gak siap buat ceritain semuanya ke lo." ucapnya.

Eleazer yang mendengar ucapan gadisnya, ia langsung mengangguk. Tangannya menepuk bahu bella pelan, "Lo cewe kuat bel." ucap eleazer sambil tersenyum.

Bella menatap senyuman eleazer, ia pun membalas senyuman itu tak kalah manis dengan milik eleazer.

Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam, tandanya sudah sangat larut. Eleazer pamit pulang kepada bella, setelah eleazer pulang. Bella langsung menuju ranjangnya, dan mulai berisitirahat.

****

Hari ini bella tidak terlambat datang ke sekolahnya, ia datang lebih awal karna tadi ia memilih naik ojek online. Saat sampai didepan kelas, ia dihampiri oleh ketua kelas dengan buket bunga mawar merah ditangannya.

"Buat lo, bel." ucap Nathan sambil menyodorkan bunga itu ke bella.

Bella menerima bunga tersebut dengan perasaan bingung, "Buat gue?" tanya nya heran.

Nathan mengangguk sambil tersenyum, sungguh tampan.

"Thanks." ucap bella, lalu berjalan melewati nathan dan duduk dibangkunya yang masih kosong.

ELEAZER [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang