REDFLAG - 3

2.3K 225 26
                                    

Sapphire menggandeng lengan Raven memasuki sebuah toko perhiasan. Mereka disambut ramah oleh pegawai dan mempersilakan duduk, serta menyuguhkan minuman.

Sapphire dan Raven duduk berdampingan. Di seberang mereka seorang pegawai dengan sigap melayani.

"Kami mau cari gelang kayak gini, Kak." ucap Sapphire sembari menunjukkan foto di ponselnya. "Ada, Kak?"

"Ada, Bu. Ini koleksi terbaru kami." ucap pegawai itu dengan senyum ramah.

"Mau, Kak." kata Sapphire sangat antusias.

Pegawai segera mengambil gelang yang diinginkan Sapphire dari tempat penyimpanan.

Selama menunggu, Sapphire mendekat pada Raven. Menggandeng lengan lelaki itu sambil bergelayut manja. "Sayang, akhirnya aku punya gelang kayak punya Kak Luciana!"

"Iya," jawab Raven sambil membenturkan kepala mereka.

Sapphire tersenyum lebar dan pandangannya beralih pada etalase perhiasan di depan keduanya.

"Bagus-bagus semua. Sayang, lihat ini," tunjuk Sapphire pada bandul kalung dan cincin-cincin yang tersusun rapi.

Pegawai tadi kembali dengan senyum lebar dan sebuah kotak perhiasan di tangannya yang dibalut sarung tangan.

Dia membuka kotak dengan hati-hati dan menunjukkan pada Raven dan Sapphire. Sapphire sangat terpukau, terutama saat pegawai memasangkan di tangannya.

"Cantik banget," gumamnya. "Sayang cantik, kan?" Sapphire menoleh pada Raven dan menunjukkan gelangnya.

"Iya," jawab Raven singkat sambil memperbaiki posisi gelang di tangan gadis itu.

"Kami juga memiliki koleksi terbaru lainnya, Bu. Ini cincin pasangan edisi terbatas. Sangat serasi dengan gelang ini," ujar pegawai mempromosikan kepada Sapphire dan Raven barangkali tertarik ingin membeli lagi.

"Oh iya, cantik." Sapphire sangat mudah terpengaruh. Pegawai menyematkan di jari manisnya agar gadis itu merasakan sensasi cincin tersebut. "Sayang, coba pakai ini," Sapphire mengajak Raven, "Kak boleh, kan?" Dia terlebih dahulu meminta persetujuan pegawai.

"Silakan, Bu."

Raven menerima cincin dari Sapphire di jari manisnya. Kemudian menyatukan tangan keduanya. Sapphire sangat tertarik ingin memilikinya, mengingat keduanya belum memiliki barang yang sama.

"Sayang, aku mau," pinta Sapphire dengan serius dan penuh minat membuat senyum pegawai terbit.

"Iya," jawab Revan setuju.

Sapphire tersenyum lebar, ingin memeluk dan mencium Raven. Tetapi saat ini mereka di tempat umum sehingga dia mengurungkan niat tersebut.

"Kami mau semua ini, Kak." kata Sapphire para pegawai.

"Baik, Bu. Saya siapkan dulu," ujar pegawai dengan profesional dan sedang berusaha menahan wajah memerah karena perhiasan yang dijualnya hari ini laku keras.

"Sayang, nanti jangan dilepas ya?" pinta Sapphire sambil bergelayut di lengan Revan. Memandang tangan keduanya dengan senyum lebar yang amat bahagia.

Mereka memisahkan jarak setelah pegawai tadi kembali. Dia membawa mesin EDC untuk pembayaran dan paperbag serta kotak khusus.

Revan menyerahkan kartu kreditnya untuk membayar semua perhiasan yang mereka beli. Setelah transaksi berhasil, Sapphire menerima paperbag dengan dengan wajah berseri-seri.

Setelah meninggalkan toko perhiasan, keduanya melanjutkan ke restoran untuk makan.

Sapphire menyerahkan pilihan menu pada Raven. Dia sibuk mengagumi cincin dan gelangnya. Merekam banyak foto dan video dalam ponselnya.

REDFLAG Where stories live. Discover now