BAB VII

1.4K 101 25
                                    

Happy reading
Semoga suka...

Hari ini Anna mencoba memberanikan diri untuk berbicara dengan mayor teddy. Dia bahkan bangun lebih pagi dari biasanya.

Karena ini hari Minggu, jadi mereka libur bekerja. Mayor Teddy biasanya sibuk dengan burung dan ikan peliharaannya. Sedangkan Anna terkadang pergi ke salon atau membaca buku di rumah. Seperti yang Anna bilang sudah 1 bulan ini mereka berdua tak pernah saling berbicara.

Bukan masing masing yang seperti ini yang Anna maksud. Bagaimanapun mereka harus tetap berteman.

Anna sekarang sedang sibuk di dapur, dirinya terlihat berusaha membuat sarapan. Dia tidak terlalu pandai memasak. Setelah selesai memasak Anna sudah merapikan meja makan tersebut. Dia menghidangkan beberapa makanan yang ia masak tadi.

"Sudah selesai, aku hanya tinggal menunggu mayor Teddy keluar kamar" ucapnya

Selang beberapa menit, mayor Teddy keluar kamar dengan berpakaian rapih. Apa lelaki itu akan pergi, batinnya. Karena tidak biasanya mayor Teddy berpakaian rapih di hari libur.

"Mayor Teddy" panggil Anna

Merasa dirinya di panggil mayor Teddy berhenti dan menoleh ke asal suara

"Kamu mau pergi kemana?" Tanya Anna penasaran

"Saya ada urusan" jawabnya

"Ayok sarapan dulu, aku tadi bangun pagi untuk membuatnya" ucap Anna menyuruh sang mayor untuk sarapan. Dia berusaha agar ada pembicaraan diantara mereka berdua.

"Saya belum lapar" jawabnya

"Tapi kamu harus makan dulu, sebelum beraktivitas" ucap Anna meyakinkan

"Nanti saja, saya makan diluar" jawabnya lagi

Perkataan mayor Teddy membuat Anna kesal

"Kamu ini kenapa si? Sudah satu bulan diemin aku." Ucap Anna kesal

"Ini yang kamu mau kan?" Jawab sang mayor

Anna kembali meletakan piringnya dan menghampiri mayor Teddy

"Tapi bukan jadi asing seperti ini, kita kan masih bisa berteman kaya sebelumnya" ucap Anna

"Tapi saya nggak bisa" jawab mayor Teddy

"Kenapa? Sebelum menikah kita masih baik baik saja. Kita sering ngobrol bahkan bareng sama mas Rizky dan mas Rajif. Kenapa sekarang tiba tiba engga bisa?" Ucap Anna bingung.

"Sekarang beda" ucap mayor Teddy

"Iya kenapa? Apa yang membuat beda?" Tanya Anna lagi

"Hubungan kita" jawab mayor Teddy menatap dalam Anna.

Tatapan yang sulit Anna artikan

"Kamu tidak perlu memikirkan itu, pernikahan kita karena suatu paksaan kan. Kamu engga perlu mempermasalahkannya mayor Teddy. Yang terpenting sekarang adalah kita harus berteman dan mencari solusi agar kita bisa secepatnya berpisah. Itu saja" jawab anna

"Apa kamu pikir pernikahan adalah sebuah permainan Anna?" Tanya mayor Teddy, gadis itu selalu membahas perpisahan saja itu membuatnya kesal.

Ada apa dengan lelaki itu, kenapa terlihat marah

"Aku tahu pernikahan bukanlah suatu permainan. Tapi pernikahan yang terjadi diantara kita bukan atas dasar cinta. Jadi untuk apa pernikahan ini di pertahankan?" Jelas anna

"Bagaimana jika saya mau mempertahankan pernikahan ini?" Ucapnya tiba tiba

Gadis cantik itu terkejut,

Justice For LoveWhere stories live. Discover now