bab 7

666 39 2
                                    

8 hari berlalu...

Wright family di cap oleh Zofia menjadi keluarga ah shibal. Bagaimana tidak ia dikurung tapi tak diberi makan. Memang benar sih ada baiknya dia pun semakin kurus. Tapi gak begini juga bangke

Untung ada beberapa cemilan yang di simpan Zofia asli dulu dan itu yang ia makan selama 8 hari yang lalu. Ratna juga sudah diam diam membawakan nya makanan tapi malah ketahuan hingga kena semprot si Ember dan Bara api itu.

"Gue penasaran apa bener karna bodoh culun sama gemuk keluarga asu ini benci Zofia? Kayaknya ada alasan lain deh, tapi apa?"

Benar bukan ia sangat yakin pasti ada sesuatu yang disembunyikan. Saat ia mengorek ingatan Zofia tidak ada malah membuatnya sakit kepala.

"Kalau gue bisa nge dukun bakal gue santet mereka semua, gue buat Nyonya Ember itu pincang, lalu si Tuan bara api itu kepanasan kek namanya."

"terus si angin Muson itu gue buat dia sakit perut lalu kentut terus terusan, kalau Lucky Avengers kek nya susah nih, dia kan kuat kek di film? Ah bangsat gue santet juga, gue buat dia gila sampai dibawa ke dokter gigi akhhh ASYUU KELUARGA SIALAN INI!"

Menyebalkan sekali Zofia sangat lapar ia juga bosan. Andai saja ada smartphone maka akan ia lapor pada pihak berwajib. Tapi malah di rampas. Sungguh ia geram pada keempat asyu itu.

Awalnya Zofia ingin kabur melalui jendela dan asal tahu saja dari luar jendela sudah di paku dengan kayu kan wtf sekali. Ia seperti didalam penjara saja.

Zofia menatap langit langit atap "Zo gue capek sama keluarga lo, boleh gak sih gue bunuh mereka?" dia seperti berbicara pada Zofia asli

"Ternyata lo penyabar ya, apa ini yang lo alami selama ini?"

"Malaikat seperti lo itu gak seharus nya dalam lingkaran setan, lo seharusnya lawan mereka, gue yakin lo pasti pernah dikurung begini."

Yups that right, Zofia yang asli pernah dikurung akibat tak sengaja memecahkan sebuah guci mahal. Ahh pokok nya jari tengah lah untuk mereka

Zofia yang saat ini tidak mengingat nya mungkin akibat pukulan dari tiga betina itu dikepala nya oleh sebab itu ingatannya hilang tapi syukur semakin hari beberapa serpihan ingatan muncul.

Ngomong ngomong bagaimana sih kabar tiga betina itu? Apakah di bawa ke RSJ? Atau sudah game over? Masa bodoh

"Bangsat gue bosan banget pengen makan mie arang."

Zofia pun beranjak ia melangkah ke arah jendela "mas window please hari ini tolong kerjasama sama gue ya." ucap nya ngawur

Ia pertama membuka dulu jendela nya setelah itu menendang kayu yang menjadi penghalang selama ini. Ayolah copot sial susah sekali. kaki nya malah sakit.

Brak

Brak

Brak

Tidak ada usaha yang menghianati akhir. Zofia berhasil juga, tapi perjuangan nya belum berakhir masih ada lagi. Sial ini lumayan tinggi apakah ia harus lompat?

"Gak apa apa sih habis ini jadi kek opah dikit yang penting cacing di perut gue makan."

Okay sebelum itu Zofia mengambil uang dulu, ia amat bersyukur Zofia asli suka menabung. Ia juga mengambil kartu ATM semoga saldonya 1T.

Baiklah mari ambil ancang-ancang dulu. "Eh non jangan!" pak herman satpam rumah ini amat terkejut akan yang Zofia lakukan sekarang.

Percuma gadis itu tak mau dengar ia pun melompat dan...

Shuuu

Brukk

"Anjing pinggang gue akhh..."

Pak Herman segera menghampiri Zofia dengan muka panik setengah mati. "Non ayo bangun kita ke RS yuk
" ucap nya

Zofia langsung berdiri ia menyuruh pak Herman mengambilkan nya motor. Ah sial tidak ada motor si Lucky Avengers atau si angin Muson itu yang keren menggoda seleranya

Hanya ada beat putih itu. Baiklah itu pun jadi "fuck gak bisa starter." cerca Zofia kesal sekali. Terpaksa lah harus ia engkol.

Brumm

"Pak mau nitip sesuatu gak?" tanya Zofia tapi pak Herman malah aa ee saja

Sudahlah Zofia pun tancap gas, sebelum itu ia berpesan pada pak Herman agar tak memberi tahu siapapun mengenai ini. "Aku cukur kumis bapak kalau kasih tahu." itu ancaman yang Zofia katakan tadi

                                *****

"Anjay kenyang juga."

Akhirnya cacing di perut nya berhenti mendemo. Setelah selesai makan ia pergi ke bengkel untuk memperbaiki motor nya ini.

"Apa gue gak usah balik aja ke nereka itu? Tapi gue udah janji sama Zofia masa gue ingkari?"

Kalau bukan akibat alasan tadi, sudah jauh hari Zofia panggil Ultraman untuk membawa nya hilang dari sana. Setelah motor siap Zofia bingung harus kemana.

Ia terus menarik gas hingga jauh, dia tak mau pulang dulu. Sampai di lampu merah ia melihat seseorang yang begitu ia rindukan "Geo" ucap nya senang. Walaupun tidak nampak wajah nya. tapi Zofia mengenali lelaki itu dari motor, helm dan perawakannya.

Setelah lampu hijau Zofia pun mengikuti lelaki yang ia cintai itu. Menuju ke arah pemakaman. Zofia mengawasi nya secara diam-diam. Lelaki itu nampak menaruh bunga pada sebuah makam.

"Hai honey." itu Geovan yang menyapa

Zofia yang melihat ini tersenyum antara senang dan sedih. Senang ternyata Geo nya masih mencintai dia walaupun tahu ia sudah tiada

Sedih di bagian dia harus melihat makam nya sendiri. Ingin sekali berteriak "Geo aku disini honey, aku masih hidup." tapi apakah nanti dipercaya?

Siapa yang percaya dia bertransmigrasi huh itu "omong kosong." pasti mereka semua akan bersuara seperti itu.

"Honey, setelah aku menemukan Axel dan menghabisi nya, aku ikut kamu ya Leo." ucap Geovan

Deg

Tidak, jangan bilang yang ada dipikiran nya ini benar. Tidak akan Zofia biarkan. Dia masih hidup dan Geovan tidak boleh melakukan itu. Memang nya apa? Geovan berniat bunuh diri setelah semua selesai

Setelah beberapa menit disana akhir nya Geovan pergi juga. Kini Zofia mendekat ke makam itu makam nya lebih tepat.

Terukir nama Leona Aurora Theux. "Hai!" menyapa diri nya sendiri. Tubuhnya sudah di bawah sana tapi jiwa nya disini, ditubuh Zofia gadis yang dianggap pembawa sial oleh keluarganya.

Tes

Air bening mengalir di pipinya. Zofia menangis tapi tidak ada isakan. Bingung dengan perasaan yang ia alami sekarang.

"Leona lo tahu gak, gue sekarang lagi program diet huh cewek ini gak kayak lo yang seksi."

"Tapi tenang aja dia mulai kurusan kok dan gak lama lagi body nya kek lo."

Ah tidak bisa tangisannya pecah. Kenapa sih begini padahal ia masih hidup loh. Cuma beda tubuh aja. Zofia pun pergi dari sana.

Saat perjalanan pulang ada pemotor yang mengikuti nya. "Wait gw kenal tuh motor... Huh itu si Lucky Avengers." ucap Zofia melihat kaca spion

Lalu ia pun berhenti begitu juga Lucky dan teman nya yang turun dari motor dan mengurumuni beat putihnya Zofia. "Gimana lo bisa keluar?" tanya nya

"Bukan urusan lo...eh gue pinjem motor lo ya." kata Zofia

Enak saja Lucky tak mengizinkan ia menarik Zofia menjauh. Tapi gadis itu susah dikendalikan bahkan empat teman Lucky kewalahan.

"Ck lepasin gue anjing, ahh gini aja gimana kita balapan." ucap Zofia

Huh lima anak lelaki itu tertawa terlebih lagi Lucky yang terbahak bahak. "Budak mentah kayak lo mau balapan? Hahaha yang bener aja." ucap nya

"Huh Lo takut?" tantang Zofia sambil menaikkan alisnya

Lucky langsung jadi datar, takut? Ya enggaklah. Dia setuju "kalau gue menang lo angkat kaki dari rumah gue." ucap nya

"Huh okay, kalau gue menang motor lo milik gue, how?" kata Zofia

Deal

After TransmigrationOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz