CHAPTER 34 : I'M SORRY, EVE.

34 4 0
                                    

Bibir ibunya mengukirkan senyuman saat melihat anak gadisnya itu. Wajahnya sedikit ceria dibandingkan dengan sebelum ini.

"Hi, Eve!." Ivy Rose bangun dan mendepakan kedua-dua belah tangannya.

"Hi, mom." Eve Aurora menghampiri lalu memeluk ibunya.

Abangnya cuma memerhatikan kedua-duanya tanpa bicara. Eve Aurora menjeling abangnya sebelum beredar masuk ke dalam biliknya.

"Good evening, Aunty Rose and Brother Shiloh." Tegur Henry Flynn.

"Good evening, Henry... So, how's Leiden? Did you two having a good time there?." Soal Ivy Rose teruja ingin mengetahuinya.

"Mmm... y-yes." Matanya melirik ke arah lelaki yang sedang duduk itu. Risau jika kata-katanya ini akan mengundang amarah.

"Uuhh and... Leiden is so beautiful, Aunty Rose. We should go there at another time together."

"And... have you found him?." Henry Flynn gigit bibirnya sambil melirik ke arah Isaac Shiloh yang sedang memandang ke arah skrin hand phone miliknya.

"Err..."

"Don't worry about him. He's fine." Bisik Ivy Rose.

"Err... yes. We found him, Aunty Rose. We went to his house and his vineyard. We should go there, Aunty Rose. I believe you would love it!." Henry Flynn berbisik.

"Jadi, dia tersenyum?."

"Cantik seperti biasanya!." Ivy Rose gembira.

Telinganya mendengar dengan jelas setiap kata-kata perbualan diantara ibunya dan Henry Flynn itu.

Tidak lama kemudian, Max Rhett pula masuk kedalam bilik itu, lalu melabuhkan punggungnya di atas sofa disebelah Isaac Shiloh. Dia tersenyum melihat wajah muram itu.

"Where is Sister Pearl, Max?." Soal Ivy Rose.

"She's off to bed. She's not feeling well lately. And tomorrow morning, we'll fly back to Finland."

"Oh? Really?! I'm off to your room to look at her." Max Rhett angguk kepala.

Matanya melirik ke arah anak saudaranya itu.

"Mmm.. Uncle pernah marah kepada ibu kamu saat diberitahu tentang hubungan cinta diantara ibu dan ayah kamu." Max Rhett memulakan bicara.

"Uncle seperti tidak dapat menerima tentang hubungan mereka berdua disebabkan jarak umur mereka yang sangat jauh berbeza. Tapi, sebenarnya Uncle takut dan risau akan kehilangan satu-satunya adik Uncle."

"Come on, Shiloh. Just admit it. You're afraid of losing her, right?."

"Yes. Perhaps." Max Rhett tertawa.

"Go, and have a deep talk with her.. Shiloh.. I can't bear to see you two fights. And I can't bear to see your mom's tears. Kita dah cukup bersedih setelah kematian ayah kamu. Cukup. Ini masanya untuk kita semua bahagia."

"... I will give a try. Thank you, Uncle Max." Max Rhett angguk kepala sambil tersenyum.

Sementara itu, di Leiden pula.

"Ayah dan ibu sangat menyukai gadis itu, Ryeo. Tapi, kamu kena ingat, dia adalah anak kepada Tuan Rayne. Dan kita bukan siapa-siapa." Alex Grover memulakan bicara saat di meja makan.

"Hutang kita telah selesai. Ayah ingin kamu menyambung semula pelajaran, dan setelah itu, cari pekerjaan yang lebih mempunyai masa depan. Dan, ketika itu barulah kamu sesuai untuk berdampingan dengan Aurora."

REBIRTH | CWhere stories live. Discover now