bab 3

813 41 0
                                    

Selain diet agar tubuh sehat maka dibutuhkan nya olahraga. Dan kini Zofia yang jiwa nya adalah Leona bergerak. Ia akan mendapatkan tubuh ideal nya kembali.

Seperti aku jelaskan di bab 2, untuk sekarang kita panggil Leona, Zofia aja okay.

Zofia mulai melakukan yoga setelah nya berkeliling ruangan di rawat nya. Saat ini ia belum bisa keluar karena belum mendapatkan izin padahal ia baik baik saja tapi yasudah lah.

Zofia juga melakukan crunch, plank, lunges, push up, sit up dan lainnya. Dia juga melatih tinju atau kemampuan bela diri nya. "Adu du kurang ajar" rasa nya ia sedang meninju wajah lelaki menyebalkan itu.

Ceklek

Pintu dibukakan Ratnasari seorang pembantu rumah Wright amat terkejut dengan apa yang Zofia lakukan. Dia segera menghentikan kata nya istirahat jangan banyak gerak. Namun gadis itu mana mau dengar

"Bi aku mau pulang besok, kalau gak aku kabur dari sini." ucap Zofia masih tetap dengan olahraga nya

"Ja-ngan dong non." sahut bi Ratna khawatir

"Maka nya bi, aku mau pulang disini banyak hantu semalam aja ada Miss Kun lewat." kata Zofia menohok membuat bi Ratna merinding. Benarkah itu? Entahlah hanya Zofia yang tahu.

Ketika sudah lelah Zofia berhenti, ia duduk disamping bi Ratna yang mengupaskan nya apel lalu di suapkan padanya. Wanita yang sudah 50 an keatas itulah yang menjaganya sedangkan keluarga Wright. Huh bulu hidung saja tak nampak.

"Saraghae bi, love you seluas kebun tok dalang." ucap Zofia sambil mengunyah apel tadi

Bi Ratna geleng geleng apa yang Zofia katakan. Menurut nya gadis itu imut dan baik entah kenapa keluarga Wright terus membenci nya. Bodoh?

Tidak juga Zofia pintar tapi memang bukan di segi akademik melainkan di seni. Gadis itu suka melukis bahkan Zofia pernah melukis wajah nya dan itu terlihat sangat real seperti foto yang dipotret padahal tidak, itu hasil karya tangan Zofia

Bi Ratna sedih harapan nya semoga saja keluarga Wright cepat sadar dan tidak terus menerus membenci Zofia gadis polos ini.

                                *****

Akhirnya hari ini Zofia bisa bebas dari rumah sakit dan pulang. Wah ternyata kediaman Wright family besar juga.

Lalu ia dan bi Ratna masuk. Huh persis seperti pemakaman sunyi sekali. Pasti malam hari banyak Miss Kun lewat terus si poci lalu suster gesot kurang kerjaan

Dan seperti nya upin Ipin eh maksudnya tuyul kepala botak ada juga di rumah ini. Huff apa yang ia pikirkan. Zofia pun masuk ke kamar nya dibantu bi Ratna.

"Ibu baik banget sih, makasih ya walaupun Zo bukan anak ibu, tapi ibu tetap sayang sama aku." ucap Zofia memeluk Ratna. Untuk sekarang ia tak akan lagi memanggil "bi" atau "bi "Ratna". Ia akan memanggil ibu ke Ratna seperti ucapan nya tadi

"Iya nak yaudah kamu istirahat ya sayang." balas Ratna tersenyum

Cup

Satu kecupan di pipi Zofia berikan untuk Ratna yang tak luntur senyuman nya. Lalu ia merebahkan diri. Sial dia bermimpi kejadian saat si Adu du itu menembak nya. Musnah lah keinginan untuk tidur

Kini Zofia berganti dengan olahraga pokok nya dia harus kurus. Puas melakukan itu Zofia keluar untuk minum air karena ia haus. Ia melihat Ratna dan duduk disamping nya "Lagi ngapain bu? Ibu sakit kaki?"tanya nya

"Eh nak, gak dikit aja." jawab Ratna

Zofia tak tinggal diam dia langsung mengambil minyak urut dari tangan Ratna lalu mengoleskan dan mengurut kaki nya. Wanita tua itu sempat menolak namun Zofia kekeh.

"Kayaknya kamu udah sehat deh nak." ucap Ratna yang dibalas anggukan "tentu dong Zofia kan wonder woman makanya kuat." ucap nya membanggakan diri

"Eum kalau gitu boleh gak Bu besok Zo pergi sekolah?" lanjut Zofia bertanya. Ia tahu Zofia asli masih mengenyam pendidikan sekolah menengah atas begitu juga diri nya

"Coba tanya sa-"ucap Ratna tapi terpotong

"Buat apa Bu, gak penting mereka juga gak anggep Zo ada, jadi Zo mau nya minta izin sama ibu, boleh ya Zo sekolah besok, Zo juga udah sehat kok." ucap Zofia

Ratna nampak mempertimbangkan dia melihat arah Zofia sesaat. Benar gadis itu sudah sehat baiklah Ratna pun mengizinkan.

Cup

Cup

Kecupan diberikan Zofia di pipi kanan dan kiri Ratna ia begitu senang. Ia juga memeluk wanita itu erat. "Love you Bu!" ucap nya

Sebenarnya Zofia masih merasa sedikit sakit. Tapi ia ingin cepat memberi pelajaran orang yang memukul Zofia. Dia mulai mengingat beberapa serpihan ingatan Zofia asli.

Ini cukup membantu ternyata yang mengeroyok nya dan memukul kepala nya adalah murid JHS (Jack's high school) sekolah tempat dirinya menempuh ilmu.

Lihat saja apa yang akan ia lakukan pada para betina kurang ajar itu besok. Wajah mereka juga sudah dikenali oleh nya.

After TransmigrationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang