The House 16

865 180 29
                                    

Sakura menatap Sasuke yang saat ini tengah mengenakan mantel hitamnya, malam ini pemuda itu akan pergi untuk menemui Obito di kedai kopi yang terletak tidak jauh dari rumah Tn. Hiroki.

"Sasuke," ucap Sakura yang membuat Sasuke menolehkan kepalanya menatap Sakura.

"Hn?"

"Boleh aku ikut?"

"Tidak, udara malam ini terlalu dingin,"

"Aku bisa memakai mantel,"

"Bukankah kau lupa membawanya?" Tanya Sasuke yang membuat Sakura meringis mengingat kebodohannya yang lupa membawa mantel.

"Aku bisa meminjam mantel milik Hinata atau Temari," ucap Sakura yang membuat Sasuke mendengus.

"Kemari," ucap Sasuke yang membuat Sakura langsung berdiri dari duduknya dan berjalan mendekati Sasuke.

Tak!

"Akh!" Ringis Sakura memegang keningnya yang baru saja disentil oleh Sasuke.

"Itu sakit, Sasuke! Kenapa kau suka sekali melakukan hal itu?!" Ucap Sakura kesal mengusap keningnya.

"Kau tetap disini, bantu Hinata dan Temari menyiapkan makan malam," ucap Sasuke mengambil tangan Sakura yang tengah memegang dahi lebarnya.

"Aku hanya pergi sebentar, setelah urusanku dengan Obito selesai, aku akan langsung pulang," ucap Sasuke, yang kemudian mencium kening Sakura.

Seketika senyum Sakura merekah dengan kedua pipinya yang perlahan mulai merona.

"Kau mengerti?" Tanya Sasuke tersenyum tipis melihat bagaimana reaksi Sakura.

"Ya," jawab Sakura mengangguk.

"Jangan membuat kekacauan saat aku pergi," ucap Sasuke yang lagi-lagi dijawab anggukkan oleh Sakura.

"Kalau begitu, aku pergi,"

"Hati-hati," ucap Sakura yang dijawab anggukkan oleh Sasuke

Sasuke melepaskan genggaman tangannya pada Sakura, tanpa mengatakan apapun lagi, Sasuke pergi meninggalkan ruangan yang biasa mereka gunakan untuk membahas kasus.

Saat ini, Temari dan Hinata memang tengah berada di lantai satu menyiapkan makan malam, sedangkan Shikamaru, Naruto dan Sai berada di halaman belakang untuk memeriksa sesuatu.

"Jangan tersenyum seperti itu," ucap Naruto yang baru saja memasuki ruangan.

"Kau terlihat menakutkan," sambung Naruto yang seketika melunturkan senyum Sakura.

"Kenapa kau disini?" Tanya Sakura, menatap malas pada Naruto yang baru saja duduk.

"Diluar terlalu dingin, apalagi hujan mulai turun," jawab Naruto.

"Katakan saja jika kau malas membantu Sai dan Shikamaru,"

"Aku tidak seperti itu! Lagipula mereka berdua yang memintaku untuk kembali," sanggah Naruto yang dijawab dengusan oleh Sakura.

"Hinata dan Temari masih didapur?" Tanya Sakura.

"Ya, tadi aku melihat mereka tengah menyiapkan piring,"

"Kalau begitu aku akan ke dapur," ucap Sakura.

"Tidak! Kau tetap disini," ucap Naruto yang membuat Sakura mengerutkan keningnya.

"Kenapa? Aku ingin membantu Hinata dan Temari,"

"Tidak! Tidak! Tidak!" Ucap Naruto menggelengkan kepalanya.

"Sasuke memintaku untuk terus mengawasimu, jika kau pergi tanpa pengawasanku, maka Sasuke akan memenggal kepalaku," sambung Naruto yang membuat Sakura menaikkan kedua alisnya.

I Can Hear Your Step 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang