The House 19

1.1K 196 39
                                    

Sakura menundukkan kepalanya menatap jari-jemarinya yang saling bertautan. Saat ini ia tengah berada di sebuah klinik yang terletak di sekitar perbatasan Tsukigakure bersama Kiba dan Lee.

Beberapa waktu yang lalu, saat Sakura dan Naruto tengah melarikan diri dari kejaran anak buah Souta Hiroki. Tanpa sengaja mereka bertemu dengan Kiba dan Lee, yang saat itu memang berencana untuk pergi ke rumah Souta dimana teman-temannya berada.

Ada beberapa informasi terbaru yang yang harus segera mereka sampaikan pada Sasuke mengenai klien nya itu, namun niatan tersebut segera mereka urungkan saat melihat kondisi Naruto yang memprihatinkan.

Kiba dan Lee memutuskan untuk membawa Naruto ke klinik yang terletak agak jauh dari rumah Souta Hiroki, setelah mendengar tentang apa yang baru saja menimpa pada Sakura dan teman-temannya. Terlebih, saat itu Lee yang membantu memapah Naruto untuk masuk kedalam mobil, tidak sengaja melihat siluet seorang pria yang mengintip tidak jauh dari tempat mereka.

"Sakura," ucap Kiba yang baru saja datang dengan salah satu tangannya membawa beberapa makanan ringan.

"Ya?" Tanya Sakura menolehkan kepalanya, menatap Kiba yang mengambil tempat duduk tepat disampingnya.

"Sebaiknya kau juga melakukan pemeriksaan, terutama dibagian pergelangan kakimu," ucap Kiba menatap kaki kanan Sakura yang tampak mulai membiru.

"Tidak perlu, ini bukan luka serius, aku baik-baik saja," ucap Sakura memberikam senyum terbaiknya seolah memberitahu jika ia memang baik-baik saja.

"Dimana Lee?" Tanya Sakura saat ia tidak melihat keberadaan pria jelmaan lumut itu.

Pasalnya, setelah Naruto masuk ke dalam ruangan untuk melakukan pengobatan pada bahu kirinya, Kiba dan Lee izin untuk pergi ke luar dengan alasan membeli beberapa makanan.

"Aku memintanya untuk berjaga di luar," jawab Kiba yang membuat kening Sakura mengkerut bingung.

"Hanya untuk berjaga-jaga," sambung Kiba yang dijawab anggukkan oleh Sakura.

"Kiba, ngomong-ngomong, bagaimana bisa kau dan Lee menemukan kami? Bukankah kalian seharusnya sudah kembali ke Tokyo?" Tanya Sakura.

"Ah... sebenarnya, aku dan Lee awalnya memang memutuskan untuk segera kembali ke Tokyo setelah kami mendapatkan informasi dari Ny. Hiroki, namun, Lee mengatakan padaku jika ia masih penasaran dengan apa yang terjadi sebenarnya pada wanita paruh baya itu,"

"Dia merasa jika Ny. Hiroki tidak mengalami gangguan kejiwaan, terlebih, saat kami mengajak beliau bicara, dia bisa menjawab semua pertanyaan kami layaknya orang normal pada umumnya,"

"Akhirnya, aku menghubungi Sasuke dan meminta izin padanya untuk melanjutkan wawancara dengan Ny. Hiroki, dan Sasuke menyetujuinya," jelas Kiba.

"Lalu?"

"Lalu, kami mendapatkan banyak informasi yang sangat menarik dan kami rasa informasi ini akan sangat membantu dalam penyelesaian kasus kita. Sore tadi aku menghubungi Sasuke dan mengatakan jika kami mempunyai informasi terbaru tentang Tn. Hiroki, kemudian Sasuke meminta kami untuk datang ke rumah malam ini," jawab Kiba.

"Dan, saat dalam perjalanan, aku bertemu kalian," sambung Kiba yang membuat Sakura mengangguk.

"Lalu, kenapa kau memilih klinik yang berada di perbatasan? Bukankah di pusat kota Tsukigakure juga memiliki klinik? Bahkan rumah sakit," ucap Sakura.

"Saat Lee membantu Naruto untuk masuk kedalam mobil, dia mengatakan padaku jika ada seorang pria yang berdiri mengintip tidak jauh dari tempat kita tadi,"

"Hanya karena itu?" Tanya Sakura mendengus.

"Bisa saja, bukan? Jika pria itu hanya warga sekitar yang memang tidak sengaja melihat kita," sambung Sakura.

I Can Hear Your Step 3Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ