bab 12

571 36 2
                                    

"hei om ayo bangun hahaha sudah mati ya?

Zofia tak berhenti tertawa setelah berhasil membunuh penjahat kurang ajar ini hingga rumah Wright dipenuhi oleh warna merah. Apa yang terjadi?

Flashback

Disaat Bara, Amber, Mason, dan Lucky menyantap makan malam. Tanpa dugaan segerombolan orang masuk dengan tak sopan nya ke rumah ini sambil menodongkan senjata.

Sontak saja semua langsung ketakutan. Para pembantu juga berteriak histeris. Para penjahat itu menangkap semua dan mengumpulkan hingga merapat di ruang tamu yang luas.

Seorang penjahat yang seperti bos dari yang lain duduk di sofa sambil menaikkan kaki nya dan menaruh di kaki yang lain. Sebut saja si itu Reno "Hai tuan Bara"sapa nya

"Huh siapa kau? Lepaskan keluarga ku." ucap Bara begitu geram

"Tidak, ck DIAM JIKA KU DENGAR LAGI SUARA TANGISAN MAKA AKAN KU BUNUH KALIAN!" ucap Reno yang kesal karena semua menangis

Tentu semua ketakutan lihat pistol di arahkan ke kepala mereka. Bukan hanya keluarga Wright, pembantu, satpam, supir, dan beberapa penjaga juga di sandera.

"Hei periksa rumah ini apakah ada orang lain." perintah Reno pada anak buahnya yang langsung dituruti

"Pah, Zofia dikamar." bisik Amber

Bagaimana ini seperti yang dikatakan tadi hanya Zofia yang dikamar sebab gadis itu tak turun untuk makan. Dia memilih makan dikamar saja.

Raut khawatir tercetak jelas pada wajah Bara, Amber, Mason, Lucky dan lainnya. Mata mereka melihat para penjahat itu yang sebentar lagi akan ke kamar nya Zofia.

Ceklek

Pintu kamar itu dibuka, lima orang yang disuruh periksa mulai menelusuri apakah ada orang disini. Ada yang memeriksa jendela, bawah kolong kasur, lemari lalu juga kamar mandi.

Nihil tak ada apapun mereka pun pergi. Namun seorang penjahat tak juga kunjung keluar dari memeriksa kamar mandi. Empat lain nya yang merasa jangal pun mendekat kesana.

Ceklek

DOR

DOR

DOR

Suara tembakan terdengar keras. Orang orang dibawah berteriak ketakutan. Wright family memanggil nama "Zofia!" begitu kencang. Jangan bilang mereka menembak nya.

"Hikss hikss lepaskan kami." pinta yang disandera

"Hahaha tidak akan, oh kira kira siapa sih yang anak buah ku bunuh tadi eumm sebentar biar ku pikir dulu...ah masa bodoh sekarang tau sendiri bukan akibat melawan Tuan Danang." ucap Reno panjang lebar

Huh Bara langsung paham, ternyata para penjahat ini dikirim oleh seorang pengusaha bernama Danang resgantara. Pria itu ingin Wright Group's berkerja sama dengan perusahaan nya

Tapi Bara menolak sebab perusahaan Danang itu selalu bertindak curang. Jadi pasti kini tujuan Danang mengirim penjahat ini untuk membalasnya.

Reno pun menyuruh anak buah nya membawa paksa Amber mendekat. Lalu ia mengeluarkan pisau tentu ingin mencelakai wanita itu. Semua berteriak agar Reno tak macam macam.

"Hai nyonya Wright apa kabar mu eum maaf aku mengacaukan makan malam kalian." ucap Reno dengan licik nya

Amber terdiam ketika pisau itu menyentuh kulit wajah nya. Reno jadi terpikir sesuatu bagaimana jika leher nyonya Amber di sayat pasti indah bukan? Ia pun ingin melakukan nya tapi...

Dor

Satu peluru entah dari mana asalnya menembus kepala Reno hingga pria sok tadi langsung game over. Penjahat lain begitu terkejut bos mereka mati hanya dalam sekejap mata. Semua menembak ke atas

Dor

Dor

Dor

Suara tembakan menggema di seluruh ruangan. Yang disandera menutup telinga dan menangis begitu takut. Ketika peluru penjahat habis seorang yang tadi disangka sudah mati menembak dari atas. Siapa? Zofia yang sekarang beralih menjadi pencabut nyawa dulu

"DASAR OM OM GAK PUNYA BINI, BERANI KALIAN GANGGU GUE MAKAN, SEKARANG RASAKAN INI!"

gadis itu terus menembak hingga tinggal 3 orang penjahat lagi yang langsung angkat tangan menyerah. Zofia pun turun dengan kedua tangan nya memegang senjata SS1-V1 milik penjahat yang memeriksa kamar nya tadi.

Lantas gadis itu menyuruh 3 penjahat tersebut menekuk kedua lutut dan tangan diatas. Zofia yang emosi beralih memberi om om ini bogeman

Bugh

Bugh

Bugh

Yang disandera tadi tak habis pikir bahwa barusan beberapa menit yang lalu Zofia membunuh para penjahat ini. Apakah mereka bermimpi sekarang?

Zofia mengeluarkan pisau lipatnya "Akhir nya Syahrini lo ada kerjaan juga." kata nya pada pisau yang diberi nama begitu.

Semua bergelidik ngeri ketika Zofia menusuk jantung dan perut dua orang penjahat. Okay tinggal satu orang lagi kita buat gimana ya?

"Om boleh gak gue lukis muka Kim Jong-un presiden Korut di perut om?" Tanya Zofia

Penjahat yang ditanya langsung menggeleng tak mengizinkan. Ah mana mau dengar Zofia. Gadis itu merobek baju penjahat tadi

"Ah tenang gue gak akan perkos om kok, gue cuma mau membuat karya aja."

Lalu Zofia melihat ke arah Mason dan Lucky yang pucat. "Woi ada tali gak?" tanya nya

"Hah?"

"Tali anjir mau gue ikat biar gak kabur om ini, cepet bawa tali." perintah Zofia

Dua lelaki itu tak pikir panjang mencari tali. Setelah ketemu langsung disuruh Zofia untuk mengikat di kursi dan mereka menurut saja

"Bentar, Lucky Avengers pinjam hp lo dong, gue mau cari muka Kim Jong-un takut gue nanti salah gambar di kirim rudal lagi." kata Zofia

Lucky menunjuk hp nya di meja makan yang langsung Zofia ambil dan mencari di mbak Google.

"Okay ketemu...om tenang gak sakit kok, habis ini om bakal terkenal sebab punya tato presiden Korut."

Zofia pun beraksi melukis. Ck menyebalkan om ini berontak. Gadis itu langsung meminta angin Muson dan Lucky Avengers memegang. Tuan Bara api dan yang lain juga ia suruh tapi tak mau malah bengong aja.

Akhhhhh

Om itu berteriak seperti terjepit ekor saja tapi Zofia tanpa iba tetap lanjut. "Okay bentar 10 menit lagi selesai nih sabar om sabar." ucap gadis itu.

Lah setelah selesai om itu malah pingsan "hei om ayo bangun hahaha sudah mati ya?" tanya Zofia tertawa

Flashback off

Dan itulah yang terjadi hingga rumah mewah ini dipenuhi warna merah. Semua tak percaya gadis pendiam lugu polos seperti Zofia berubah sejauh ini.

"Haduh capek gue," Zofia beralih merebahkan diri di sofa

Ah sebentar tugasnya belum selesai "tuan Bara anda bisa gak palsukan kematian mereka sehingga polisi gak curiga sama gue?" tanya Zofia

"Hah?"

"Ck Tuan Bara kenapa bengong sih gak baik tau, tolong anda urus mereka okay." ucap Zofia kesal

Bara mengangguk saja ia menjalankan perintah yang Zofia katakan. Para pembantu bergerak mengelap dan mengepel lantai.

"Ibu gak usah, ayo sini duduk aja sama Zo." pinta Zofia membuat Ratna terkejut

"Jangan takut Bu, Zo baik kok, mereka kan jahat jadi Zo beri pelajaran aja." lanjut Zofia memberi paham

After TransmigrationWhere stories live. Discover now