REDFLAG - 20

1.2K 110 10
                                    

REDFLAG - 20

Isaac tengah bercerita tentang pengalamannya bersama Raven dan Owen waktu mendaki gunung tahun lalu. Sapphire dan Fika mendengarkan secara seksama.

Gaya bicara Isaac yang luwes dan menyenangkan, membuat ceritanya semakin menarik. Dulu mereka rajin mendaki gunung dan melakukan kegiatan ekstrim lainnya.

Beberapa kejadian tidak menyenangkan kala itu menjadi hiburan saat ini. Sapphire menggebu-gebu, dan ingin ikut bergabung bila mereka mendaki gunung lagi.

"Raven jatuh, tergelincir terus kakinya berdarah. Itu parah banget, mana posisi hujan deras terus udah gelap. Gue udah mikir, ini anak habis nih kena hipotermia," jelas Isaac mengenang salah satu kejadian tidak menyenangkan.

"Beneran?" tanya Sapphire semakin penasaran.

"Iya, untung ada pendaki lain. Terus kita istirahat sampai hujan reda. Raven udah pucat banget," Isaac geleng-geleng kepala mengingatnya.

"Setelah bungkus badannya sama nyalain api, baru tuh anak mendingan." Owen melanjutkan sambil memandang Sapphire.

"Itu pun setelah pagi. Semalaman dia gemetaran." ralat Isaac.

"Beneran, Sayang?" tanya Sapphire sambil menyentuh lengan Raven di sampingnya.

"Bener,"

"Kamu nggak takut?"

"Udah nggak sadar," Raven mengangkat bahu santai.

"Emang berangkatnya dari siang apa sore? Kenapa udah gelap masih di jalan?" tambah Fika.

"Kita berangkat dari pagi. Tapi hujan deras, kita istirahat di pondok." jelas Isaac.

"Pondoknya roboh kebanyakan orang!" celutuk Owen sambil tertawa.

"Gimana nggak roboh coba? Semua pendaki yang melewati pondok mampir buat istirahat." tambah Raven sambil memutar bola mata. "Seharusnya kita langsung lanjut. Nggak nunggu reda jadi udah males-malesan."

"Jalan licin. Berapa kali kita hampir jatuh ke jurang." Owen mengingatkan lagi.

"Pulangnya Raven gimana? Sayang, kamu langsung masuk rumah sakit?" Sapphire memeluk lengan Raven dengan manja dan menekan dagu pada bisep lelaki itu.

"Pulangnya jalan. Udah langsung sehat. Kedinginan doang."

"Masa?"

"Heum,"

"Cuma Raven doang yang jatuh. Kocak banget, perginya nekat. Malamnya habis party, besok pagi langsung mendaki." keluh Isaac menggeleng dramatis.

"Kalian semua habis party?" selidik Sapphire kaget.

"Iyalah." jawab Isaac. "Si Niki tuh mau traktir minum. Party-lah kita. Besoknya dia tumbang, nggak jadi ikut mendaki."

"Kalian semua gila!" maki Fika.

"Kemarin malamnya Isaac habis berantem sama ceweknya. Asli semalaman nggak tidur. Berantem sepanjang malam. Ceweknya gila." ejek Raven. "Isaac dua malam nggak tidur."

Tawa Fika yang paling membahana. Senang sekali dengan penderitaan teman-temannya.

"Sekarang cewek lo di mana?" tanya Fika.

"Mantan,"

"Balikan nggak sih?"

"Udah nikah," jawab Isaac.

"Status doang nikah, tapi masih sering jalan sama Isaac." cela Owen tidak setia kawan. Malah mengumbar aib sahabatnya.

"Orangnya mau," balas Isaac dengan kekehan bahagia.

REDFLAG Where stories live. Discover now