bab 4

786 39 0
                                    

"Bangsat ini lagi makan atau kremasi jenazah sih?" batin Zofia

Bagaimana tidak dia bersuara seperti itu dibenaknya. Lihat di meja makan yang panjang nya hampir setinggi omong kosong ladusing bagai acara melayat saja sekarang.

Tidak ada percakapan dari Wright family kecuali denting garpu dan sendok yang terdengar. Ah sialan sekali keluarga ini bahkan tak ada niatan untuk menanyakan keadaan nya.

Okay kenalan dulu nih sama Wright family.

1. Barata Lewis Wright merupakan kepala keluarga ini.

2. Amber Emma Wright merupakan sang mama

3. Mason Alan Wright anak pertama

4. Lucky Carter Wright anak kedua

Dan yang terakhir sudah tahu sendiri kan Daniella Zofia Wright si bungsu yang dianggap pembawa sial.

Okay tutup dulu pengenalan nya. Sampai jumpa hahaha lanjut baca dong ceritanya.

Ketika melihat Ratna lewat, Zofia langsung berdiri membuat semua menoleh pada nya. Gadis itu berlari kearah Ratna

"Ibu udah makan?" tanya Zofia yang di balas anggukan

Wright family nampak terkejut sejak kapan Zofia memanggil Ratna yang seorang pembantu sebagai ibu nya. Mereka juga heran biasanya gadis itu banyak bicara untuk menarik perhatian tapi hari ini tidak. Ada apa?

"Bu, Zo mau bawa bekel nasi goreng tolong dibuatin kek semalem ya, enak banget." pinta Zofia berbinar

"Iya nak," balas Ratna mencubit pipi gadis itu

Cup

Kecupan di terima Ratna di pipinya, setelah itu wanita tersebut membuat nasi goreng seperti permintaan Zofia. Saat gadis itu berbalik semua intensi mata mengarah pada nya

"Fucking hell kenapa mereka natap gue." gumam nya

Glup

Zofia menelan ludah nya ia kembali ke meja makan dan memakan sarapannya. Anggota keluarga sialan ini belum mau melepaskan tatapan maut pada dirinya.

Sepersekian menit kemudian semua sudah selesai makan begitu juga Zofia. Ia memanggil Ratna dan wanita itu kembali dengan kotak bekal yang berisi nasi goreng permintaan nya.

"Zo sekolah dulu ya bu." ucap Zofia sambil mengecup pipi Ratna "iya sayang dihabisin ya makanan nya." kata wanita itu mengusap surai rambut Zofia

"Iya bu permisi."

Setelah ini lambaian tangan dan senyum menerkah indah dari bibir Zofia begitu juga Ratna. Apakah mereka tidak menyadari ada banyak mata yang heran, bingung dengan hal tadi?

Masa bodoh Ratna kembali ke dapur dan mengerjakan pekerjaan nya. Sementara Wright family nampak merunding.

"Kenapa dengan bocah itu?" tanya Mason

"Mungkin kerasukan setan." sahut Lucky

"Ekhem mah, papa ke kantor dulu ya." ucap Bara

"Oh iya hati hati pah, Mason Lucky kalian juga ya sayang." ucap Amber

Semua langsung mengangguk paham. Pelukan hangat diterima satu sama lain. Bara, Mason dan Lucky pun keluar namun sesuatu membuat nya heran.

"Ck awas lah pak!" kata Zofia melotot

Ada apa? Jadi saat keluar tadi satpam penjaga rumah yang bernama pak Herman mengeluarkan motor yang biasa Zofia kendarai untuk sekolah.

Tapi gadis itu tak mau naik beat putih tersebut. Ia melihat di garasi ada motor sport. Oh jiwa nya meronta ronta. Zofia ingin mengendarai nya

After TransmigrationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang