bab 17

514 35 0
                                    

Pagi hari sama dengan sebuah kertas putih. Anda diberikan dua pilihan apakah ingin menuliskan coretan tak bermakna atau membuat sebuah sejarah

Matahari mulai terbangun dari peraduannya, memancarkan sinarnya yang menghapus titik-titik embun di dedaunan, menghangatkan tubuh dari udara dingin, dan membakar semangat baru di hari yang baru

3 minggu berlalu...

             ~JACK'S HIGH SCHOOL~

Baru saja sampai di JHS, Zofia nampak mengerutkan kening melihat para murid khususnya siswi mengerumi sesuatu. Ah masa bodoh apa pedulinya. Lantas gadis itu melepas helm nya lalu niat nya ke kelas and she heard something membuat langkah nya terhenti

"Anjay gak percaya gue inti king blaze sekolah disini."

Deg

Hah yang benar saja, Zofia tidak salah dengar dan bermimpi kan? Lalu seruan para siswi terdengar lagi

"Geovan please you ganteng banget sayang."

"Kak Thomas ngedipin mata ke gue OMG kyaa..."

"Ahh kak Archie manis banget."

"Kak Verrel waw senyumnya."

"Kak Lucas cute ahhh."

Wtf ada apa ini, tidak ada angin tak ada hujan kenapa ini terjadi? Kenapa king blaze tiba tiba muncul setelah hampir 1 bulan hilang bagai ditelan bumi

Glup

Zofia menelan saliva ketika sebuah tatapan tajam dari seseorang yang ia cintai mengarah padanya. Siapa? Geovan

Memang sih tatapan Geovan selalu seperti elang dan mengintimidasi tapi kali serasa bertambah kali lipat. Apa yang terjadi? untuk apa Geovan dan yang lain bersekolah disini? Sangat aneh dan menimbulkan tanda tanya.

Lelaki itu menyungging senyum miring membuat Zofia merinding. Gadis itu yakin ada sesuatu yang direncanakan dan apakah berkenaan dengan nya? Jika ia baik atau buruk?

"Kita ke kelas." perintah Geovan yang langsung dituruti

Glup

Zofia menelan ludah lagi disaat Thomas, Archie, Lucas dan Verrel menatap nya sengit. Aneh kan? Ah bodoh pagi pagi sudah membuat nya banyak pikiran saja. Tapi ini memang layak dipikirkan sih.

                               *****

Ketika bel berbunyi maka semua langsung ke kantin tak terkecuali Zofia yang sudah menahan lapar dari tadi. Pokok nya ia ingin makan bakso Buk lestari yang menggoda selera nya

"Anjir kenapa jadi merinding sih." batin Zofia

Apakah ada makhluk gaib lewat? saat ia melihat sekitar ternyata Geovan dan lainnya sedang menuju arah gadis itu. Tak peduli dengan keberadaan Zofia. Geovan dan sahabat nya berlalu ke kantin.

"Kenapa sih mereka?" tanya Zofia keheranan

Masa bodoh ia lapar dan mau makan jadi lupakan dulu hal tadi. Ketika pesanan bakso nya datang, tak tunggu lama Zofia melahap nya. Di meja ia duduk sekarang tak sendirian. Melainkan ada Lucky dengan teman nya yang asik saja mengoceh dari tadi

Zofia tak suka ketika melihat Geovan yang tak terlalu jauh disana sedang duduk dengan siswi kecentilan. "Gue giling pake mesin semen juga tuh cewek."  batin nya

Darah nya seakan mendidih, sialan sekali para siswi yang duduk di meja king blaze itu. Didepan sana siswi yang sedari tadi sok akrab dengan Geovan mendekat ke arah nya tentu ingin berbuat sesuatu tapi...

Brakk

Zofia mengebrak meja membuat semua terkejut. Suasana kantin yang tadi ribut kini menjadi senyap dan melihat ini semua.

Dengan langkah cepat Zofia langsung menarik rambut siswi sok kecentilan tadi "DASAR CEWEK MURAHAN MAU APA LO HAH!" bentak nya

Siswi itu meringis kesakitan dan meminta tolong. Geovan langsung membantu "lepas." kata nya

Zofia tak percaya ketika Geo nya membela siswi itu. Lucky disana segera menyeret adik nya pergi dari sini.

Just information hubungan Zofia dan keluarga Wright sudah membaik. Setelah pulang dari rumah sakit waktu itu Zofia membuka suara bahwasanya bukan salah nya mengenai kematian Andreas itu. Syukur keluarga Wright mau mendengar. Mereka juga meminta maaf dan kini semua melupakan kejadian tak mengenakan itu.

Okay lanjut...

"Akh lepas Abang." ucap Zofia berontak

"Dek nurut jangan macem-macem." pinta Lucky

Tanpa dugaan Verrel dan Lucas bergerak menyeret Lucky entah karena alasan apa. Lalu Archie dan Thomas mengancam tidak ada yang boleh mendekat. Jika nekad akan mereka hajar habis habisan.

Weh ada apa ini? Baru sehari sekolah kok udah berkuasa aje

Geovan melangkah kaki nya menuju Zofia. Kedua mata mereka bertemu, senyum miring tercetak dari bibir lelaki itu. Kemudian Geovan menunduk dan berbisik tepat di telinga Zofia

"you're jealous honey?"

Deg

Zofia amat terkejut akan ucapan Geovan hingga ia tersungkur jatuh dilantai. Lucky dan teman nya khawatir dengan gadis itu tapi apa boleh buat mereka dihadang oleh king blaze.

Zofia membelalakan mata nya, apa apaan tadi? Geovan berjongkok dan mengelus pipi gadis tersebut yang pucat and then something diluar prediksi BMKG terjadi. What?

Cup

Semua murid shok dan membuka mulut amat terkejut. Sebagian dari mereka ada yang langsung meraih ponsel dan merekam nya.

"Woi bangsat berani lo lakuin itu ke adek gue." Lucky mengamuk kesal sekali pada Geovan yang masih melakukan itu

Okay guys paham kan, i know walaupun gak aku jelasin kalian pasti tahu kan?

Selang beberapa menit kemudian Geovan berhenti, ia menatap Zofia lembut yang saat ini blank.

"Hai honey." ucap Geovan

Zofia tak membalas, tunggu dulu tadi mimpi kan? Wait jangan bilang Geovan sudah tahu tentang dirinya. Tapi bagaimana bisa?

Geovan berdiri setelah nya tanpa rasa bersalah dia pergi diikuti keempat sahabat nya. Awalnya Lucky ingin menghajar mereka tapi melihat Zofia yang terdiam ia pun mengurungkan niatnya

"Dek gak apa apa kan?" tanya Lucky panik setengah mati

"Hah eum gak eh iya." jawab Zofia linglung

"Asyu mereka," cerca Max

"Zo ayo bangun." kata Ezra

"Anjing pucat banget adek lo ky." sahut Noah

"Iya, Zofia hei gak apa-apa kan?" ucap Ethan

Zofia mengangguk pikirannya kemana mana. Benar bukan sangkaannya ada suatu alasan kenapa Geovan dan lainnya bersekolah disini. Dan mengenai pertanyaan yang ada dibenak nya tadi, apakah benar king blaze sudah tahu tentang dirinya?

Hai guys jadi gimana tentang bab ini? semoga aja kalian suka ya

After TransmigrationWhere stories live. Discover now