BAB IV

1.9K 109 32
                                    

selamat membaca kembali..
kalau aku ada salah tolong koreksi ya

Keesokan harinya, setelah sholat shubuh Anna menghampiri ayahnya yang masih terbaring. Dia duduk di samping ranjang. Tidak hanya Anna yang berada di ruangan tersebut.

Ibunya dan mas Didit juga ada, ajudan pribadinya. Beberapa orang penting seperti mas Gibran dan istrinya dan pak Jokowi turut hadir ke ruangan tersebut untuk menyaksikan pernikahan anak sahabatnya itu.

Anna yang hanya memakai baju kemarin malam duduk disamping seorang TNI dengan pangkat mayor yang sedang berjabat tangan dengan seorang penghulu.

"Saya terima nikahnya Annastasia Haidar Subianto binti Prabowo Subianto dengan maskawin dan seperangkat alat sholat dibayar tunai" ucapnya tegas

SAH SAH

Ucapan doa dari semua orang yang ada diruangan tersebut membuat haru.

Anna tidak tahu harus bahagia atau sedih. Dia hanya bisa menangis di pelukan ibunya.

=============

Anna pulang ke rumah bapak yang ada di jalan Kertanegara dengan mayor Teddy. karena sejak kemarin Anna belum berganti baju. Dirinya terlihat sangat lusuh.

Keheningan terjadi selama di perjalanan, bahkan setelah sampai ke rumah mereka tetap tidak berbicara satu sama lain.

Mayor Teddy yang sudah mandi dan berganti baju langsung menuju ke dapur, dia tahu kalau Anna belum makan sejak kemarin. Dia berusaha untuk membuat makanan sederhana. Yaitu nasi goreng.

Iya, nasi goreng adalah salah satu makanan kesukaan Anna. Dulu setiap pergi kemanapun pada saat pak Prabowo masih jadi menhan, Anna selalu merepotkan ajudan pribadi sang ayah hanya untuk membelikan nasi goreng mang Ujang, diujung jalan dekat rumahnya.

Terkadang dia juga menginginkan nasi goreng di jam dua dini hari, itu yang selalu membuat kesal mas Rizky, mayor Teddy dan juga mas Rajif.

Dulu anna pernah marah marah karena sang ajudan tidak membawakan nasi goreng kesukaannya. Karena waktu itu mang Ujang sedang mudik ke kampung halamannya. Tapi namanya juga anna dirinya tidak mau tahu, pokonya ajudan ayahnya itu harus dapat nasi goreng yang rasanya sama persis.

"kita ini ajudan atau apa" celetuk mas Rajif waktu itu

Mereka sudah mencari kemana mana dan tidak ada yang cocok di lidah anak menteri pertahanan itu.

Hingga akhirnya mas Rizky menyuruh mayor Teddy untuk mencoba membuatkan nasi goreng. Karena mereka tahu mayor Teddy pintar memasak.

Dan ya, rasanya sama, akhirnya mereka berhasil juga. Meskipun engga terlalu mirip tapi rasanya cocok di lidah Anna. Dan semenjak itu mayor Teddy selalu di repotkan perihal nasi goreng.

Dia tersenyum sedikit mengingat kejadian waktu itu.

Setelah dia selesai menyajikan nasi goreng di piring, mayor Teddy melihat Anna keluar dari kamarnya.

"Ayok kita harus kembali kerumah sakit" ucap Anna

"Tidak, kamu harus makan dulu" jawab mayor Teddy

"Aku engga lapar"

"Tapi kau harus tetap makan" ucap mayor Teddy yang berjalan membawa piring tersebut kehadapan anna. Dan memberikannya, tapi

PRANGGG

Anna membuang piring yang berisi makanan tersebut.

Mayor teddy hanya terkejut sedikit.

"Makan kamu bilang? Ingat aku menyetujui pernikahan ini agar papah bahagia. Jadi kamu engga usah pura pura jadi suami yang baik buat aku". Ucap Anna

Justice For LoveWhere stories live. Discover now