bab 11

546 34 0
                                    

Terkadang orang akan mulai melihat kita, ketika kita mulai berbeda. Baik itu dalam sikap maupun tindakan. Lalu mereka akan bertanya "dia kenapa?", "kok beda?", "biasanya tidak seperti itu?" , "apa terjadi sesuatu?" . Yang intinya begitu lah

Perubahan Zofia mendadak yang dulunya lembut ke kasar tak luput dari mata keluarganya. Amber wanita paruh baya itu istri dari Bara, saat ini memperhatikan Zofia secara diam-diam yang sedang berlatih tinju atau bela diri.

Jangan pikir Zofia tak tahu, ia Leona wakil King blaze yang lisik. Zofia membiarkan saja Nyonya terhormat keluarga ini melihat nya semoga saja nyonya Amber setia ke tuan Bara api dan tak melenceng. Hehehe bercanda.

Puas dengan yang ia lakukan tadi, Zofia meraih pisau lipat simpanannya lalu ia mengambil ancang-ancang dan...

Tukk

Tepat sasaran di gambar kepala si Adu du. Amber yang masih disana tadi terkejut untung saja dia tak berteriak, ia masih memperhatikan Zofia.

"Lihat saja Adu du gue akan bunuh lo dan gue gak akan kasih ampun." Ucap Zofia melihat tajam ke lukisan gambar Axel/ Adu du yang ia buat

"Adu du?" gumam Amber kebingungan

Setelah nya Zofia memilih ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Amber masuk untuk melihat rupa wajah yang di lempar pisau tadi.

"Siapa ini?" ucap Amber mengerutkan kening

Amber memperhatikan dinding kamar ini yang banyak tertempel wajah orang. siapa mereka? Ada satu yang menarik perhatian Amber yakni lukisan gambar wanita yang tersenyum lebar dan di bawah nya tertulis "love you mommy." itu adalah  ibunya Leona atau yang kita anggap sekarang adalah Zofia.

Tidak bohong ada sesuatu yang masuk ke hati Amber ketika ada tulisan mommy tapi bukan gambar wajah nya. Siapakah orang asing ini? Apakah saat ini ia cemburu? Huh buat apa bukankah dia sangat membenci Zofia lalu perasaan apa ini?

Ketika mendengar pintu kamar mandi terbuka Amber langsung berlari pergi dari sini. Zofia keluar dengan dibalut handuk. Setelah nya ia memakai celana jeans hitam lalu blouse Charcoal terus rambut nya di ikat ponytail. Dia ingin ke mall untuk berbelanja. Di ATM ada uang sekitar 10 juta jadi mari habiskan uang Tuan Bara api hahaha.

Sekedar info mungkin ada yang berspekulasi gini, Bara baik uang aja dikasih. Hold on dia tetap membiayai semua kebutuhan Zofia agar tak merengek. Pokoknya begitulah mengerti sendiri.

Zofia pun turun dan meminta izin pada Ratna untuk keluar sementara Amber yang duduk bersantai di sofa ia acuhkan begitu saja.

"Hati hati ya sayang." ucap Ratna

"Iya Bu." jawab Zofia sambil mengecup kanan dan kiri pipi Ratna, lalu ia pergi juga

Melihat hal tadi Amber sedikit kesal ia mengepalkan tangannya. Ah masa bodoh wanita itu memilih membaca majalah.

              
                               *****

Diposisi Zofia sekarang ia baru saja sampai disebuah mall besar yang ada di Jakarta. Ia membeli beberapa produk skincare untuk membuat wajahnya mulus juga cantik seperti dia terdahulu

Setelah nya berganti ke bagian pakaian yang tentu Zofia akan memilih pakaian anak lelaki seperti oblong, jaket, celana, Hoodie yang inti nya begitu lah. Ia juga ke pakaian anak perempuan tapi kebanyakan yang ia beli adalah pakaian anak lelaki.

Dan tak lupa membeli ponsel baru sebab hp nya yang dulu belum dikembalikan juga. entah tuan dan nyonya Wright itu lupa atau disengaja.

Puas dengan itu semua mari kita isi perut. Ah dunia sempit itu memang benar lihat sekarang dia bertemu dengan tiga betina. Ingat kan si Jenifer Laurent, Biawak dan produk Vee.

Zofia menyunging senyum miring yang membuat ketiga gadis itu bergelidik ngeri. Ah masa bodoh ia lebih memilih makan. Beberapa menit di butuhkan akhirnya selesai juga.

Zofia bangun menuju meja ketiga betina itu yang menelan ludah kasar "bayarin makan gue." kata nya

"Bu-buat a-pa bayar se-ndi-ri." kata Vee gelagapan

Brakk

Zofia mengebrak meja "bayar makan gue atau mau gue kirim kalian ke neraka?" ucap nya mengancam yang langsung di iyakan

"Good girls." lanjut Zofia sambil mengusap rambut ketiga betina itu seolah mereka anak anak nya dan dia adalah ibu mereka.

Lalu Zofia pun pergi juga tanpa ada rasa bersalah sama sekali. Seperti nya dia sekarang adalah pembully. Huh masa bodoh biarkan ketiga betina itu sengsara sedikit.

Kali ini ia tak datang dengan motor melainkan mobil. Tentu kalau bawa motor nanti mau ditaruh dimana belanjaan nya ini.

"Non biar saya aja yang bawa mobil ya please." ucap supir yang bernama pak Putra. Sungguh ia trauma atau senam jantung.

Tadi Zofia mengendarai mobil secara ugal ugalan kecepatan nya jangan di tanya hampir sama seperti film Hollywood yang terkenal yakni fast and furious.

Okay baiklah Zofia setuju saja kasihan juga pak putra. Mobil pun bergerak pulang kerumah Wright.

"Pak cepetan atau kalau gak Zo yang bawa." kata Zofia sungguh lambat sekali menurut nya mobil ini bergerak

"Ja-ngan dong non, ini udah cepet kok." sahut pak putra

Cepat bagaimana kendaraan roda empat yang didalamnya ada dia ini berjalan seperti siput saja. Tapi ya sudahlah ia biarkan saja.

After TransmigrationTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon