Chapter 8

264 37 0
                                    

Sorry for typo and happy reading

Di tengah kegiatan santainya menikmati keindahan pantai, Yibo tiba-tiba saja teringat semangka yang sempat dibelinya di jalan. Ia memanggil Zhan lalu melemparkan sepatunya hingga mengenai punggung anak itu.

"Hei, ambilkan semangkaku di mobil" suruhnya pada Zhan yang mulanya bermain dengan pasir.

Zhan langsung merengut, aktivitasnya jadi terganggu padahal dia sedang asyik mencari kerang.

Mau tak mau Zhan menghampiri pria yang saat ini berbaring dengan santai di atas alas yang digelarnya beberapa saat lalu, dengan payung yang menutupi kepalanya agar tidak kepanasan.

"Kenapa tidak kau bawa saja tadi sebelum kesini? Menyusahkan sekali"

Meski mengomel terus, Zhan tetap melakukan apa yang diperintahkan oleh Yibo.

Setelah mengambil semangka, Zhan menyerahkan buah itu pada Yibo yang kini duduk bersila sambil bermain ponsel.

"Mana pisaunya?"

"Paman, bukankah kau hanya bilang minta di ambilkan semangka?"

"Ya tuhan, kau ini bodoh atau apa? Lalu bagaimana caraku memakan semangkanya? Apa kau menyuruhku untuk menelan semangka sebesar ini ke dalam tenggorokanku?"

"Kalau kau sanggup, lakukanlah" balas Zhan disertai cengiran tanpa dosa.

"Cepat ambil pisaunya, cari di mobil!"

"Aishh iya iya kau ini tidak sabaran sekali"

Seperti kata Yibo tadi, Zhan menemukan pisau di laci mobil. Dia sempat heran mengapa pria itu menyimpan pisau di dalam mobil, tapi dia masa bodoh.

Zhan kembali dengan membawa pisau yang di minta, kemudian meraih tangan kanan Yibo dan meletakkan pisau tersebut di telapak tangannya.

"Ini"

"Apa maksudmu? Kau yang potongkan semangkanya!"

"Oh sial, rasanya aku mau gila" umpat Zhan dengan mata melirik sinis.

"Beraninya kau mengumpatiku, ingat ya kau itu masih pelayanku jadi turuti perintah tuanmu"

Bibir Zhan mencebik seperti bebek, lalu mulai memotong semangka atas permintaan Wang sialan itu.

Selesai memotong buahnya, Yibo langsung mengambil sepotong semangka yang siap makan tersebut dengan gerakan cepat.

Tanpa bertanya Zhan pun ikut memakan semangkanya, toh Yibo juga tidak melarangnya.

Sembari melahap buah itu, Yibo sesekali dengan iseng menyemburkan biji semangka ke arah Xiao Zhan hingga mengenai wajahnya.

"Apa kau tidak bisa makan dengan benar? Kau sangat jorok" ucap Zhan, menyingkirkan beberapa biji semangka yang menempel di wajahnya. Lelaki itu benar-benar tidak punya ahlak.

"Hei, setelah ini ayo ke pemandian air panas" ajak Yibo seperti biasa tidak perlu berkompromi.

"Hah?"

.
.
.

Sampai di pemandian air panas, Yibo melepas seluruh pakaiannya dan memakai handuk di pinggang untuk menutupi kejantanannya.

"Hei, apa yang kau lakukan di sini?!" teriaknya pada Zhan yang dengan entengnya hendak melepaskan baju di samping Yibo.

"Kenapa kau begitu heboh?"

"Kenapa kau melepas pakaianmu di sini? Pergilah cari tempat lain"

"Memangnya kenapa? Kita berdua sama-sama pria"

Between Debt and Love ✔️Where stories live. Discover now