BAB 14

2.6K 131 90
                                    

Happy Reading everyone

"Apa kau belum selesai Anna?" Tanya alisha yang sudah menghampiri Anna

"Sudah, ini baru saja" jawab alisha mematikan laptopnya dan memutuskan panggilannya dengan pak Bambang

"Bagaimana tadi, mayor Teddy pasti sudah menunggu ya?" Lanjutnya

"Iya" jawab alisha

"Apa dia terlihat marah?"

"Sepertinya mayor teddy sedikit kesal"

"Benarkah? Lalu Apa dia mengatakan sesuatu padamu?"

"Dia bilang bahwa kau tidak tahu waktu sama sekali" jelas alisha dan itu membuat Anna merasa bersalah.

"Aku jadi tidak enak dengan mayor, sepertinya aku harus menemuinya besok untuk minta maaf."

"Tidak usah Anna, aku tadi sudah bilang padanya bahwa kamu sibuk mengurus pekerjaan. Jadi kamu lupa untuk mengembalikannya tepat waktu." Ucapnya pada Anna

"Tapi aku harus tetap minta maaf bukan?"

"Tidak usah. Aku yakin mayor Teddy pasti memakluminya, jadi jangan membesarkan masalah sepele"

Apa yang dikatakan alisha benar, dia tidak mau menambah masalah hanya karena masalah seperti itu. Lagipula alisha pasti sudah meminta maaf untuknya.

"Baiklah, ini sudah malam ayok kembali kerumah dinas kita"

Alisha mengangguk dan mengambil tasnya lalu pulang bersama Anna.

=============

Sudah beberapa hari ini semenjak kejadian Anna terlambat mengembalikan kunci itu. jika berpapasan dengannya mayor Teddy tidak menyapanya sama sekali. Bahkan beliau seolah memalingkan wajah.
Itu membuat Anna sangat kesal.

Anna juga berfikir bahwa sang mayor mungkin masih marah padanya.

Sudah dua hari ini juga dia bekerja sendirian, alisha sedang pulang ke rumah karena ada sesuatu yang penting. Setelah berkemas dari klinik Anna langsung menuju ke rumah dinas sang suami. Dia berniat untuk berbicara berdua dengan mayor Teddy.

Dia berulang kali mengetok pintu itu, tapi masih tidak ada jawaban apapun. Karena kesabarannya yang setipis tisu membuat dia menggedornya dengan keras.

Karena gedoran pintu yang sangat keras dan teriakan seseorang yang terus memanggil namanya tanpa sabar membuat mayor Teddy bergegas membukanya.

Setelah terbuka betapa terkejutnya ada seorang gadis cantik menyelonong masuk dan menutup kembali pintu itu dengan keras.

"Kenapa lama sekali membukanya" ucap Anna marah

"Saya habis mandi" jawab sang mayor yang hanya memakai celana panjangnya saja.

Mayor Teddy baru saja selesai mandi dan Dia tidak sempat memakai baju karena gedoran pintu yang tidak sabaran tadi.

Plesetan dengan dada bidang mayor Teddy yang terekspos jelas dan membuat jantungnya berdegup kencang. Anna akan tetap marah pada pria di depannya itu.

"Kamu ini kenapa hah? Tiba tiba kalau marah diam. Aku kan jadi bingung" ucap Anna

"Apa kamu marah gara gara aku telat mengembalikan kunci rumah itu?"

Mayor Teddy hanya diam saja

Anna mendekat ke mayor Teddy

"Mayor, jawab aku. Jangan diam seperti ini" ucap Anna mendesak

"Jangan membesar besarkan masalah kecil anna"

Justice For LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang