9. DARAH APA INI?

497 62 79
                                    

"Datang juga nih si Tarajos, kirain gue lo nggak bakalan datang," ucap Zion saat melihat kehadiran Jastara yang baru saja datang ke cafe Amora dengan memakai outfit kaus putih yang terbalut dengan kameja cokelat, tak lupa ke bawahnya dia memakai c...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Datang juga nih si Tarajos, kirain gue lo nggak bakalan datang," ucap Zion saat melihat kehadiran Jastara yang baru saja datang ke cafe Amora dengan memakai outfit kaus putih yang terbalut dengan kameja cokelat, tak lupa ke bawahnya dia memakai celana jeans ditambah memakai sepatu berwarna putih membuat dirinya semakin keren dan tampan. Jastara lalu duduk di samping Zion.

"Hai bro," sapa Jastara pada kedua temannya. "Ya masa gue nggak datang sayang dong traktiran gue dibuang gitu aja," lanjutnya seraya menampilkan gigi putihnya.

"Heleh dasar elu si paling suka traktiran, modal kek modalllll," kata Zion pada Jastara.

"Dihh, biarin aja syirik aja lo kampret."

"Idih siapa yang sirik gue juga ditraktir dong sama babang Galen tampan," sahut Zion tak mau kalah.

"Elu maa cuma sekali gue mah sering well," ujar Jastara becanda.

"Heh, kata siapa gue cuma sekali orang gue sering juga kok ditraktir sama pak bos, ye kan, Gal." Zion melirik Galen yang berada di sampingnya sedang sibuk memainkan ponselnya. Galen mengangkat kepalanya menatap mereka, lalu memasukkan ponselnya ke saku celana.

"Apaan si kalian berdua kaya bocah aja ributin masalah traktiran," ujar Galen menatap teman-temannya sambil menggelengkan kepala, tak habis pikir.

"Noh si Zion yang mulai duluan, Gal." Jastara menunjuk Zion.

"Kok jadi ke gue si? Kan elo yang duluan bayi Tarajos!"

"Heh, udah-udah kalian ini jangan malu-maluin dong ini tuh di cafe bukan di kamar. Paham?"

"Paham bos," jawab Zion bersamaan dengan Jastara.

Mereka bertiga malam ini sedang berada di cafe Amora. Galen yang mengajaknya duluan karena ia merasa bosan di rumah terus makanya ia mengajak teman-temannya ke cafe Amora. Dan Galen juga yang mentraktir mereka berdua. Bukan kali ini saja Galen mentraktir teman-temannya, tetapi sangat sering. Bahkan di sekolah pun Galen sering mentraktir mereka.

Bukan, bukan karena kedua temannya orang yang tidak mampu. Zion dan Jastara terlahir dari orang yang berada. Akan tetapi, mereka berdua ingin ditraktiran terus oleh Galen karena di antara mereka bertiga Galen yang paling sultan. Dan yang lebih sering itu Jastara alias bayi Tarajos, selain hobinya makan sun dia juga hobi traktiran dari Galen. Kalau Zion tidak terlalu sering, dia kadang memakai uangnya sendiri.

Galen tidak masalah karena ia sering mengeluarkan uang untuk mentraktir teman-temannya, ia juga tidak merasa rugi. Karena baginya, Zion dan Jastara itu sudah Galen anggap sebagai sodaranya sendiri.

"Yaudah mau pesen sekarang nggak? Gue udah laper nih," kata Galen. Cowok berparas tampan itu hari ini memakai outfit kaus putih dengan celana jeans, membuatnya semakin keren dan ketampanannya berkali-kali lipat. Siapapun yang melihatnya akan langsung jatuh cinta pada pandangan pertama.

NAGISA DAN TAKDIRNYAWhere stories live. Discover now