REDFLAG - 18

1.3K 130 22
                                    

REDFLAG - 18

Sapphire dan keluarga Rasya sedang menikmati makan malam di sebuah restoran fine dining. Rasya dan Sapphire duduk berdampingan, sementara Sedah dan Roger di seberang.

Seharian mengunjungi perusahaan dan ikut beberapa kegiatan, Roger mengundang Sapphire menutup hari ini dengan makan malam.

Gadis itu belum pulang, dia mampir ke sebuah butik bersama Rasya untuk mengganti pakaian.

Roger dan Sedah memperlakukan Sapphire sangat baik. Semua menikmati makan malam dengan tenang dan berseri-seri.

"Bagaimana menurut kamu perusahaan kita, Sapphire? Kamu sudah siap menjadi salah satu orang terpenting di perusahaan?" tanya Roger setelah menelan makanannya.

Sapphire mengunyah makanannya sambil menyusun kalimat dalam pikirannya. "Aku harus belajar lebih banyak, Om."

"Iya, belajar pelan-pelan. Itu bagian Rasya yang mengajari kamu." jelas Roger sambil menunjuk putranya dengan gesture tubuh.

"Betul, tanyakan semua pada Rasya." Sedah menambahkan. "Bukan begitu, Rasya?"

"Iya, Ma." jawab Rasya patuh.

"Baik, Om." Sapphire melanjutkan dengan semangat. Selanjutnya akan lebih sering bertemu dengan Rasya untuk belajar tentang perusahaan.

"Kalau begitu, Sapphire menjadi menantu kita saja supaya lebih gampang belajarnya." usul Roger.

"Mama setuju saja. Lebih baik memang seperti itu. Sapphire tinggal bersama kita, dengan begitu kita menjadi keluarga seutuhnya."

"Baiklah, nanti mama langsung ajak Sapphire ke butik langganan mama untuk mencari gaun pengantin, selanjutnya nanti papa cari gedung. Sebentar lagi anak-anak kita akan melangsungkan pernikahan."

"Ma, Pa, ini kenapa jadi pernikahan?" tanya Rasya terkejut. "Sapphire tetap keluarga kita."

"Iya, Sapphire memang keluarga kita. Tapi, dengan kamu dan Sapphire menikah. Kamu bisa menjaga Sapphire. Apa lagi yang perlu ditunggu?" jelas Roger.

"Sapphire punya pacar," kata Sapphire setengah bingung karena terkejut.

"Pacar?" Sedah mengerutkan dahi.

"Ya, Ma. Sapphire sudah memiliki pacar. Kami nggak mungkin menikah." jawab Rasya.

"Pacaran belum tentu berjodoh. Toh masih muda, perjalanan masih panjang. Kita juga belum kenal siapa pacar Sapphire. Belum tentu dia mau menikah," elak Roger tidak yakin.

"Kami saling mencintai, Om, Tante. Kami sudah pacaran hampir dua tahun. Selama ini hubungan kami baik," jelas Sapphire. "Sapphire sudah sering ke rumah orang tua Raven. Mereka baik sama Sapphire."

"Kenapa dia nggak pernah datang ke rumah untuk berkenalan?" tanya Roger. "Lelaki baik tidak akan diam saja kalau tahu kamu punya keluarga. Dia akan mengajak kamu mengunjungi kami."

"Kami belum ada waktu."

"Rasya sudah pernah bertemu dengan pacar Sapphire?"

"Belum, Pa. Belum ada waktu yang pas. Pacar Sapphire masih kuliah ya?"

"Iya," jawab Sapphire.

"Hallah, berarti dia nggak mau serius. Masak nggak mau kenalan sama keluarga kamu?" celetuk Roger. "Sudah, tinggalkan saja dia. Mulai sekarang, kita fokus mempersiapkan pernikahan kalian."

"Sapphire nggak mau menikah sama kak Rasya." tolak Sapphire tegas. "Sapphire akan menikah sama Raven."

"Kamu sudah yakin dia mau menikahi kamu?" tanya Sedah memastikan.

REDFLAG Where stories live. Discover now