REDFLAG - 16

1.6K 120 8
                                    

REDFLAG - 16

"Sayang, kamu beneran nggak marah, kan?"

Sapphire sedang bergelayut manja di lengan Raven. Mendongak memandang lelaki itu dengan tatapan memelas dan bibir mengerucut lucu. Dia sedang merayu Raven agar mengizinkan gadis itu pergi mengunjungi perusahaan keluarga bersama Rasya.

Roger menyuruh Sapphire datang untuk mengunjungi perusahaan. Langkah awal sekadar bermain agar tahu seluk beluk perusahaan. Karena nantinya gadis itu akan berperan penting dalam perusahaan tersebut.

Sapphire tidak keberatan dengan permintaan Roger. Hanya saja dia sangat menjaga perasaan Raven. Tidak ingin membuat kekasihnya itu merasa tidak diperhatikan lagi karena terlalu sibuk dengan Rasya.

Dia juga tidak ingin membuat Raven cemburu atau berpikir yang tidak-tidak dengan kedekatan Rasya dan Sapphire. Sapphire selalu menegaskan kalau hubungannya dengan Rasya hanya sebatas sepupu.

"Iya, aku nggak apa-apa, Sayang." ucap Raven sambil mencubit hidung Sapphire dengan gemas.

"Beneran aku boleh pergi?" Meskipun Raven tidak pernah melarang Sapphire, tetapi gadis itu merasa harus pamit. Karena hanya Raven yang dia miliki dan percayai saat ini.

"Iya,"

"Makasih, Sayang." balas Sapphire sambil mengecup bibir lelaki itu singkat.

Raven memeluk Sapphire dan membalas kecupannya, lalu mengajak fokus pada layar raksasa di depan mereka. Saat ini pasangan itu sedang berada di ruangan bioskop, hendak menonton film yang akan dimulai.

Raven tidak konsentrasi menyaksikan film. Akhir-akhir ini Sapphire sibuk dengan keluarganya. Sepertinya hubungan mereka semakin baik.

Sapphire pernah bercerita tentang keluarganya pada Raven. Roger adalah sosok yang keras, Sapphire tidak begitu dekat dengannya karena gadis itu takut.

Rasya juga sering bercerita pada Sapphire sewaktu mereka masih kecil. Roger dan Sedah sering bertengkar, Rasya lebih senang tinggal di rumah kakeknya dan bermain dengan Sapphire dari pada di rumahnya.

Sejujurnya Raven tidak ambil pusing dengan keluarga tersebut. Lagi pula, bukan urusan Raven jika hubungan antar keluarga itu merenggang atau erat.

Jika hubungan mereka semakin erat dan sering bertemu, Raven memiliki banyak waktu senggang dengan gadis-gadis lain. Namun, jika sebaliknya, hubungan mereka tidak ada ubahnya seperti selama ini.

"Sayang, kita makan ramen yuk? Aku lagi pengin makan mi." ajak Sapphire setelah mereka selesai menyaksikan film.

Sapphire memeluk pinggang Raven saat keduanya turun menggunakan eskalator. Raven membalas dengan merangkul bahunya dan mengecup dahi Sapphire.

"Ramen yang mana?" tanya Raven.

"Deket apartemen. Aku suka ramen yang itu. Tempatnya bagus buat foto-foto terus enak."

Raven mengangguk setuju, dia mengangkat badan Sapphire melewati ujung eskalator. Gadis itu tertawa lebar dan melompat untuk mencium pipi Raven.

Keduanya berpegangan tangan sambil berjalan cepat. Menikmati udara segar di luar bangunan yang berhembus kencang. Banyak pengunjung yang sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Ada yang membawa hewan peliharaan, berjalan-jalan santai bersama pasangan, keluarga dan teman. Semua tampak bahagia, tersenyum menikmati keindahan sore yang sejuk.

REDFLAG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang